Puisi 18: Kembaranku

21 1 0
                                        

Karya: Anggis R


Genangan air memantulkan cahayanya

Yang diberikan oleh mentari 

Ku terdiam dan mengamatinya

Yang tidak beriak

Aku hanya mendapati kembaranku disana

Melihat kearah wajah yang sama

Rasanya aku ingin lompat kedalam sana

Namun tak tau caranya

Aku bahkan tak kenal sosok itu

Dia memandangku dengan tatapan sedingin salju

Dan berhasil membekukan seseorang

Aku melihat kearahnya lagi

Yang menatapku bagai elang yang kelaparan

Terlihat seperti ingin memangsaku

Aku tidak tau siapa dirinya

Terlihat serupa namun tak sama

Ingin ku memberinya mawar hitam

Yang menjadi candu barunya

Namun ku tak tau caranya

Oh kembaranku yang malang

Bagaimana caraku tuk memelukmu?

Ku tak ingin kau terus melukai

Dirimu atau siapapun

Oh kembaranku yang cantik

Bagaimana caraku tuk menemanimu?

Agar kau tak lagi berdiam dalam bayangan

Apakah kau lelah?

Kapan kau akan pergi, tidakkah kau bosan?

Kau sudah banyak menciptakan petaka

Tidakkah kau tau perasaanku?

Sedih dan malu karena diriku sendiri

Lupakan saja amarahmu dan kembalilah

Kembalilah seperti mawar putih yang anggun

Kembalilah dan tidur dengan damai

Aku akan selalu menyayangimu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jangan DibacaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang