Part 8

1K 92 15
                                    

Wanita jangkung itu membawa keranjang berisi buah-buahan.Dia tersenyum kepada mereka berdua.Boby masih terpaku menatap wanita itu.Dia menaruh keranjang berisi buah-buahan dinakas sebelah tempat tidur Nabil.

"Loh datengnya sekarang loe Shan. Gue kira kapan." Kata Nabil.

"Iya denger loe sakit ya gue langsung kesini lah." Ujar Shania.

"Eh iya. Kenalin Shan. Ini temen gue dari kecil. Namanya Boby. Nah Bob, ini temen gue Shania. Temen kecil gue juga." Nabil mengenalkan mereka berdua.

Shania menoleh. Boby langsung ingat kalau dia pernah melihat Shania diwarung Naomi. Mereka berjabat tangan dengan mata Boby tampak terpaku pada Shania. Tangan mereka masih saling terkait. Nabil yang melihat wajah Boby yang terpaku langsung berdehem keras.

Boby yang sadar segera melepas genggaman tangannya dan memalingkan wajahnya. Nabil hanya tertawa saat melihat wajah Boby memerah.

"Inget kali masih ada orang." Ledek Nabil.

"Diem aja loe." Protes Boby.

"Kita pernah ketemu diwarung nasi uduk kan?" Tanya Shania.

"Iya. Aku inget kok." Sahut Boby.

"Jadi loe berdua udah pernah ketemu?' Tanya Nabil.

"Iya begitulah."

Nabil mengangguk. Dia langsung berbincang akrab dengan Shania. Sesekali mereka bercanda ria. Boby yang melihat keakraban mereka mulai berpikir kalau Nabil memang memiliki hubungan special dengan Shania. Tapi dia tidak ingin berpikiran buruk dulu.

Saat mereka sedang mengobrol, Melody datang membawa bubur dan air hangat untuk Nabil. Melihat bubur lagi yang harus dimakan, Nabil langsung kecewa.

"Yah Ma. Kok bubur lagi sih?" Protes Nabil.

"Kamu tuh lagi sakit.Jangan makan yang berat-berat dulu." Sahut Melody.

"Tapi Ma."

"Nabil, mau sembuh gak?"

"Iya iya Ma."

Setelah Melody keluar, Shania segera mengambil mangkok berisi bubur dan memberikannya pada Nabil.Nabil menerimanya dengan enggan dan mulai melahapnya.Dia juga meletakkan parsel berisi buah-buahan dinakas.

"Makan Bil. Biar gak sakit. Tuh udah gue bawain buah." Kata Shania.

"Iya makasih Shanju." Balas Nabil.

"Awas loe gak dimakan. Gue santet lama-lama." Ancam Shania.

"Ya elah Tante.Kejem amat mau nyantet gue."

"Heh manggil gue Tante lagi."

Nabil tertawa tapi dia langsung batuk.Boby mengambilkan gelas yang ada dinakas bersamaan dengan Shania.Tangan mereka bersentuhan dan tatapan mata mereka pun bertemu.Boby merasa takjub melihat kecantikan Shania.Bahkan Shania mengakui kalau Boby memang sangat tampan.

Tanpa sadar Boby tersenyum dan sukses membuat wajah Shania merah.Nabil yang melihat sahabatnya saling berpandangan langsung berdehem.Akhirnya mereka sadar dan Shania memberikan gelasnya pada Nabil.Nabil menerimanya lalu meminumnya pelan.

"Ada kali FTV pagi-pagi begini." Ledek Nabil.

"Diem loe Bil." Ujar Shania kesal.

"Sembuhin dulu tuh sakit baru loe ngomong." Tambah Boby.

"Kejam loe pada. Eh yang lain pada narik kagak?" Tanya Nabil.

"Iye. Bang Devan udah ngetem tuh dipasar. Biasa sama Bang Jojo." Sahut Boby.

4 Sekawan Koplak (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang