Allen membuka matanya perlahan.allen memperhatikan sekelilingnya.dia baru tersadar jika dia belum kembali kerumah sejak kemarin dan sekarang dia menginap dirumah laki-laki.allen membuka selimutnya dan melihat pakaian yang dikenakannya mengecek apakah masih lengkap ?
Allen menghembuskan nafas lega.bagaimana tidak, bukannya allen berfikiran negatif terhadap richard tapi apa salahnya jika allen tetap waspada dan berhati-hati.
Tapi sekarang allen mulai percaya jika richard sosok yang baik.karna jika saja dia berniat jahat kenapa dia tidak memanfaatkan keadaan ini.
Cklek.pintu terbuka
"Selamat pagi allen,gue udah siapin sarapan turun yuk,gue tunggu dibawah ya"
Allen hanya mengangguk.diam sejenak.
Kemudian allen bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.***
"Kamu kenapa nak dari tadi dady perhatiin kok senyum-senyum sendiri"
"Eh em dady sejak kapan ada disini"
"Tukan keberadaan dady aja tidak dianggap haha,anak gadis dady kayaknya jatuh cinta"
"Ih dady apaan sih,enggak lah"
Allena tersipuh malu karena digoda oleh dady.memang sejak sepulangnya allena dari rumah richard wanita ini sibuk dengan pemikirannya sendiri,tersenyum simpul sambil membayangkan wajah laki-laki yang mulai menjadi candunya.
***
kini hari-hari allen selalu terasa lengkap dengan hadirnya sosok Richard arka wilson,hubungan mereka masih sebatas teman.tapi jika orang lain melihat mereka pasti tidak akan percaya dengan pengakuan keduanya "kami hanya teman".
---
Keesokan paginya,allen terbangun dari tidurnya.allen bangun lebih awal hari ini.Ntah apa yang ingin dilakukannya hari ini..
Kemudan tatapan allena terpaku pada nakas yang berada disamping tempat tidurnya.Ada setangkai mawar putih yang masih kuncup.dan selembar kertas.
Allen mendekati nakas dan mengambil kertas lalu membacanya.
Selamat pagi allenaku..
Bunga ini rawat sampai mekar ! Ok!Richard
Allen tersenyum bahagia sambil mencium bau wangi dari bunga itu.allen mengambil stoples kecil berisi air dan menaruh bunga itu didalamnya.
***
Allen berjalan menuju dapur.terlihat bibi mena sedang berkutat dengan peralatan dapurnya."Eh nona,ada apa non"
"Tak apa bi allen hanya ingin melihat bibi saja,bibi membuat apa"
"Bibi membuat brownies"
" boleh allen bantu"
"Dengan senang hati nona"
Allen benar-benar antusias membantu bibi mena.allen mencuci tangan kemudian menggunakan celemek.
"Kita mulai dari mana bi"
"Nona coba pecahkan telur saja,tapi pelan-pelan karna jika tumpah baunya akan kemana-mana"
Allen mengambil telur dikulkas dan mulai memecahkannya.bibi mena membantu allen mencampurkan telur dengan gula pasir.
Kemudian bibi mena mulai mencampur kan adonan dengan mixer,allen sedikit terusik dengan suara nyaring dari mixer tapi allen harus tetap sabar karna allen memiliki misi rahasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
destiny Of LOVE
RomanceKarna kami percaya bahwa setiap manusia telah diberikan takdir masing-masing olehNya dan semua ini adalah salah satu dari TAKDIR tuhan kepada kami yang diberiNya melalui sebuah cinta suci yang abadi ~ -Richard arka wilson & vallencia queenica rizald