chapter 8

2.6K 279 46
                                    

Udara pagi yang masih ranum akan dedaunan yang berjatuhan bercampur dengan kelembaban embun.. 
Membuat seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya berdiri menghadap ke hamparan taman kecil yang berada di belakang rumahnya..  Menghirup dalam-dalam udara pagi lalu merentangkan kedua tangannya seolah di peluk rasa nikmat .

" hhh..  Sejuknyaaa..... " gumam gadis bersurai coklat dan berkulit putih ini.

PRAAAAANNGGG...!!!
Cukup sudah terlena dengan alam,
Kini gadis itu (yuki)  memutar posisi tubuhnya .

"Ibu!!? " dengan langkah kaki yang di percepat,  yuki mencari keberadaan ibunya.
Disana..
Di depan pintu dapur yuki menemukan ibunya sedang membersihkan pecahan-pecahan yang merupakan asal suara bising tadi.
Namun yang membuat yuki penasaran kenapa tubuh ibunya bergetar seperti seorang yang sedang ketakutan.

" biar ku bantu bu " yuki mengambil alih sapu dan alat lainnya dari tangan ibunya.

Ibu yuki hanya diam dan menurut saja.
Yuki yang melihat gelagat aneh dari ibunya semakin penasaran..
.
.
.
.
.
.
.

" baiklah bu,  aku sudah bertanya seperti ini 4 kali..  Tadi pagi mungkin aku akan bersabar melihat ibu seperti ini..  Tapi demi tuhan bu,  aku tak tenang..  Apa yang terjadi,  ku mohon katakanlah" sejak pagi tadi ibu yuki belum mau menceritakan apa yang terjadi padanya.

Ibu yuki memandang dalam kedalam mata yuki..
Peluh halus yang menghiasi keningnya kini semakin terlihat jelas..

" Kasih ibu waktu untuk tenang,  nanti ibu akan ceritakan padamu " hanya kalimat itu yang terlontar lalu pergi meninggalkan yuki dengan rasa khawatirnya.

" buu.. " yuki memanggil ibunya pelan sesaat sebelum ibunya menghilang di balik pintu kamarnya.
Tarikan nafas kasar terdengar dari wanita ini sarat akan keputus asaan.

.
.
.
.
.

>>>>

Bruugghh..  Suara kepalan tangan yang mendarat di rahang seseorang untuk yang kedua kalinya..

" siapa kau? "

"Cih...  Haha..  Hanya segini kah kemampuanmu AL GHAZALI KOHLER" ucap lelaki yang jadi sasaran kepalan tangan al barusan dan dengan sunggingan senyum meremehkan.

" Bagus,  kau tau siapa aku jadi pastikan urusan ini tidak memanjang " al balik meremehkan.

"Aku sedikitpun tidak takut padamu KOHLER!! "

AL membuang kasar napas yang sedari tadi tak beraturan.

" ku tanya sekali lagi,  siapa kau,  dan kenapa kau berada di depan rumah wanitaku? "

" hh wanitamu!? " lagi-lagi lelaki ini memandang remeh al.

Habis sudah kesabaran yang di bangun al,
Tapi saat akan melayangkan kembali kepalan tangannya lelaki yang belum di ketahui namanya oleh al itu lebih dulu menangkis serangan al,  lalu balik melayangkan tinju pada bagian perut al..
Saat al menunduk disitu kesempatan lelaki ini menghantam bagian punggung dan mendorong tubuh al hingga mendarat di dinding.
Al sedikit terbatuk mendapat serangan dari lawannya itu,
Tapi tenang saja ini hanya bagian kecil pertunjukkan.
Al memang roboh tapi bukan berakhir, 

" aku adalah orang yang 3tahun lalu sempat dekat dengan wanita yang kau sebut WANITAMU itu tapi karna sesuatu aku harus pergi sebentar meninggalkannya..  Tapi apa setelah aku kembali dia yang begitu sulit ku taklukan,  dengan mudahnya sekarang bersama dengan orang sepertimu..  Aku JACOB BAUSTIE satu-satunya pria yang mencintainya dari dulu hingga sekarang" baiklah kini kita tau siapa nama pria ini, 

Catching FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang