Jadi, haruskah segala hal terasa begitu menyakitkan? Seakan semuanya berbalik membenci aku, terus menerus mencoba untuk menggoreskan berbagai macam luka di hidupku. Seperti layaknya aku adalah satu satunya orang yang tak berhak bahagia, tak pantas untuk dicintai dengan tulus.
Aku bahkan sudah lelah terlalu banyak berkata lelah, sepertinya airmata ini tak akan pernah mencapai kata cukup meski sudah menenggelamkan ku, sehingga aku hampir tak mampu bernafas.
Lalu tekanan apa lagi yang perlu aku rasakan? Setelah melihat kejamnya dunia meluluhlantak kan mimpi-mimpi ku, bahkan harapan indah yang telah susah payah aku bangun.
Mendengar hembusan angin dan udara yang bahkan sudah tak ingin lagi aku hirup. Berat, segalanya seperti buram untukku, dimana titik terang yang selama ini aku nanti? Ataukah, hanya akan muncul ketika aku sudah tenggelam sepenuhnya? Percuma. Disaat itu aku sudah tidak membutuhkannya lagi.
Tidak ada hal yang bisa aku lakukan lagi saat ini, aku hanya bisa diam dan menunggu akhir yang bahagia atau mungkin membiarkan semuanya mengalir, hingga tiba di titik akhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Undelivered Thoughts
Short StoryMenghidupkan suara hati yang seringkali tak tersentuh, karena terlalu dalam. Perasaan menyimpan sejuta emosi dengan tingkatnya masing-masing. Hanya saja kita jarang mengerti. Patahan-patahan hati yang berubah menjadi sekumpulan kata, yang tak tersam...