Jungkook's pov
Semilir angin pagi menyapaku dengan lembut. Hari ini aku cukup lebih baik dibanding kemarin. Berjalan kaki menuju sekolah merupakan kenyamanan tersendiri untukku.
Langkahku terhenti ketika manik mataku melihat jalan di depanku yang kosong kini terisi oleh seorang namja berpakaian seragam yang sama denganku. Ia baru saja keluar dari persimpangan.
Postur yang sangat ku kenali itu berjalan santai agak jauh di depanku. Aku mengerjap setelah beberapa detik terpaku pada langkah kaki pendek itu. Aku memutuskan untuk kembali membawa langkahku dengan tenang, tapi semakin lama agak terburu-buru. Rasanya ingin mendekat pada langkah pendek di depanku.
Seulas senyum kusunggingkan setelah diriku berjalan tepat di sampingnya. Lekas ia menoleh dan tersentak berusaha menggeser tubuh pendeknya agak menjauh dariku.
"Dasar pendek, jalanmu seperti siput" gumamku. Dapat kurasakan ia berhenti melangkah. Aku tak peduli apapun yang dilakukannya sekarang jadi langkahku tetap berlanjut. Meski kepalaku rasanya ingin berputar hanya untuk mengetahui apa yang dilakukan namja pendek itu di belakangku.
"Huh, menyebalkan" aku terkikik pelan mendengarnya menggerutu. Tapi di detik berikutnya aku mendengar derap kaki yang kian cepat melewatiku begitu saja.
Pltak
Namja pendek itu menepuk keras kepalaku dengan tangannya ketika berjalan melewatiku. Kini ia berlari sambil cengengesan mendengarku mengaduh.
"Yah! Park Jimin!" Pekikku.
Langkahku melaju mendekatinya tapi kembali terhenti saat melihat insiden dirinya yang tersungkur tepat di depanku.
Bruk
"Akh, lututku"
Sudah kuduga, si bodoh Park Jimin itu pasti sial lagi. Aku tertawa melihatnya yang meringis berusaha bangun.
"Ini adalah balasan untukmu. Lihat kan? Bahkan sepatumu sendiri berpihak padaku. Bagus sekali sepatu, aku mencintaimu. Hahaha" Aku tak bisa menahan tawaku.
Ia mendengus dan terduduk di tempatnya terjatuh untuk mengikat tali sepatunya yang tadi ia injak karena tidak terikat dengan benar. Anehnya pagi ini dia tak membalas ku dengan ocehannya. Tapi apa peduliku?Dia memang ceroboh.
Masih tertawa aku melambai padanya memberi isyarat aku akan pergi meninggalkannya, aku yakin pasti membuatnya semakin tambah kesal padaku.
Tapi aku senang akan hal itu.
"Hei, sedang apa ?"
Kudengar suara seorang namja selain aku dan Jimin berada tepat di belakangku. Saat kutolehkan kepalaku air mukaku mengeras. Entah kenapa rasanya ini tidak adil. Kenapa aku hanya bahagia sebentar sekali ? perubahan mood ku benar-benar cepat.Melihat seorang namja berseragam sama dengan ku dan Jimin yang kini membantu Jimin mengikat tali sepatunya. Ditambah raut wajah bodoh si ceroboh Park Jimin itu yang justru memandangi namja di hadapannya.
Aku benci melihatnya.
***
Jimin mendengus kasar melihat Jungkook tertawa sambil melambai berjalan menjauh darinya setelah puas mengejeknya karena kecerobohannya yang tidak benar mengikat tali sepatu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MORTAL ENEMY
FanfictionJeon Jungkook | Park Jimin [OOC] •boys love• JIKOOK/KOOKMIN