6 tahun kemudian..
"Aku sangat mencintaimu. Ku mohon kembalilah padaku" ujar pria berperawakan atletis itu.
"Apa? Apa aku tidak salah dengar? Kau mencintaiku? Hhh.. Omong kosong apa ini? Setelah bertahun-tahun kau meninggalkanku, sekarang kau memintaku untuk kembali padamu? Ck!" decak wanita yang menjadi lawan bicara pria itu.
"Tapi aku sangat mencintaimu. Akan ku jelaskan kenapa aku meninggalkanmu dulu. Tapi ku mohon kembalilah padaku. Dan jangan tinggalkan aku." mohon pria itu lagi.
"Aku tidak butuh penjelasanmu lagi. Cepat pergi! Kau hanya membuang-buang waktuku saja" usir wanita itu sembari berusaha menutup pintu yang langsung di tahan oleh si pria.
"Aku sangat mencintaimu." ujar pria itu lagi.
"Kau mencintaiku tapi kau malah meninggalkanku. Aku tidak ingin sakit untuk kedua kalinya karna mu. Jadi ku mohon dengan baik-baik, pergilah dari rumahku dan jangan pernah muncul di hadapanku lagi." usir wanita itu lagi, seraya pergi meninggalkan si pria.
"Aku mengalami tabrakan besar yang mengakibatkan kakiku lumpuh bertahun-tahun. Aku tidak ingin membuatmu merasa kasihan karna melihat keadaanku menyedihkan seperti itu, dan itulah sebabnya aku tidak menghubungi mu selama ini. Demi apapun, aku tidak pernah berniat menyakitimu. Aku hanya malu dengan kondisiku." jelas si pria dan berhasil membuat si wanita mematung ditempatnya dan membulatkan matanya lebar.
"Aku tahu kau sedang berbohong padaku. Sudahlah.. Kau tidak bakat dalam membohongi seseorang." sindir wanita itu seraya membalikkan badannya menghadap si pria.
"Kau tau sendiri aku tidak bisa berbohong. Tapi itulah kenyataan yang sebenarnya. Hanya perlu kau ingat, aku menunggu waktu seperti ini bertahun-tahun dengan derita yang tak kunjung berubah. Sampai akhirnya keajaiban itu datang dan membuatku berdiri tegap dihadapanmu. Aku tau aku melakukan kesalahan yang teramat besar padamu. Tapi hanya satu yang perlu kau ingat. Aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri" hening sejenak. Lalu "Aku pergi" lanjut si pria. Setelah itu, si pria pergi meninggalkan wanita malang itu tanpa menoleh ke belakang lagi.
"Stop!" wanita itu memerintahkan si pria untuk berhenti tapi malah diabaikan. "Stop!! Ku bilang berhenti!!" karna si pria terus mengabaikannya, tanpa menunggu waktu lama, wanita itu berlari ke arah si pria dan memeluknya dari belakang.
"Aku mohon jangan tinggalkan aku untuk kedua kalinya. Ku mohon.. Aku sangat mencintaimu." seru wanita itu seraya menangis sesenggukan dibalik punggung si pria.
CUT!!!
'Prookk prook prokk'
Riuh tepuk tangan dari beberapa orang disini membuat tempat yang sebelumnya penuh haru menjadi ramai."Akting kau mantap sekali Kei. Tak salah aku memilih kau menjadi tokoh utama disini. Ekspresi kau itu natural sekali. Aku tak menyangka artis baru seperti kau mampu untuk membuat semua orang disini terpukau karna kau. Kau lihat butet yang disebelah sanaa? Dia sampai menangis melihat akting kau" ujar seorang pria berkumis tebal dengan dialeg bataknya yang sangat kental.
"Terima kasih pak. Tapi kalau tanpa arahan bapak, saya tidak akan sebagus ini" seru ku mengucapkan terima kasih kepada pria itu, yang tidak lain adalah seseorang yang menjabat sebagai sutradara.
"Ahh Keiraa.. Bisa saja kau ini. Buat abang jadi tersipu malu seperti ini. Oh yaa, syuting hari ini sudah selesai. Kau sudah boleh pulang sekarang."
"Heheh.. Oh iya pak, terima kasih" melihat sutradara yang satu itu pipinya bersemu merah, membuatku terkekeh kecil dibuatnya.
«
Aku berjalan ke arah mobilku yang terparkir tidak jauh dari lokasi syuting tadi.
Drrt..drrt..

KAMU SEDANG MEMBACA
Rewind
RomantikCinta? Apakah aku masih percaya akan cinta setelah semua ini? Hmm.. Tentu TIDAK!! Aku bahkan sudah tidak pernah memikirkan untuk mempunyai hubungan dengan lelaki sekalipun. Sampai suatu hari, seseorang datang dan membuatku mempercayai lagi akan a...