ME 3 : Meet Again

8K 875 49
                                    

-SMA Gwanghan-

Seketika kelas Jungkook menjadi riuh ketika Go seonsangnim masuk ke dalam kelas dengan seorang namja manis di sampingnya. Jungkook terbelalak sendiri mendapati sosok itu.

Ia menyadari bahwa namja mungil itu adalah si manis yang kemarin ia lihat di depan rumah Hoseok.

Namja manis itu memperkenalkan dirinya sebagai Park Jimin, pindahan dari Busan. Lalu setelah Go seonsangnim mempersilahkan Jimin untuk duduk, Jimin memilih kursi kosong di samping Jungkook. Tepatnya menjadi chairmate Jungkook. Jimin awalnya tak menyadari kalau itu adalah Jungkook.

Jungkook sendiri pada awalnya tak ingin berpikir kalau namja manis mungil yang sekarang duduk di sampingnya ini merupakan musuh bebuyutannya. Tapi demi menjelaskan keingintahuannya ia menjadi Jungkook yang dulu lagi. Bersikap menjadi Jungkook yang seolah-olah adalah musuh bebuyutan Jimin.

Jika Jimin mengenalinya sudah dapat dipastikan manusia di sampingnya ini benar-benar namja menjengkelkan jelek yang dulu merupakan musuh abadinya yang kini tanpa disadari, Jungkook justru berpikir jika Jimin berubah menjadi sosok namja yang begitu manis.

Ia tak dapat menahan rasa tertariknya pada namja mungil manis di sampingnya yang kini memandangnya dengan raut wajah menggemaskan.

"Hai, aku Jimin, semoga kita bisa jadi teman baik" Jimin mengulurkan tangannya pada Jungkook, Jungkook menoleh, sekelebat Jimin terpikir wajah itu terlalu familiar untuknya, wajah dingin di hadapannya ini tak kunjung menerima uluran tangannya.

Sebenarnya semua siswa di dalam kelas itu tengah memperhatikan kedua namja tersebut. Tepatnya pada Jimin. Pasalnya semua orang tau seberapa dinginnya Jungkook. Tak pernah ada yang mau menyapanya ataupun mendekatinya. Bahkan teman sebangku Jungkook pun tak pernah terihat berbicara dengannya. Dan sekarang chairmate Jungkook sendiri sedang tak masuk.

Banyak gumaman aneh yang sayup-sayup terdengar di telinga Jimin.

"Jungkook pasti tak akan menerima uluran tangannya"

"duhh,, kasihan jimin.."

Tunggu..

Jungkook?

Jimin menarik kembali tangannya yang terulur. Pikirannya tiba-tiba terpikir pada seseorang yang ia kenal sebagai musuh abadinya.

"Apa kau .." ucap Jimin ragu.

"Iya, aku Jeon Jungkook"

Jimin terbelalak. Ia seketika berdiri dari kursinya.
"Kau benar-benar Jungkook?!" pekiknya membuat semua orang semakin terheran ketika Jimin nampak mengenal Jungkook.

"Jimin, ada apa?"
Suara itu berasal dari depan kelas, Go seonsangnim yang berucap.

Jimin tertegun, ia lupa kalau sedari tadi Go seonsangnim ada di kelas juga.

"M-maaf seonsangnim"
Ia kembali duduk di kursinya setelah menariknya agak menjauh dari Jungkook. Jungkook mendecih. Ternyata tebakannya benar. Park Jimin ini, memang musuh bebuyutannya. Musuh abadinya.

"Kau pasti terkejut melihatku setampan ini kan?"
Gumam Jungkook berbisik, ia tak menoleh tapi Jimin tau itu di tujukan padanya.

"Huh, kepedean sekali kau ini !aku hanya terkejut karena kau sekarang jauh lebih jelek"
Jimin juga berbisik ia bahkan terkikik.

Jungkook mendelik dengan kesal tangannya menjitak keras kepala Jimin, membuat ringisan dan aduhan dari pemiliknya. Tentu hal itu membuat semua siswa di kelas menoleh pada Jimin dan Jungkook begitupun dengan Go seonsangnim. Ia menggeram kesal.

MORTAL ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang