Part 4

1.3K 83 4
                                    

*betewe karena lagi pada Danso, jadi narasinya pake nama Danso mereka, ya!*

"Frieska, apasih yang kamu pegang itu?" Tanya cameraman yang menyorot wajah Frieska.

"Ahh, ini? Ini kartu untuk kita bermain dan menikmati fasilitas disini."

"Terus, kamu sama Ditho bakal main apa dulu nih?" Tanya cameraman-nya lagi.

"Gak tau deh. Bingung. Mau liat-liat dulu nih di peta. Yuk kita kesana." Ucap Frieska ke arah kamera, lalu menarik tangan Ditho menuju tempat dimana peta berada.

Seperti Friendzone eh Tim*zone dan sejenisnya, beberapa fasilitas permainan di Wonderland harus dimainkan dengan kartu yang besarnya sama seperti KTP. Tentunya secara gratis, setiap 'pasangan' JKT48 yang ikut diberikan oleh crew variety.

Sambil bergandengan tangan dengan Ditho, Frieska membawa junior-nya itu mendekat ke arah peta Wonderland yang berada tidak jauh dari gerbang masuk. Selain Ditho-Frieska, ada Boby-Elaine dan Hamids-Melody disana.

Ada 3 peta disana, yang dibagi sesuai jenis permainan. Hamids-Melody sedang melihat peta bagian 'Sports-Arcade Game Location'. Sementara Boby-Elaine melihat peta bagian lain.

"Eh, Teteh." Sapa Frieska pada kakaknya. "Mau main apa dulu, Teh?"

"Kayaknya sih ke 'Virtual Sports' dulu. Hamids kepo. Yaudah, duluan Dek, Nin eh Ditho." Ucap Melody pamit dan pergi tentunya sambil bergandengan tangan dengan Hamids.

Boby-Elaine masih memperhatikan dengan baik peta di hadapan mereka. Layar LCD dimana peta tersebut berada, bisa dipencet dan memberikan informasi singkat mengenai permainan yang ada. Entah ketagihan memencet-mencet (?) atau memang ingin menghafal terlebih dahulu. Intinya Boby-Elaine begitu konsentrasi saat menerima informasi yang diberikan peta canggih milik Wonderland tersebut.

"Jadi, Kak Boby mau main dimana?" Tanya Elaine.

"Terserah kamu, Kak Boby ikut aja."

"Yaudah, kalau gitu kita berangkat sekarang." Elaine yang terlihat girang mulai melangkahkan kakinya, namun Boby menahan tangannya. "Kenapa?" Tanya Elaine sambil menoleh ke arah Boby.

"Jangan buru-buru. Yuk." Ucap Boby lalu berjalan sambil menggandeng Elaine.

Aneh. Elaine merasa aneh. Dia tahu dirinya dan Boby sepakat untuk bersikap professional dan melakukan fanservice demi kebutuhan variety ini. Tapi, ada yang aneh. Elaine merasa gegana, alias gelisah gundah gulana. Entah karena apa... Apa mungkin karena adanya crew yang mengikuti dan kamera yang mengambil setiap potret moment mereka? Mungkin saja.

Elaine menggeleng. Mencoba membuang pikiran-pikiran yang membuatnya pusing. Boby melirik sekilas padanya dan tersenyum. Elainepun tersenyum. Dapat hak bermain gratis di tempat sekeren ini, kenapa Elaine malah pusing?

"Mari bersenang-senang!!" Teriak Elaine sambil menatap kamera. Boby hanya tertawa kecil.

Di sisi lain, beberapa pasangan sudah menikmati wahana permainan yang ada. Namun, dari sekian banyaknya wahana permainan, pasangan Mario-Ayana memilih masuk ke rumah hantu. Mario sengaja memilih permainan itu untuk meledek Ayana yang takut dengan hal-hal berbau mistis.

"Mario mahhh!! Gak mauuu ahhh~~"

"Kenapa toh? Kamu takut?"

"Menurut kamu?"

"Kan ada aku."

"Tetep gak mau!" Jawab ketus Ayana.

Moment itupun diambil oleh kamera yang mengikuti mereka. Hening. Keduanya hanya saling diam. Ayana berdiri sambil melipat tangannya, tanda kesal. Mereka masih saling diam, sampai sang cameraman bertanya.

Dating or Acting? (Season 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang