Pagi-pagi sekali, lima orang member JKT48 telah dikumpulkan di teater mereka yang berada di mall fx Sudirman. Tak ada yang tahu alasan kenapa kelima gadis itu sudah disuruh berkumpul oleh pihak manajemen. Bahkan sang General Manager, Melody tidak tahu menahu ada masalah apa sampai mereka di panggil.
Pasalnya selain konser KIII mendatang, tidak ada hal penting lainnya di waktu dekat-dekat ini. Apalagi, hari ini bukan jadwal mereka melakukan perform di teater.
"Kak Mel beneran gak tahu kenapa kita dikumpulin disini?"
Melody menoleh dan menatap si gadis yang mengenakan kaos Mickeynya, "Beby, kalau Kak Mel tahu, kalian udah aku kasih tahu dari tadi."
Kinal yang duduk disamping Beby memperhatikan rekan-rekan kerja yang bersamanya. Ada Melody, Naomi, Viny, dan juga Beby.
"Apa rapat para kapten, ya?"
Beby mendelik dan langsung menatap Kinal, "Kalau ini rapat kapten, yang disini bukan Beby. Tapi, Shania, Kak Kinal.."
"Oh, iya juga, ya."
"Aku tadi juga mikir gitu, Nal. Tapi kata Kak Melody, Shania gak disuruh kesini," ucap Naomi.
"Kok aneh, ya?"
Ditengah keheranan mereka, tiba-tiba dari arah backstage, manajer JKT48 muncul. Kelima member tersebut pun langsung membenarkan posisi duduk mereka.
"Pagi semuanya,"
"Pagi!!"
"Sebelumnya, terima kasih atas kehadiran kalian. Dan maaf atas pemberitahuan mendadak ini."
"Mungkin, kalian heran karena dikumpulkan pagi-pagi di teater, hanya berlima dan tak ada penjelasan sebelumnya, mohon maaf untuk hal itu," lanjut sang manajer.
"Jadi, alasan kalian sebenernya dikumpulkan disini, karena pihak KAI meminta kita, kalian menjadi bintang tamu kembali di episode spesial mereka yang ke 100."
"Eh?"
Beby terdiam saat mendengarnya. Masih terekam jelas di pikirannya bagaimana acara itu menjadi awal dari retaknya hubungannya dengan Shania, bagaimana akhirnya ia dan Elaine menjadi sepasang kekasih.
Traumanya masih mendalam. Bahkan kini kedua gadis itu bukan lagi miliknya.
"Tapi, karena jadwal kita yang padat, apalagi tim KIII akan melaksanakan konser, pihak JKT48 tidak bisa mengabulkan permintaan untuk menurunkan setengah member dan alhasil kami memutuskan hanya memberi izin untuk kalian berlima saja. Dan tentu saja setelah memastikan jadwal kalian berlima. Tidak ada yang keberatan, kan?"
Kelima member tersebut saling pandang dan berhenti pada Beby, tentu saja hampir seluruh member apalagi mereka yang jadi peserta saat itu tahu apa yang terjadi antara Beby dan Shania saat syuting. Bukan rahasia lagi.
"Lo, gakpapa Beb?" tanya Kinal dengan nada khawatir.
"Eh? Elah udah lama berlalu, Kak."
"Emm, boleh tanya, Kak?" ucap Viny yang sedari tadi diam.
"Silahkan Viny."
"Kita, disini kan cuma berlima seinget saya acara itu berpasangan. Apa ada satu orang lagi atau bagaimana?"
"Ah, soal itu, tadinya peserta akan diisi oleh seluruh member JKT48. Tapi, karena jadwal yang tak mungkin, pihak KAI nampaknya merubah konsep mereka dan mengundang tamu-tamu lain untuk menjadi pasangan kalian. Kabar nya, ex member kita."
Melody dan Viny nampak hanya mengangguk paham dan biasa saja. Namun tidak untuk Beby, Naomi dan Kinal. Apa mereka akan bertemu dengan dirinya yang tak hanya mantan member, tapi juga mantan kekasih. Akankah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating or Acting? (Season 1)
FanfictionBagaimana jadinya ketika member JKT48 diundang dalam sebuah variety show yang mengharuskan mereka kencan dengan sesama member? Akankah akting untuk rating acara TV itu merusak hubungan yang telah ada? Atau malah menumbuhkan benih-benih cinta yang ba...