Prilly berjalan kearah altar, dengan pamannya disebelah yang menggantikan ayahnya.
Jika ayah masih ada...
Prilly menghela nafas, lalu melihat lurus kedepan, kini ia melihat Ali, yang gagah berdiri, dan dipandang oleh seluruh tamu wanita, memang kali ini Ali sangat tampan, dan Prilly merupakan wanita beruntung menurut mereka.
Ali menatap datar kearah Prilly, lalu mereka memulai pemberkatan.
Ali mengucapkan janji sucinya dengan lantang, lalu diikuti dengan Prilly yang gugup, "Now, you can kiss the bride."
Jantung Prilly berdegup kencang, Ali kini berada di depan matanya, jarak hidungnya pun sudah tak ada.
Lalu Prilly hanya memejamkan matanya, pasrah.
Dan saat itu juga, Prilly merasakan bibirnya dicium lembut oleh Ali, singkat.
Dan itu adalah ciuman pertamanya.
• • •
Prilly duduk, lalu mengambil remote TV dan menekan tombol 'on'
Prilly sudah beganti pakaian, dan kini dia sedang berada di hotel mewah, dengan Ali.
Lebih parahnya, dia sekamar dengan Ali.
Untuk pasangan suami-istri lain pastinya sudah biasa, namun, menurut Prilly ini tidak biasa.
Prilly lalu mengubah-ubah saluran TV bosan, lalu berhenti pada satu saluran dan membelakan mata.
"Pemirsa, kali ini datang dari CEO kita, Malik Rafael, yang hari ini sudah melaksanakan pernikahan, dengan Prillyanda Wearheart, gadis YouTube yang berasal dari Vilice."
uh-oh
Suara pintu kamar mandi terbuka, membuat Prilly yang tadi masih kaget, dengan sekejap menggantikan saluran TV itu lalu memandang Ali yang baru keluar dari kamar mandi.
Ali, hanya menatap datar.
"Ali." Prilly memanggil,
"Tadi aku lihat di TV, kenapa ada berita pemberkatan kita?" Prilly bertanya, Ali hanya menatap dingin, "Saya CEO, bodoh."
"Dan semua kegiatan saya, pasti akan diliput, termasuk pernikahan saya dengan anda." Ali lalu duduk di kursi lalu membuka macbooknya, dan mulai mengetik. Prilly mengeryit, Ali ngapain?
"Kamu lagi apa?" Rasa penasaran Prilly memvuat dia bertanya, Ali memberhentikan ketikannya, "Bisakah anda diam sebentar?"
"Saya sedang bekerja, jadi anda bisa menutup mulut anda."
Prilly diam, dihatinya dia tertawa miris, meratapi suaminya yang mengerikan ini.
Lalu Prilly menguap, dia sangat lelah hari ini, lalu dia naik menuju kasur dan mulai berbaring, "Ali, kamu enggak tidur?"
"Bukannya saya sudah bilang, untuk menutup mulut anda?" Ali tidak menatapnya malah masih sibuk dengan macbooknya.
Prilly tidak bertanya lagi, lalu dia mulai tertidur, meninggalkan rasa perih di hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT
FanfictionMalik Rafael, CEO paling sukses di Vilice, harus menerima perjodohan yang sudah ditetapkan oleh nenek moyangnya. Ali tidak bisa berontak, karena dipercaya ia akan terkena kutukan dari sang nenek moyang jika ia tidak menuruti kemauannya. Prillyanda...