Yokoyama Chizu membencinya! Gadis keturunan Jepang ini membenci seorang pria yang bernama Min Yoongi.
Pria berkulit susu dengan tatapan dinginnya selalu sukses membuat Chizu mendengus kesal. Gadis ini tahu, dibalik sifat dingin seorang Min Yoongi terselip satu sifat yang sangat menyebalkan bagi gadis bersurai hitam legam ini.
----
Chizu dan Yoongi bersahabat sejak Chizu memutuskan untuk tinggal di Korea bersama Paman dan Bibinya. Kecelakaan lalu lintas 2 tahun yang lalu telah merenggut kedua orang tuanya sehingga Chizu hidup sebatang kara.
Min Yoongi menjadi satu-satunya teman sekaligus sahabat bagi Chizu hingga saat ini. Sifat jahil yang dimiliki Yoongi membuat keduanya menjadi dekat.
----
Bintang-bintang mulai bertaburan di atas malam ini. Bagaikan tameng pelindung bagi langit. Dan bulan sebagai pelengkapnya.
Hening.
Chizu dan Yoongi berjalan perlahan tanpa sepatah katapun yang keluar dari bibir keduanya. Angin berhembus pelan menerpa wajah mereka.
"Bagaimana harimu?" Yoongi bertanya. Ia menatap sekilas Chizu yang kini nampak berfikir.
"Baik, pastinya!" Chizu menjawab dengan sedikit bersemangat. Tersenyum kecil sembari berjingkrak kecil. Yoongi sudah terbiasa melihat sifat Chizu yang terkadang terlalu childish.
Keduanya kemudian diam. Melanjutkan perjalanan tanpa peduli kesunyian mulai menyelubungi suasana di sekitar.
"Ada apa?" Chizu bingung, menghentikan langkahnya saat Yoongi mendadak berhenti.
Yoongi memutar pandangannya ke arah Chizu dan berjalan mendekat.
Yoongi semakin dekat dengan Chizu. Bahkan hembusan nafas pria ini dapat dirasakan olehnya hingga ia bergidik.
"Ada bekas lipstick di gigimu. Kuharap kau membersihkan itu." Yoongi dengan santainya berucap. Jelas saja, Chizu sangat terkejut dengan pernyataan pria yang kini menatapnya dingin.
Hening.
Yoongi mengangkat sebelah alisnya saat melihat Chizu diam membeku. Ia pun berusaha memegang pundak gadis yang masih tetap membeku tanpa pergerakan yang berarti.
"Jangan sentuh aku," gumam Chizu. Entah kenapa, Yoongi dapat mendengar suara Chizu bergetar.
"AKU MEMBENCIMU!" Teriak Chizu. Ia menangis. Berlari meninggalkan Yoongi yang terlonjak kaget.
Brukk
Entah kesialan apa yang Chizu dapat hari ini. Mulai dari buku tugas Bahasa Inggris yang ia lupa membawanya. Hingga dihukum membersihkan toilet wanita saat waktu pelajaran berakhir, mendengarkan hal memamalukan dari seorang Min Yoongi, dan sekarang tersandung batu yang membuatnya jatuh tersungkur.
Yoongi menghampiri Chizu yang sekarang sedang meringis menahan rasa sakit di lututnya, "Kau tidak apa-apa?" tanya Yoongi dengan raut wajah khawatir.
Yoongi pun memutuskan untuk membopong tubuh Chizu. Walaupun gadis ini bersikeras menolak tawarannya, namun Yoongi tetap memaksanya hingga Chizu dengan enggan mengikuti perintah Yoongi.
"Aku membencimu," ujar Chizu pelan. Air mata mulai mengalir kedua kalinya di mata gadis bersurai hitam ini.
"Sangat." Sambung Chizu. Rasa sakit hatinya dan juga rasa sakit di lututnya seakan bercampur menjadikan satu rasa sakit yang menyesakkan dadanya.
Yoongi tersenyum kemudian mengangguk, "Aku tahu. Tenanglah, aku juga membencimu," jawab Yoongi. Chizu terdiam. Ah! Anggaplah ia seorang gadis yang egois. Ia membenci Yoongi, tapi tidak ingin Yoongi membencinya.
"Aku membenci seorang gadis, Yokoyama Chizu yang selalu menggerutu, menjambak rambutku, bahkan terkadang mengumpat." Yoongi tertawa pelan saat mengatakan kalimat terakhirnya.
Chizu masih diam. Tidak, ia bukannya semakin membenci seorang Min Yoongi. Chizu hanya berusaha mengontrol jantungnya yang kian lama semakin berdetak kencang.
----
Setelah Yoongi kembali dari toko obat yang di seberang jalan, ia pun menghampiri Chizu yang duduk diam di bangku yang terletak di sebuah taman disana.
Yoongi berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dengan lutut Chizu. Membuka tutup obat merah yang dibelinya, dan mulai mengobati luka gadis itu.
Yoongi mengobati luka Chizu dengan hati-hati. Sesekali ia berhenti saat mendengar suara Chizu meringis kesakitan.
"Ada satu hal lagi yang membuatku semakin membencimu," Yoongi tak menghiraukan tatapan tegang dari Chizu. Mungkin menjahili gadis ini akan lebih menarik!
"Satu hal yang benar-benar membuatku bingung tentang ini," sambung Yoongi. Ia mendongak menatap iris mata Chizu yang kini menatapnya, "satu fakta bahwa aku menyukaimu." Yoongi berucap. Mengunci pandangan matanya pada mata gadis didepannya.
Ini bukan lelucon! Yoongi bisa pastikan itu.
Chizu mengerjapkan matanya beberapa kali. Berharap Yoongi tidak mendengar suara jantungnya yang semakin cepat berdebar.
Semua terlalu cepat. Otaknya seakan berhenti bekerja saat Yoongi mengecup keningnya. Pemandangan yang sangat dramatis, bahkan langit pun ikut menangis terharu melihatnya.
----
TBC, please i need your vote or coment u,u hopely you will like this story😊
KAMU SEDANG MEMBACA
FLUFF [BTS VERSION]
Roman d'amourWhen BTS shows their sweet personality, then you will know how sweet they can be.