chapter 1

5.3K 364 24
                                    


Bagiku... cinta hanya sebuah huruf yang di rangkai menjadi kalimat dan memiliki arti kehidupan didalamnya.

Yuki anggraini kato.

Jika yang kau sebut cinta ialah pengorbanan.. apa nama untukku yang siap mati untukmu.

Al ghazali kohler.




.
.
.
.
.
Kalian ingin membaca kisah ku.?
.
.
.
.
.
Baiklah..ini kisahku.
.
.
.
.
.
Dengannya.






___ aku yuki anggraini kato anak dari seorang janda ..
Yah..ibuku seorang janda, ayahku meninggal ketika aku masih berumur 8tahun karna penyakit yang di deritanya...
Ibuku membesar kan ku seorang diri tanpa pernah memikirkan kebahagiaan nya sendiri..
Ibuku membesarkan anak satu-satunya ini dengan berjualan di sekolah.
Selama hampir 13 tahun ini ibuku masih tetap berjualan tapi bedanya sekarang ibuku mempunyai toko sendiri.. toko kue kecil-kecilan yang tepat berada di tengah kota yang ramai oleh penduduk.
Anak mana yang tak bangga memiliki ibu seperti ibuku.
.
.
.
Aku menyayanginya.
.
.
.
Sangattt..


"Ibuuu.. hari ini aku ada kuliah pagi, maaf tidak bisa membantu di toko." Sambil mencuci peralatan sehabis membuat kue dengan ibunya yuki sedikit berteriak karna posisi ibunya yang sedang menjemur kain diluar rumah.

"Jangan berteriak sayang.. ibu sudah didalam, dari tadi kau sudah membantu ibu membuat kue kenapa harus meminta maaf." Jawab ibu yuki yang memang sudah selesai menjemur dan sekarang sedang mempersiapkan dagangannya yang akan di bawa ke toko.

"Ku kira ibu masih di luar, " yuki berucap seraya mengelap tangannya yang basah .

"Ya sudah sekarang mandi lah, setelah itu kita sarapan." Perintah ibu yuki.

"Hm baiklah bu"

.
.
.
>>>>> 06:25 wib.
Setelah mengantarkan ibunya ke toko menggunakan sepeda motornya yuki langsung menuju ke kampusnya.

.
.
.
.
.
.
Kini yuki sedang berjalan dengan sedikit terburu-buru pasalnya jam paginya sudah hampir habis...
.
.
.
Di tengah ketergesaannya yuki merasa ada sepasang mata yang sedang memperhatikan gerak-geriknya.
Di ujung sana..tepat di bawah pohon besar dekat parkiran ada segerombolan laki-laki yang yuki tau adalah sekelompok genk.
Yuki sempat memalingkan wajahnya untuk sekedar memenuhi rasa ingin tau mata mana yang sedang memperhatikannya.
Tapi saat yuki melakukannya tak satupun dari lelaki di ujung sana yang sedang mengarahkan pandangannya ke yuki..
Melihat itu yuki hanya menggelengkan kepala tanda kekeliruannya.

"Aku yakin tadi salah satu dari mereka sedang memperhatikanku, apa hanya perasaanku saja.. " yuki bergumam.
.
.


>>>>>Kantin.
09:35 wib.
Yuki dan temannya risa sedang berada di kantin setelah selesai dengan kuliahnya tadi.
.
.
.
.
Yuki dan risa sedang menikmati makanannya tiba-tiba mereka mendengar gebrakan meja yang berjarak 3meja di belakang meja yang yuki dan risa tempati.. saat itu juga yuki dan risa mengikuti asal suara yang menurut mereka menganggu pendengaran dan penglihatan mereka.

".mereka lagi " batin yuki.

" yuki, bukankah itu al dan genknya?"
risa bertanya pada yuki.

"Aku bahkan baru tau namanya darimu "

"Jadi kau tidak tau tentang mereka "

Catching FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang