Part 20

782 64 6
                                    

Sesuai janji Nabil, Gaby diajak ke rumah orang tuanya. Saat sampai diruang tamu, Nabil menyuruh Gaby duduk. Nabil masuk ke dalam unuk memanggil orang tuanya dan mengambil minuman. Sambil menunggu Nabil, Gaby menatap seisi rumah Nabil yang agak besar.

Ternyata Nabil cukup kaya untuk ukuran pengendara bajaj. Gaby tidak tahu kalau Nabil memiliki usaha kontraktor. Gaby menatap foto keluarga yang terpajang disana. Difoto itu terlihat Nabil sedang diapit oleh orang tuanya. Tak lama kemudian, Nabil datang membawa minuman dan langsung duduk disebelah Gaby.

"Nih Gab minumnya." Ujar Nabil.

"Ngerepotin segala Bil." Balas Gaby.

"Sebentar ya. Bokap sama Nyokap lagi dibelakang." Kata Nabil.

"Oke."

Tak lama kemudian, Melody dan Farish datang dan mereka tersenyum pada Gaby. Gaby dengan sopan langsung mencium tangan orang tua Nabil. Melody menatap wanita manis yang berhasil menawan hati putra semata wayangnya ini.

Sementara Farish hanya diam. Tapi dia merasa senang saat melihat wanita yang berhasil memanah hati anaknya. Gaby tampak tersenyum lalu menunduk malu. Nabil tampak menggenggam tangan Gaby untuk menguatkannya. Gaby menatap Nabil yang dijawab anggukan.

"Nah Ma, Pa. Ini Gaby. Yang Nabil ceritain waktu itu." Ujar Nabil.

"Manis ya." Komentar Farish.

"Terima kasih Om." Sahut Gaby malu.

"Udah berapa lama kenal sama Nabil?" Tanya Melody.

"Belum lama kok Tan." Sahut Gaby.

Melody mengangguk. Akhirnya mereka mengobrol ringan dan sesekali mereka bercanda. Semula Gaby takut akan perbedaan yang dimilikinya dan Nabil. Walaupun dia belum yakin kalau Nabil yang akan menjadi jodohnya nanti.

Tapi Gaby melihat sosok Nabil yang bertanggung jawab dan lembut. Walaupun dia terkesan nyablak dan agak konyol. Semula juga Gaby mengira orang tua Nabil tidak akan mau menerimanya. Bahkan akan mencaci maki dirinya. Tapi ternyata tidak. Mereka menerima Gaby dengan tangan terbuka.

"Oh iya Ma. Nabil mau ijin." Kata Nabil.

"Ijin apa?" Tanya Melody.

"Nabil mau ke Bali Ma, Pa." Jelas Nabil.

"Hah Bali. Sama siapa?" Tanya Farish bingung.

"Sama temen-temen Nabil Pa."

"Yang kemarin itu?"

"Iya Pa."

"Berapa lama?"

"Ya seminggu mungkin Pa."

"Ya udah. Hati-hati. Tapi tiketnya gimana?"

"Jangan khawatir Ma. Udah disiapin sama Nobi."

"Ya udah. Tapi jangan bikin kacau disana ya."

"Siap Ma."

"Maaf Om, Tante. Saya mau pamit sekarang."

"Loh kok cepet banget?"

"Iya Tan. Udah siang nih. Nanti kesini lagi deh."

"Ya udah hati-hati ya."

"Iya Tante, Om."

Nabil mengantar Gaby sampai didepan rumahnya. Gaby tersenyum pada Nabil dan Nabil membalasnya.

"Bil, makasih ya." Ujar Gaby.

"Buat apa?" Tanya Nabil.

"Udah bawa aku ke rumah kamu." Jelas Gaby.

"Iya Gab. Sama-sama. Nanti loe ikut kan ke Bali?'

4 Sekawan Koplak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang