Eight

18.8K 1.1K 2
                                    

Nicolette kini sudah bubar sekolah,ia berlari ketempat prilly menunggunya.saat nicolette melihat prilly ia langsung memanggil prilly sambil berlari dan berhamburan kepelukkannya.

"Bunda..."nicolette langsung memeluk tubuh prilly.tanpa ia sadari,ternyata ada sosok ayah yang sedang tersenyum senang melihat anaknya yang ceria

"Udah selesai belajarnya?"tanya prilly dengan mengelus rambut nicolette yang masih memeluknya

"Udah"jawab nicolette penuh ceria.nicolette yang baru menyadari ada sosok ayah di pinggir bundanya pun langsung berbalik dan seketika senyumnya pun memudar

"Hallo cantik"sapa ali pada nicolette. Nicolette hanya tersenyum kecil menanggapinya

"Sayang,gak boleh gitu ah.ayo sapa balik"pintah prilly pada nicolette.nicolette menatap prilly sekilas dan berbalik menatap ali kembali

"Hallo..om"sapa nicolette balik dengan melambaikan tangan mungilnya. "Bunda,,kok ada om ini?"tanya nicolette dengan menatap prilly bingung

"Emm..om ali mau jemput nicolette"jawab prilly ragu untuk mengatakan OM pada ali ayah nicolette.ali bersikap biasa aja,karna ia mengerti situasi ini

"Kenapa mau jemput nicolette?kan nicolette dijemput bunda"tanya nicolette kembali

"Om ali mau ajak nicolette main kerumah oma eci.nicolette mau kan?"jawab dan tanya prilly pada nicolette.nicolette yang awalnya menatap prilly kini beralih menatap ali penuh tanya

"Kalau nicolette gak mau juga gak apa-apa kok"ucap ali yang melihat nicolette menatapnya seperti itu

"Nicolette mau kok li"ucap prilly.nicolette langsung menatap tajam prilly

"Gak,nicolette belum bilang mau"ucap nicolette langsung menyela

"Nicolette,, gak boleh gitu sayang..nicolette mau ya"ucap prilly yang tak suka dengan cara nicolette berbicara seperti itu

"Abisnya'kan bunda nicolette.."ucap nicolette terpotong oleh prilly

"Nicolette kamu ikut main kerumah oma eci dulu ya sayang..bunda ada urusan bentar,,nanti om ali yang akan antar kamu pulang"ucap prilly lembut dengan membelai rambut panjang nicolette.nicolette hanya bisa cemberut dengan tampang kesalnya

"Yaudah prill,gak usah dipaksa kalau memang nicolette gak mau"ucap ali,karna tak enak pada nicolette

"Udah gak apa-apa"balas prilly pada ali. "Nicolette,,bunda pergi dulu ya sayang,inget pesan bunda kamu gak noleh nakal ok..bye..muach.."prilly mencium nicolette dan berlalu dari hadapan ali dan nicolette

"Bunda bohong sama nicolette... Katanya bunda gak akan ninggalin nicolette,,tapi apa?sekarang bunda ninggalin nicolette..bunda kasihin nicolette sama om ini!bunda bohong,,nicolette kesel sama bunda.."teriak nicolette saat melihat mobil prilly telah berlalu dari hadapannya

"Nicolette"panggil ali dengan mengsejajarkan posisi tubuhnya dengan nicolette.nicolette menatap ali penuh kekesalan. "Ayo sayang"ajak ali dengan meraih tangan mungil nicolette dan menuntun'nya hingga masuk dalam mobil

Selama di perjalanan nicolette hanya terdiam menatap arah luar jalanan.tak ada yang nicolette keluarkan sepatah katapun.

"Nicolette udah makan?"tanya ali.nicolette hanya menatap ali sekilas dan kembali menatap jalanan. "Eh..nicolette suka ice cream kan?kita mampir ke kedai ice cream dulu mau nak?"tanya ali kembali untuk mencairkan suasana keheningan yang terjadi.nicolette kembali menatap ali dan yang akhirnya ia mengeluarkan suaranya

"Nicolette gak mau ice cream atau apapun itu om..nicolette mau pulang om"ucap nicolette dengan mata yang berkaca-kaca.ali mengkesampingkan mobilnya untuk menghentikan sejenak

My Little Princess NicoletteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang