Dia beberapa kali ngelirik ke belakang gue, entah apa yang dia liat..
"ah udah vi, lo kuat banget si nahan ngedip-nya. Sebagai hadiah karna lo menang, besok gue yang nganter lo ke sekolah. Oke?" ucapnya yang menyelesaikan permainan konyol ini,
"Itu mah hadiah buat lo kali ya"
"Ya anggep apa aja sesuka lo, tapi besok berangkat sama gue ya?"
"Gue gatau, harus ijin dulu ke Dion"
"Dion lama-lama jadi emak kedua lu ya" sindir Rey
"Bukan gitu kali, pokonya gue ijin dulu ke Dion, masalah boleh apa engganya nanti gue kabarin lo"
"Padahal gue gak nerima penolakan loh"
"Dari pada engga sama sekali?"
"Iya deh iya, eh ini minumannya udah dateng"
"Maaf lama menunggu ya mba,mas. Ini pesanannya, ada yang bisa saya bantu lagi?"
"Oh makasih mba, engga kok udah cukup"
"Oke, kalo gitu saya tinggal ya mba,mas. Kalo butuh apa-apa langsung panggil saya aja ya, selamat menikmati"
"iya mba makasih lagi loh" jawab Rey dengan senyum menggelikannya itu,
"mba, suttt, mba. kata dia, mba cantik" iseng gue,
"Yeh sarap" nyatanya gue malah dapet hadiah jitakan dari Rey,
Baru berapa hari kita kenal aja udah akrab banget, tapi percaya deh sama gue, gue gak mungkin suka sama Rey, gue punya Dion.
"Jadi apa visi misi lo ngajak gue ke sini?" tanya gue.
"Yaelah, ngajak lo jalan sama aja kayak nyalonin diri buat osis." jawab rey,
"yeh garing"
"alot kali ah"
"sukasuka lu rey"
"gue suka-nya lo"
"apaansi?"
"katanya suka-suka gue,"
"hm."
"vi?"
"hm?"
"gue suka sama lo"
"sarap"
Sebenernya gue rada salting pas Rey ngomong suka ke gue, tapi...
Dia becanda doang vi, becanda. batin gue.
*********************************************
Oke, gue lagi buntu. Jadi, segini dulu yaaa.
hope you like it!
Jangan lupa voment ya:)
-Salam sayang dionolla-
KAMU SEDANG MEMBACA
Future?
Teen FictionKamu mungkin sudah terkubur diatas tumpukan tanah, tapi kamu tidak pernah terkubur di dalam hati atau pun pikiran ku. -Violla Mungkin aku belum sempat mengucapkan ini, karna ini di luar dari sifat ku. "Aku sayang kamu Violla, bukan fisik-mu, melaink...