Mereka sudah sampai di Cafe Queen. Tempat Tara nongkrong dengan teman-teman nya. Tari menatap keseliling, penampilan nya sangat berbeda dengan Tari yang hanya mengenakan celana putih dan baju Addidas hitam. Simple, karena mereka kesini naik motor.
Tara membuka helm nya lalu turun dari motor merah nya"Ayo, Tar. Ada Riski, Dylan, sama Joni didalem gapapa kan?"tanya nya
"Ceweknya?"
"Lo doang, lo kan yang special."
Ada yang salah.
✖✔✖✔
"Gila cuy. Si Tara bawa kembaran nya."teriak heboh Joni
Tara menatap tajam kearah Joni membuat ketiga nya tergelak tawa, Tari hanya menunduk tangan nya masih setia di genggaman Tara
Tara duduk. Tari pun sama duduk disamping Tara, Tari malu, dia duduk diantara keempat cowok ter-famous. Ter-terlah. Pokoknya, dia gak pantas.
"Hai, Tari kan?"
Tari mendongak"E-eh iya."kata Tari tersenyum simpul, Tara sedang memainkan handphone disamping nya
"Gue Riski"kata Riski memperkenalkan dirinya lalu menjabat tangan Tari"Tari."
"Alus cuk!"
Tara langsung melihat tangan Riski di genggaman Tari"Apa-apaan lo Ki, lepas!"kata Tara spontan lagi-lagi ada yang salah. Hati nya bergemuruh saat Tari memeluknya tanpa disuruh, dan memberi kehangatan untuk gadis itu, dan hati nya terasa panas melihat gadis itu bergenggaman dengan Riski. Entah kenapa.
Riski melepaskan tangan nya dari genggaman Tari"Wosh, biasa aja pak."kata Riski sambil tertawa
Joni pun tak tinggal diam lalu menggenggam tangan Tari"Nama gue Joni, kalo yang gawl nya Jimmy"
Tari hanya terkekeh"Tari"
Tara melepaskan secara kasar tangan Joni dari genggaman Tari"Udah kek, kenalan sih kenalan gausah pegang-pegang juga keleus!"
✖✔✖✔
"Sebenarnya gue pengen ngomong Tar"kata Tara kini mereka duduk di Gazebo cafe ini. Menghindari ketiga teman Tara yang bodoh itu, entah kenapa Tara ingin mengobrol berdua dengan Tari.
"Ngomong apaan? Kenapa harus disini si Tar? Lo gak liat apa disekeliling kita, semua pada pacaran!"kata Tari yang mulai risih melihat disekeliling nya, bukan risih tapi meringis.
"Lah, kita emang ngapain ini?"
Tari cengo. Menatap Tara yang sedang tersenyum itu.
"Nama kita sama ya nyatanya"kata Tara mulai pembicaraan mereka, Tari menyeruput strawberry jelly nya.
"Iya"
"Gue juga kaget pas anak-anak bilang gue ada kembaran nama, dan itu Cewek. Gue kira cowok,"
"Iya gue juga"kata Tari senekanya , ya harus bicara apa lagi?
"Bukan nama panggilan aja tapi nama lengkap"kata Tara yang makin semangat berbicara mengenai kesamaan mereka
"Mangkany gue juga kaget pas ngeliat nama lo waktu nge-add line gue , Ramano gue Rahmana lucu gitu"kata Tari sambil menatap kolam berenang yang mengalir damai
"Tar"
Tari menoleh rambut yang tergerai nya menutupi sebelah mata nya Tara menyelipkan rambut Tari ketelinga Tari. Tari diam tak berkutik"I-ya?"
"Lo aneh gak sih kenapa nama kita itu samaan?"tanya Tara mencoba biasa saja walau di hati nya sangat berdebar ini. Gugup
"Biasa aja lah Tar, emang di dunia nama kita doang yang sama?"
Tara menggeleng menatap Tari yang masih menatap nya"Bukan atau jangan-jangan kita klop gitu?dan berunjung lo itu jodoh gue?"
Tari diam , apa maksud perkataan Tara barusan.
"Maksud gue apa lo itu jodoh gue di kemudian hari?"
"A-apaan sih lo!"kata Tari gugup lalu memukul lengan Tara pelan
"Gue tertarik ama lo Tar."

KAMU SEDANG MEMBACA
Tari
Teen Fiction"Kalo jalan tuh pake mata. Sradak-sruduk aja kalo jalan! Lo fikir ini jalanan punya nenek moyang lo!" Cowok itu terkekeh"Maaf ya, judes banget. Kenalin nama gue Sela!" Aku mendengus kesal, apa coba? Siapa juga yang nanya siapa nama nya. "Gue ga nany...