●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●●﹏●
"Jen, gimana Nanda udah sadar belum?",
"belum pak", kata Jenny kepada Pak Burhan.
"lho pak kok masih dsini tidak ngajar?", Tanya Jenny lagi.
"udah ga ada, kamu masuk kelas sana", perintah Pak Burhan.
"trus yang jagain Nanda siapa?', Tanya Nanda.
"biar saya ajah",
"hah, Pak Burhan yang mau jagain Nanda",
"udah jangan banyak nanya, kamu masuk kelas ajah", kata Pak Burhan tegas.
"baik Pak", kata jenny sambil meninggalkan ruang UKS. Pak Burhan memandangi wajah Nanda, di bukanya kacamata yang melekat di wajahnya.
'cantik juga", kata Pak Burhan Lirih. Pak Burhan mengusap wajah Nanda dan menyingkirkan poni yang terjatuh di dahinya.
"eh...pak Burhan", kata Nanda terbangun karena Pak Burhan mendekatkan wajahnya ke wajah Nanda.
"apa yang bapak lakukan?", Tanya Nand.
"kamu sudah sadar?", Tanya Pak Burhan.
"udah pak",
"gimana keadaan kamu?',
"udah lebih baik",
"bentar saya ambilkan the hangat", Pak burhan pun meninggalkanku, kenapa pak burhan mendekatkan wajah nya ke wajahku, apa yang dilakukannya. Ahh bodohlah,,aku pun mencoba duduk tapi kepala ku terasa pusing.
"Nanda", Pak Burhan pun meletakkan the hangat di meja dekat kasur.
"pusing nih pak", kataku sambil memegang kepala ku.
"sini bapak bantu", Pak Burhan pun membantu ku duduk di kasur.
"makasih pak bantuannya",
"nih minum dulu the hangatnya", kata pak Burhan sambil mengambil the hangat di meja dan menyodorkan minuman ke Nanda.
"makasih", kataku sambil meminum teh hangat.
"Sini gelasnya", Pak Burhan mengambil gelas di tangan Nanda dan ga sengaja tangan mereka bersentuhan.
"maaf", kata Pak Burhan.
"Nanda ada yang saya omongin dengan kamu?",
"apa pak?saya dapat hukuman lagi, maaf bukan saya melalaikan hukumannya tapi benar saya terasa pusing karena tadi pagi lupa sarapan pak",
"bukan itu Nanda", Pak Burhan pun memegang tangan Nanda.
"trus apa pak", kataku sambil mencoba melepas kan tangannya dari tanganku tapi sia sia karena genggaman Pak Burhan terlalu kuat.
"Nanda, saya suka sama kamu",
"apa pak?", kataku sambil melongo. Apa aku salah dengar atau aku masih mimpi. Aku pun menampar pipiku dengan tangan satunya yang tidak dipegang pak Burhan.
"awww...sakit", kataku.
"ini bukan mimpi??", Tanya ku.
"ini ga mimpi kok Nanda", kata Pak Burhan sambil mencium pipi ku, astaga kenapa dengan jantungku berdetak dengan cepatnya.
"apa yang bapak lakukan?", kataku sambil sedikit teriak.
"maaf kalau saya lancing mencium kamu tapi saya benar benar suka dan cinta sama kamu",
KAMU SEDANG MEMBACA
SHOULMATE : Kiss me
RomancePenulis: Xia Lope ⬇⬇ Kehidupan itu tak akan jauh dari CINTA, PERSAHABATAN, KONFLIK KELUARGA, SAKIT HATI, PENGHIATAN Siapa cinta sejati Nanda?? "AKU HARAP INI HANYA MIMPI", kata Nanda. SEMOGA kalian mengambil hikmah dari cerita ini.... KECUP basah b...