#----------#
Besok harinya Hoshi benar- benar kembali ke Toko Bunga Gijeog. Setelah pulang sekolah dia langsung mengendarai motornya menuju tempat si manis Woozi bekerja. Dia masih tak percaya sampai sekarang kalau Woozi 12 tahun di atasnya. Bahkan kemarin malam dia tak bisa tidur nyenyak karena terus kepikiran usia Woozi.
Hoshi tak mengerti kenapa dia sebegitu penasarannya pada Woozi hingga repot- repot ingin mengetahui banyak hal tentang namja mungil itu. Hoshi rasa ada yang tak beres dengan dirinya setelah mengenal Woozi, seperti ada sesuatu dalam dirinya yang ingin selalu di dekat namja itu. Entahlah, ini terlalu cepat memang untuk menyimpulkan semuanya, tapi Hoshi tak bisa pungkiri kalau dia merasa tertarik pada Woozi.
Ting...
"Apa eommamu memesan bunga lagi?"
Suara yang sama ketika Hoshi memasuki toko bunga itu kemarin, tapi sekarang sang pemilik suara itu tidak berada di kumpulan bunga mawar lagi. Hoshi dapat melihat Woozi yang terlihat sedang sibuk merangkai sebuket bunga lily berbagai macam warna.
"Apa tak ada orang lain bekerja di sini? Kenapa sejak kemarin hanya kau yang aku temui?" Bukannya menjawab, Hoshi malah menanyakan hal yang baru saja terlintas di otaknya ketika melihat Woozi yang sendirian di dalam toko bunga itu.
"Memang hanya ada aku di sini. Aku pemilik dari toko bunga ini dan merawat semua bunga yang ada di sini sendirian. Kalau kau berharap menemui seorang yeoja cantik yang menyiram bunga dan melayanimu dengan lembut di sini. Maka kau tak akan menemukannya." Kata Woozi acuh sambil terus memotong tangkai bunga lily hingga semua tangkainya rapih.
"Aku tidak membutuhkan yeoja, bahkan kau lebih dari cukup. Kau lebih manis dan menggemaskan daripada yeoja."
Entah Hoshi sadar atau tidak saat mengatakan semua itu, tapi yang pasti perkataannya barusan membuat Woozi menatapnya dengan aneh sekarang.
"Kau berusaha menggodaku ya bocah? Kalau kau hanya ingin mengatakan hal yang tak penting ke sini lebih baik kau pulang saja. Aku tak ingin semua pelangganku kabur karena mendengar perkataan tidak jelasmu itu."
"Pelanggan? Tidak ada pelangganmu di sini kecuali aku. Bersikaplah yang baik padaku, bagaimana pun juga aku ke sini sebagai pembeli dan kau harus memperlakukanku seperti seorang raja."
Woozi hanya mendengus kecil mendengar perkataan Hoshi, dia rasa bocah di hadapannya ini benar- benar aneh sejak mereka pertama kali bertemu kemarin. Dia tak pernah sebelumnya menemui orang sejenis Hoshi.
"Baiklah terserah katamu, kau mau membeli bunga apa kemari?" Tanya Woozi sambil menghentikan pekerjaannya merangkai buket bunga lily di tangannya dan beralih menatap Hoshi yang sekarang memandangnya dengan tampang serius sambil berjalan mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highlander Syndrome (SoonHoon)
FanficHoshi, namja tampan bermata sipit yang di gilai yeoja di sekolahnya. Suka berganti- ganti pasangan, bukan karena dia yang playboy melainkan karena dia yang tak tega ketika harus menolak seseorang yang menyatakan perasaan padanya. Hoshi merasa hidup...