Part 15

852 68 5
                                    

Malam datang dengan cepat. Disebuah rumah sederhana tampak sebuah kesibukan kecil disana. Dikamarnya Nabil mengambil baju koko berwarna hitam panjang dan celana bahan. Lalu dia mengambil peci putih hadiah ulang tahun dari Mamanya yang ke 25 tahun.

Dikamar lain, Melody tampak membenarkan hijab yang dia pakai sambil menunggu Farish yang masih mengancingi baju gamisnya. Bedanya dengan anaknya, Farish memakai sarung kotak-kotak berwarna biru tua. Setelah siap, mereka keluar dari kamar.

Melihat jam sudah menunjukkan hampir Isya, Melody segera memasuki kamar Nabil yang tertutup. Dia melihat Nabil masih membenarkan peci yang dipakainya dan sorban yang disampirkan dibahunya. Melody langsung menghampiri Nabil.

"Nabil, udah siap belum? Ayo Papa udah nunggu." Ujar Melody.

"Iya Ma. Ini udah siap." Sahut Nabil.

"Al-Quran bawa gak? Nanti kan kamu jadi Qari sama Boby." Tanya Melody.

"Udah semua Ma. Ya udah ayo berangkat."

Mereka bertiga segera keluar dan langsung ke masjid. Tanpa sengaja mereka bertemu Boby yang sudah siap memakai baju koko berwarna biru dan peci hitam. Shania juga menyusul memakai busana muslim yang sangat tertutup.

Akhirnya mereka berlima langsung menuju masjid. Sesampainya disana, para laki-laki langsung menuju shaf bagian depan. Shania mengikuti Melody yang membimbingnya ke shaf perempuan. Nabil bersama Boby menuju tempat wudhu karena mereka belum berwudhu.

Setelah berwudhu mereka segera maju dan duduk sambil menunggu iqamah. Panggung untuk mengadakan acara Maulid sudah berdiri tegak dan akan diadakan setelah salat Isya. Nabil melihat ke sekeliling lalu menepuk bahu Boby. Boby menatapnya bingung.

"Bang Jojo sama Bang Devan mana? Kok gak keliatan?" Tanya Nabil.

"Gak tahu gue. Paling sebentar lagi dateng." Sahut Boby pelan.

"Assalamualaikum Bli." Sapa seseorang dibelakang mereka.

Mereka berdua menoleh dan mendapati Nobi datang dengan busana muslim berlengan pendek dan celana bahan berwarna hitam. Tapi dia tidak memakai peci.

"Walaikumsalam." Sahut Boby dan Nabil berbarengan.

"Eh Nob. Sini duduk. Ayah mana?" Tanya Boby.

"Ada tuh. Paling sebentar lagi kesini." Sahut Nobi yang duduk disebelah Boby.

"Maaf telat. Ada urusan tadi." Ujar Devan dan Jojo yang langsung duduk disebelah Nabil.

"Iye. Eh udah mau iqamah kayaknya." Kata Nabil.

"Kalian jangan ribut ya salatnya." Tegur Yono yang memakai gamis berwarna hitam.

"Iya Yah." Sahut mereka bertiga kompak.

Iqamah berkumandang dan mereka bersiap-siap salat. Yono salat didepan mereka sementara Farish menjadi makmum didepan. Salat berjamaah dimulai hingga diakhiri salam. Setelah itu mereka berlima berdoa dengan khusuk.

Selesai berdoa, Boby dan Nabil langsung menuju tempat panitia. Mereka diberitahu akan menjadi Qari bergantian. Melody juga tampak disana bersama Ibu-ibu lain. Farish dan Yono menjadi panitia dan mengatur susunan acara dengan cermat.

Akhirnya mereka berlima langsung duduk dikursi paling depan. Jojo memangku Ayana yang tampak lucu memakai baju muslim berwarna biru muda. Sampai akhirnya setelah penyambutan dari kyai dan ustadz Boby dan Nabil langsung bersiap-siap.

Tanpa disadari oleh Nabil, Gaby juga hadir disana. Tapi dia tidak memakai busana muslim karena memang dia non muslim. Mereka berdua naik ke panggung lalu bersiap-siap membaca Al-Qur'an. Nabil memulai lebih dulu. Dengan lancar Nabil membacanya dengan merdu.

4 Sekawan Koplak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang