Sembilan

12.1K 990 19
                                    

Sudah setengah jam berlalu dan video Prilly sudah ditonton orang berkali-kali. Seperti biasa, Prilly ingin melihat comment dari videonya.

Yulitaaa
KA! PAS CAMERANYA JATUH ITU AKU LIAT ORANG DEH, MALIK KAN!

Handijuke
Oh EM JI! Kakak beneran nikah kan sama malik? Gila ganteng banget malik walaupun cuman sebentar. Aaaa cinta <3

Lollypoppy
1 4 3 Malik!

Prilly hanya mengerutkan keningnya, lalu langsung saja melebarkan matanya. Benar saja, setelah dia melihat kembali, memang Ali terekam. Dia tidak teliti, dan tidak melihat bahwa Ali masuk kedalam rekamannya. Lalu, dia lupa untuk memotong bagian dimana kameranya jatuh oleng—dan merekam Ali.

Dia memukul dahinya sendiri, bodoh!

Prilly punya niatan untuk menghapus video itu, tapi tidak jadi. Jadi dia membiarkan saja video itu. Prilly sebenarnya tidak terlalu masalah, tapi Ali? Apa dia akan marah?

Pusing! Prilly pun mengambil ukulele yang dibawanya ke Jlue ini. Dan mulai memetik senar ukulele itu.

Ku ingin cinta hadir untuk selamanya, bukan hanyalah untuk sementara

Menyapa dan hilang, terbit tenggelam bagai pelangi

Yang indahnya hanya sesaat. Tuk kulihat dia, mewarnai hari

Tetaplah engkau disini, jangan datang lalu kau pergi. Jangan anggap hatiku, jadi tempat persinggahan mu untuk cinta sesaat

Prilly menatap langit Jlue yang mulai berwarna ungu muda, indah dengan awan awannya dengan warna yang hampir senada. Menenangkan hati.

Mengapa ku tak bisa jadi cinta yang takkan pernah terganti

Ku hanya mencari, cinta yang takkan terjadi. Lalu mengapa kau masih disini, memperpanjang harapan

Tetaplah engkau disini, jangan datang lalu kau pergi. Jangan anggap hatiku, jadi tempat persinggahan mu untuk cinta sesaat (Pelangi - HIVi!)

"Prilly." Prilly sontak berhenti bernyanyi dan berhenti memetik senar ukulele. Ali berdiri di ambang pintu, dengan—kalian pasti ingat. Muka datar.

"Ya?" Prilly menjawab.

"Apa anda bisa membuatkan saya minum?" Dahi Prilly berkerut. Tidak biasanya meminta tolong kepadaku.

"Apa kau mengantuk? Aku bisa membuatkan kopi." Prilly menawarkan dirinya. Ali seperti berpikir. "Ya. Saya butuh kopi, menonton video membuat saya mengantuk."

Menonton? Video?

Prilly hanya menganggguk tidak ingin tahu apa-apa lagi. Lalu segera keluar dari kamarnya.

Dengan cepat, Prillly selesai dengan segelas kopi panas. Dia mencari Ali. Dimana dia?

Lalu sedetik kemudian, dia mengetahui jawabannya. Prilly lalu masuk ke kamar dan menemukan Ali sedang duduk memandang langit dari jendela. "Ali, ini kopinya." Prilly menyodorkan cangkir kopi itu. "Terimakasih."

Prilly mengangguk. Lalu duduk disebelah Ali. Ingin juga memandang langit seperti Ali. "Coba menyanyi lagi."

"Eh?" Prilly sontak bertanya. Jadi dari tadi Ali mendengarnya. "Kamu mendengarnya?" Tanya Prilly dengan pipi yang sudah memerah.

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang