All My Love Is Mr. Wu

TAO POV

All My Love is Mr. Wu

Cast : Kris Wu & Huang Zitao
Genre : Romance, Hurt
Warning : YAOI!!!
Summary : Tao hanyalalah seorang pemuda
miskin yang hidup dengan anaknya.
menghidupi anaknya dengan uang haram.
Orang itu meninggalkannya dan lima tahun
kemudian ia muncul lagi.
.

.

.

.

.

Ugh, menyebalkan Kris masih dirumahku, itu artinya aku harus mengendap-endap agar ia tidak mengetahui pekerjaanku. Tapi bagaimana caranya? Apa aku harus membuatnya tidur dulu?.

Aku sedang berpikir didepan meja riasku sebelum raksasa bernama Kris itu muncul dikamarku dengan senyum sok kerennya. Kenapa dia?

"Zi.."

Dia memelukku dari belakang, menaruh kepalanya dileherku. Apa-apaan dia? Ingin menggagalkan rencanaku? Orang seperti Kris memang tidak merasa mempunyai sebuah dosa.

"Yya! Apa yang kamu lakukakan?" Aku mencoba melepaskan tangannya dipinggangku, tapi ia semakin menolak dan membuatku kesal.

"Meluk kamu. Sudah lama ya tidak seperti ini? Aku kangen tahu" ujarnya seraya mengendus-endus leherku. Apa-apaan dia? Sepertinya orang seperti dirinya tidak memiliki rasa malu sedikit pun.

"Lepas Kris, aku mau kerja" aku mencoba melepaskan pelukan tangannya yang terasa sangat sulit dilepaskan. Dia tetap tidak bergeming sedikit pun.

"Aku ikut"

Kenapa dia seperti anak kecil sih? Benar-benar mengganggu bahkan aku tidak bisa bergerak sedikitpun.

"Tidak"

"Yasudah, kamu jangan kerja"

"Aku kan mau cari uang"

"Jangan cari uang aku kan banyak" ucapnya lirih dan entah kenapa Kris mengatakan itu dengan sangat tulus tapi aku tidak boleh langsung mempercayainya.

"Kris lepas. Kita bukan siapa-siapa lagi"

Akhirnya aku berhasil melepaskan tangannya, kami berhadapan dan langsung menatap satu sama lain. Tatapan Kris sangat tajam seperti biasanya dan membuatku gugup.

"A-aku mau kerja" dengan ragu aku mengatakannya dan mencoba untuk keluar dari hadapannya tapi Kris dengan cepat menghalangiku.

"Biar aku antar"

"Tidak. Kamu kan lagi sakit"

"Kalau begitu kamu tidak boleh kerja"

Apa-apaan dia? Kenapa dengan seenaknya mengatakan itu? Kami bahkan bukan siapa-siapa lagi. Jika dia mengantarku, aku tidak bisa membayangkan jika Kris akan membentakku dan memaki-makiku kalau ia mengetahui aku bekerja di club.

.

.

.

.

.

.

.

Aku memutuskan bahwa aku tidak berangkat kerja, setelah Kris terus berjuang untuk memaksaku dengan seribu alasan yang tidak masuk akal. Dan entah kenapa Beibei juga merasa senang mengetahui aku tidak kerja.

"Malam ini, Beibei tidur sama Om Kris ya" ucapku mengelus puncak kepalanya, dia menguap kecil.

"Tapi Beibei mau tidur sama Mama"

"Mama tidur disofa, Om Kris kan masih sakit jadi biar Mama saja yang tidur disofa" setelah aku mengatakan itu, Kris muncul dari arah kamar mandi dengan keadaan sehat, aku ragu jika ia benar-benar sakit.