Please read :)

164 12 11
                                    


Dear pembaca...

Terimakasih telah membaca kisah ini...

Akhir-akhir ini saya di buat gamang oleh suatu fakta yang membuat saya harus terus berfikir melanjutkan kisah ini, atau menghentikan kisah ini...

Ini adalah sebuah kisah yang saya harap tak pernah menjadi nyata..

Ini adalah janji saya, untuk menuliskan sebuah kisah penuh warna, cinta dan air mata  untuk Rangga, Raline dan Resya. Bukan hanya sekedar janji belaka, ada alasan lain yang tak pernah bisa saya katakan...

Kenyataanya, janji tersebut sudah hilang tanpa arah. Tak berbekas. Karna sang pemilik janji, justru mancabut janjinya kepada saya untuk menuliskan kisah ini...

Membuat kisah ini menggantung, kehilangan sudut pandang. terimakasih kepada semua orang terdekat saya yang tetap menanti kisah ini..

Terimakasih kepada sahabat saya Sency, dan Yaya yang namanya sudah saya pinjam terlebih dahulu, terimakasih membuat saya berfikir lagi, untuk tetap menulis. Terimaksih untuk Tri Aulia pembaca saya yang di surabaya xixi :) TERIMAKASIH juga untuk semua saran dari Niss dan Novita akan novelnya..

Saya harap kalian mengerti, dan tetap menanti kisah ini. Sampai saya benar-benar siap untuk membuka semua kejutan untuk Rangga Raline dan Resya sampai di akhir kisah...

Satu lagi, terimakasih atas Vote dan Commentnya :) jangan lupa untuk kembali mengevote kisah ini, tambahan yaa :) ada tokoh yang namanya saya ganti hehe.. tokoh bhara yang mengirim bunga untuk raline saya ganti menjadi kelvin.. :)

Dan yang terakhir.....

Terimakasih kepada, Rangga, Raline, dan Resya yang telah membagi kisahnya kepada saya..

Dan ingat untuk kalian semua untuk selalu BAHAGIA!! :) :) :)

- Salam Dingin Frizka xixixixi :)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Simfoni HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang