Chapter 4

3.6K 163 13
                                    

Renesmee Charlie Cullen P.O.V

Sentuhan.
Aku merasa ada yang mengganggu tidurku, astaga aku baru tidur !!
Aku terpaksa membuka mataku dan menatap seseorang yang kini tersenyum padaku. Jake..

"Hai ?!" sapanya.
"Jake.." aku bangkit dari tumpukan bantalku dan melihat kesekeliling.

"Maaf, aku menganggumu" ucapnya lagi, ia sedang berlutut di dapan ranjangku.

"Apa yang kau lakukan disini ? Mom dan dad ??" tanyaku panik, aku masih belum sepenuhnya sadar.

"Mereka pergi ke rumah besar, tenanglah" jelas jake, aku menghirup nafas lega.

"Pergilah jake, aku lelah" pintaku, saat ia mulai menyentuh tanganku. Aku tidak ingin berbicara dengannya setelah apa yang aku dengar semalam.

"Jangan tidur lagi, bangunlah matahari sudah membangunkanmu dari tadi.." serunya disertai dengan gaya humornya. Aku tidak peduli, aku bersembunyi di balik selimut besarku.

"Ya tentu, kaulah matahariku" jawabku, tentu saja. Ia hangat dan nyaman sama seperti matahari yang bersinar pagi ini.

"Apa kau marah padaku ?" tanyanya setelah sekian detik.
"Tidak" sahutku lirih.

"Lalu kenapa.." ia masih bertanya.
"Jake please !!! Aku lelah. Aku belum tidur semalaman.." aku membuka selimut ku dan menatapnya.

"Kenapa kau tidak tidur, apa yang kau lakukan !!" ia mulai menatapku curiga.
"Aku hanya berusaha untuk menerima semuanya" sahutku. Aku tidak menatapnya.

"Nessie.." panggilan nya lembut, aku tidak pernah menolak panggilannya. Namun kali ini aku tidak ingin menatapnya.

"Nessie.. Dengarkan aku, ibumu tidak bersalah dalam hal ini. Aku memang mencintainya dulu, dan sekarang lihat.. Ia sudah bahagia bersama ayahmu" ucapnya berusaha menghiburku. Mereka memang bahagia.

"Kalau seandainya aku tidak terlahir. Kau pasti masih mencintai mom kan ?!" tuduh ku dengan sinis. Aku mendongak dan menatapnya.

"Tidak juga" sergahnya cepat.
"Jangan berbohong jake.." selaku, ia pasti berbohong. Aku tahu, mungkin aku ini hanya sebagai pelarian semata.

"Baiklah, terserah padamu. Aku hanya ingin kau tahu saja, tentang hal ini dan semua yang telah berlalu. Bukan masalah bagiku jika sekarang kau memutuskan untuk menjauh dariku.." jelasnya. Ia terlihat seperti putus asa dan merasa bersalah.

"Aku tidak bilang begitu !!" jawabku cepat. Aku tidak ingin menjauh darinya. Meskipun aku marah tapi aku tidak pernah berpikir sampai ke arah sana,

Aku menyentuh tangan jake, menariknya ke pipiku. Ia menyentuh ku dengan lembut dan tersenyum, aku membalas senyumannya.

"Nessie, kau adalah imprintku. Seandainya kau tidak terlahir maka aku tidak akan pernah mencintai siapapun. Bahkan ibumu juga.." jelasnya lagi, ia menatapku dalam-dalam.

"Aku tidak mengimprint bella, sama sekali tidak. Aku memang mencintainya tapi aku tidak bisa memilikinya. Kau tahu kenapa ?" lanjutnya. Aku menggelengkan kelapaku,

"Karena ia memang bukan hakku, bella adalah milik orang lain, milik Edward seorang. Milik ayahmu.. Itulah sebabnya aku tidak bisa mengimprintnya" jawabnya serius. Aku mulai mengerti,

Aku salah jika menilai mom seperti itu. Ia bukan masalah bagiku, ia ibuku. Mungkin perasaan kecewa ini muncul karena aku cemburu padanya.

Ia adalah wanita yang sangat dicintai jacob dulu, dan aku merasa geram mengetahui hal itu. Jadi ini pasti yang dimaksud dengan cemburu..

My Little Bella 'Fanfiction Twilight'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang