Sacrifice [Jung Hoseok's Side]

87 6 0
                                    

Jung Hoseok bersorak gembira saat melihat Email masuk yang memberitahukan bahwa ia lolos dari perekrutan anggota baru asuhan Big Hit Entertaiment. Keinginannya untuk menjadi seorang dengan bakat yang luar biasa dan dikenal orang banyak akan segera terwujud.

DRRT, DRRT

Handphone Hoseok bergetar, menandakan ada satu pesan yang masuk.

"Bagaimana? Kau lolos?" Hoseok tersenyum hangat sesaat membaca pesan yang masuk.

Pesan dari Ahn Ae-Rin. Gadis yang tidak sengaja bertemu dengannya 8 bulan yang lalu. Saat Hoseok menolong Ae-Rin dari anak-anak remaja yang hampir melukai gadis itu.

Entah bagaimana awalnya, Ae-Rin pun mengikuti Hoseok. Setiap waktu, gadis itu selalu berada di samping Hoseok.

Hoseok pun segera menelpon Ae-Rin. Mungkin dengan menelpon, komunikasinya dengan gadis itu lancar. Ia ingin memberitahukan rasa senangnya kepada seseorang. Dan mungkin Ae-Rin adalah orang yang tepat.

"Aku ingin bertemu denganmu." Hoseok berdecak. Lihatlah! Tanpa salam pembuka, Ae-Rin segera mengajaknya bertemu.

"Hei nona, bisa kau ucapkan kata-kata pembuka sebelum intinya?" Hoseok beranjak dari tempat duduknya dan beralih ke depan jendela kamarnya.

"Hahaha, aku ingin segera bertemu denganmu Hoseok. Udara di luar akan sangat dingin, jika hari semakin larut.Aku tidak ingin kau sakit." Gadis di seberang berkata dengan lirih. Hoseok tersenyum.

"Kalau begitu, kita bertemu di rumahku saja." Hoseok berujar. Menunggu respon dari gadis itu.

Hening.

Hoseok tak dapat mendengar sepatah kata apapun dari seberang. "A... Aku akan menunggumu di studio tari." Ae-Rin memutuskan sambungan. Hoseok mengernyit. Ada apa? Kenapa gadis itu sangat gugup? Tak ingin berfikir lama, akhirnya Hoseok pun berlalu sebelum hari semakin dingin.

----

Hoseok tidak menganggap Ae-Rin sebagai penguntitnya. Jika benar gadis itu penguntitnya, Hoseok tidak akan membiarkan gadis itu berkeliaran di kehidupannya. Ae-Rin pun tidak melakukan hal-hal yang aneh. Malah Hoseok senang mendapat teman seperti dia.

Hoseok masuk ke studio tari. Ruangannya itu kosong. Pria bersurai coklat gelap itu menyalakan lampu. Menatap refleksi bayangannya di depan cermin seukuran tubuhnya.

Ia tersenyum. Sekelebat memory kembali berputar. Hari di mana ia pertama kali mulai berlatih di sini. Tertawa bersama orang-orang yang memiliki cita-cita yang sama dengannya. Dan belajar hal-hal baru yang bermanfaat untuknya.

CKLEKK

Ae-Rin masuk. Menampakkan senyum hangatnya kepada Hoseok. "Kau sudah lama datang ke sini?" tanya gadis itu sembari duduk di kursi dekat dengan sebuah meja kecil. "Udara diluar sangat dingin." Ae-Rin mengeluh. Ia menggosok-gosokkan tangannya satu sama lain.

FLUFF [BTS VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang