Pt. 8

15.1K 1.5K 94
                                    

"Taehyungie!! Aigoo~ akhirnya kau datang juga!!"

Belum sempat Taehyung meletakkan tasnya di bangku kelas pagi itu, sahabat 'terbaik'nya yang berhidung runcing, JHope, sudah berhambur memeluknya erat, dengan beberapa guncangan yang disengaja.

"Haish.. JHope-ah, bisa kau biarkan aku bernapas lega sebentar saja? Aku mengerti apa maumu.. ingin lihat bukti nyata bahwa sekarang Jungkook adalah kekasihku kan? Dan jika aku tidak bisa memberikan bukti hari ini, maka kau akan menyebar video Halloween itu sekarang juga. Benar begitu?" Taehyung menuduh sarkastik. Mendengus kesal seraya melepas paksa pelukan JHope di tubuhnya.

Senyum tak berdosa terukir jelas di wajah namja Jung itu. Merasa benar-benar puas melihat sahabat yang harus jatuh bangun menuntaskan hukuman gila darinya. Oh, ralat, belum menuntaskan, justru baru saja memulainya untuk kurun waktu dua minggu setelah hari ini.

"Hahah.. Taehyungie anak pintar! Kalau begitu sekarang ay-"

"Tidak sekarang! Saat jam istirahat saja, Hopie.. kau bisa lihat aku dan Jungkook makan di meja yang sama. Oh, bahkan mungkin saling menyuapi makanan ke mulut satu sama lain nantinya." kesal jelas tergambar saat Taehyung memberikan jaminannya pada JHope. Bahkan tangan tak berdosa yang tadi mengusak surai cokelatnya sudah Taehyung hempaskan dengan cukup kuat. Tidak lagi peduli jika nantinya pemilik tangan itu akan tersinggung atau mungkin marah. Ia terlalu kesal sekarang.

"Wah, jinjja?! Kupegang kata-katamu, Tae! Wuhuu.." pekik JHope girang. Jika saja Jimin sudah datang ke kelas pagi itu, bisa dipastikan mereka berdua akan mengadakan perayaan singkat karena hubungan Taehyung dan Jungkook yang sudah resmi hari ini. Benar-benar tipikal sahabat yang kejam, ckckck..

_

.

.

.

.

.

_

"Jung Yein!! Tunggu!"

Surai cokelat yang terayun karena terpaan angin saat kakinya berlari, menjadi pengiring teriakan lantang yang menggema memenuhi lorong sekolah pagi menjelang siang itu. Di saat bel istirahat baru saja berbunyi dan puluhan siswa kalang-kabut menyerbu kantin, Taehyung harus rela memacu kedua kakinya demi mengejar gadis manis yang tengah berjalan jauh di depannya.

Gadis itu, Yein, menoleh dengan mata besar yang mengerjap bingung saat sunbae-nya itu berhenti di dekatnya dengan napas memburu dan peluh membanjiri pelipisnya.

"Ah, V oppa.. ada apa??" Yein menatap khawatir idolanya yang masih saja sibuk mengatur napas. Tidak bisa dipungkiri walau air mukanya sangat cemas, namun pancaran malu-malu dan senang tetap saja terlihat samar.

"Haah.. apa kau melihat Jungkook? Kau satu kelas dengannya kan? Tadi saat aku mendatangi kelas kalian, dia tidak ada di sana.. jadi kupikir mungkin kau tahu sesuatu?" Taehyung bertanya buru-buru. Cuek. Sama sekali tidak menyadari raut wajah gadis di hadapannya itu yang kini tersemat setitik curiga.

Yein menggigit bibir bawahnya. Berpikir keras mengenai apa isi kepala idolanya itu. 'Untuk apa V oppa mencari rivalnya sendiri.. dia juga terlihat sangat buru-buru. Oh! Jangan-jangan mereka...'

"Jadi, apa kau tahu di mana dia?" Suara bariton Taehyung memaksa gadis itu untuk mengabaikan semua dugaan yang sempat terbesit dalam kepalanya. Memaku matanya agar kembali menatap namja yang sedang mengedarkan pandangannya ke sekitar mereka dengan sorot sedikit tidak nyaman. Dan di saat itulah Yein baru menyadari bahwa beberapa siswi sesama V-Vers sedang memicing tak suka padanya. "Ck, tidak usah melihatku begitu. Aku tidak punya hubungan apa-apa dengan V oppa, hanya sedang berbasa-basi. Namja ini sepenuhnya milik seluruh V-Vers, ingat?" Ujar Yein yang sepertinya mulai mengerti arti dari belasan sorot tajam itu.

Crush on R!VAL [VKOOK]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang