Tidak, tidak banyak yang aku minta darimu. Hanya saja... aku ingin sedikit, sedikit saja dipahami. Merasa bagaimana bahagianya ada di posisi mu, yang selama ini tak mengetahui banyak hal, yang kamu tau hanyalah aku yang harus selalu bisa memahamimu, bagaimanapun keadaanku saat itu.
Tapi kamu tahu? Selama ini aku sudah terlalu banyak berkorban, tepatnya mengorbankan hatiku untuk terluka, untuk dikuliti dan melindungi hatimu. Aku berdarah, sangat amat terasa sakit, namun tak apa, asalkan kamu baik-baik saja, aku tenang.
Tak masalah dengan lukaku yang kini terbuka lebar di diriku, sulit untuk kering, dan semakin hari semakin terasa perih. Untuk membiarkan kamu tau bagaimana sakitnya aku, aku tak bisa, aku tak mau.
Cukup aku saja yang merasakan dan tau bagaimana sakitnya, aku tak ingin kamu tau, meskipun mungkin, seandainya jika kamu tau pun, kamu tak akan peduli.Doakan saja, ya. Agar aku tetap mau bertahan untukmu, bertahan untuk tetap sakit, sejauh aku masih terlalu mencintaimu untuk pergi. Aku kuat, tapi mungkin berbeda dengan hatiku. Bagaimana keadaannya? Dengan kata, aku tak mampu menjawabnya. Biarkan saja, aku memiliki sakit, yang tak terungkapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undelivered Thoughts
Short StoryMenghidupkan suara hati yang seringkali tak tersentuh, karena terlalu dalam. Perasaan menyimpan sejuta emosi dengan tingkatnya masing-masing. Hanya saja kita jarang mengerti. Patahan-patahan hati yang berubah menjadi sekumpulan kata, yang tak tersam...