Part 6

141 27 0
                                    

Sepulang dari kampus sore ini allen berjalan menuju gazebo sederhana yang ada ditengah-tengah taman kecil dihalaman depan rumahnya.

Allen membawa novel dan segelas ice cream buatan bibi mena kesukaan allen sejak dulu.

Baru saja allen ingin membuka novelnya,tapi iya diganggu oleh suara bell pagar rumahnya.

Tapi bell itu tak juga berhenti berbunyi.

"Kemana paman frank".

Frank adalah penjaga rumah ini biasanya dia selalu berjaga dipos depan sebelah pagar dan selalu sigap membuka gerbang bila ada yang datang.tapi kali ini berbeda.

Mau tak mau allen bangkit dari duduknya dan berjalan melihat siapa yang datang.

Dan ternyata yang datang adalah...

"Hai selamat sore allen"

Sosok laki-laki yang tersenyum kearahnya sambil menaiki sebuah sepeda.

"hai cad"

Allen membalas sapaannya dan ikut tersenyum kepadanya.
Dengan susah payah allen menggeser gerbang rumahnya tapi gerbang itu hanya bergeser beberapa centi.

Dengan sigap richard membantu allen menggeser gerbang itu dan tangan mereka bersentuhan,allen terkejut dan mata mereka bertemu.

"Ehem"

Sebuah deheman keras membuat keduanya terkejut.
Ya ternyata paman frank telah kembali kepos nya dan memergoki mereka berdua.

Keduanya merasa malu dan wajah allen merona.

"Sini nona biar paman bantu"
Dengan cekatan paman frank membuka gerbang secara lebar dan memberi kode pada richard agar masuk.

Richard masuk sambil mendorong sepeda.

"Llen gue mau balikin sepeda lo nih,sepedanya udah diperbaiki,jadi bagus lagi.lo gak kapok buat naik sepeda kan ?"

"Haha ya enggak lah cad,gue gak bakal kapok"

"Gimana kalo kita jalan-jalan naik sepeda lagi"

Allen berfikir sejenak.

"Boleh tapi gue izin momy dulu ya,lo tunggu disini.

***

Momy sedang asyik menonton televisi.dan allen datang menghampiri.

"Mom allen pergi jalan-jalan sama richard ya naik sepeda,sepeda allen udah diperbaiki sama dia"

"Richard siapa ?"

"Aduh momy masak lupa,richard yang waktu itu anter allen pulang,orang yang allen tabrak"

"Oh iya momy ingat,baiklah..hati-hati sayang"

"Siap momy"

Allen berjalan mendekati momy dan mencium pipi mom dan langsung berlari keluar rumah menghampiri richard.

***

Dan disinilah mereka sekarang,ditempat yang saat itu allen ingin tuju tapi gagal karena insidennya bersama richard.tapi allen bersyukur karena terjadinya insiden itu allen dan richard dapat bertemu kembali.

Mereka duduk disisi lapangan basket yang ada ditaman ini.ya benar ternyata kata dady taman ini sangat indah,allen bersyukur ditengah kota besar yang padat penduduk ini allen masih mendapati sebuah kompleks yang memiliki taman yang sangat indah asri dan sejuk.

"llen gue gak nyangka kita satu kompleks"
"Haha iya gue juga gak nyangka banget cad"

Waktu terus berlalu.dan mereka terlibat dalam percakapan yang seru,saling bertukar cerita tentang hidup keduanya.

Tiba-tiba hujab turun dengan derasnya.
Allen dan richard segera berlari mencari tempat untuk mereka berteduh.

Tapi tak ada tempat diarea taman ini.
Mau tak mau allen harus rela sedikit berbasah-basahan menuju kerumah richard,karna rumah richard lah yang paling dekat dari taman.

***

"Llen kedalem yuk diluar dingin"
"tapi gue basah banget cad"
"Nope allen,lo bisa ganti pake baju gue"

Allen terdiam sejenak.hendak menolak tapi richard telah menarik tangannya.

Dan disinilah allen sekarang didalam kamar richard.
Richard mengizinkannya mandi dan berganti baju,allen juga dizinkan memilih sendiri baju yang ingin dikenakannya.

Sesiapnya allen mandi allen membuka lemari richard.
Allen menjatuhkan pilihannya pada sebuah kaos berwarna putih kebesaran milik richard.

Allen keluar dari kamar dan ternyata richard telah menunggunya diruang keluarga dirumahnya,dengan dua buah cup mie instan yang dibuat oleh richard.

"hei udah selesai,sini duduk makan mie dulu pasti lo laper"
"Kok gue jadi ngerepotin lu ya cad"

"Ya enggak lah llen,kan tadi gue yang ajak lo pergi dan sekarang gue harus tanggung jawab,gue rasa ini hujan masih lama redanya,berhubung mobil gue lagi disevice dan mobil bokap dibawa kerja jadi gue cuman punya motor,gak mungkin dong gue anter lo ujan-ujan naik motor,jadi tadi waktu lo mandi gue udah telfon nyokap lo gue bilang kalo lo masih sama gue"

"Haaa ? Serius ? Terus kata nyokap gue apa ?"
"Katanya sih gak papa gitu,yang penting gue bisa dipercaya buat jagain lo"

Allen merasa kagum dengan sosok laki-laki dihadapannya ini.laki-laki yang dapat betanggung jawab.

"Kok ngelamun,buruan dimakan mienya ntar keburu dingin"

Akhirnya allen dan richard menyantap mie instan bersama.

***

Allen diajak oleh richard menonton televisi yang ada diruang keluarga,dan keduanya duduk disofa.

"Llen lo udah punya pacar belum"

Tiba-tiba pertanyaan itu muncul dari mulut richard.
Allen menjawabnya dengan sebuah gelengan kepala.karna matanya tertuju pada sebuah film ditelevisi.

"Kebetulan banget gue juga single"
Saat allen mendengar kata itu,dia melirik kearah richard.
Dan mereka saling bertatapan.

Perlahan richard mendekatkan wajahnya pada wajah allen,semakin mendekat,alllen memejamkan matanya,makin dekat dan..

Ddduuueeeeerrrr...
Suara petir yang menggelegar menggagalkan niat richard.dan reflek allen memeluk dan membenamkan wajahnya didada bidang richard,badannya bergetar hebat,allen sangat takut pada suara gemuruh.

Richard perlahan membelai rambut coklat allen yang terurai.
"Hei jangan takut,ada aku disini"
Richard membisikkan kata-kata itu ditelinga allen.

Suara petir tak kunjung berhenti,seperti mengerti bahwa allen merasakan kenyamanan berada dalam rengkuhan laki-laki ini.

Setelah berapa lama richard merasa bahwa allen tertidur dan benar saja allen mendekur halus didalam rengkuhannya.

Richard menggendong allen, membawanya kekamar dan menjatuhkan badan allen perlahan keatas kasur kingsize dikamar richard.

Menyelimuti tubuh allen dengan selimut tebal.kemudian richard duduk disisi allen,merapikan rambut allen dan memperhatikan wajah cantiknya.

"Gue rasa ini terlalu cepat,tapi gue ngerasa nyaman kalo lagi disebelah lo,ngeliat senyum lo,dengerin semua cerita-cerita lo,gue pingin kita selalu begini"

Kemudian richard mencium puncak kepala allen sekilas,mematikan lampu dan beranjak keluar dari kamar.

Allen yang belum terlalu tertidur pulas itupun telah mendengar semua yang dikatakan oleh richard,allen tersenyum bahagia sebelum peri mimpi benar-benar menjemputnya.

Tbc...

destiny Of LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang