Hoshi, namja tampan bermata sipit yang di gilai yeoja di sekolahnya. Suka berganti- ganti pasangan, bukan karena dia yang playboy melainkan karena dia yang tak tega ketika harus menolak seseorang yang menyatakan perasaan padanya.
Hoshi merasa hidup...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#----------#
Hoshi terlihat sibuk menata bunga- bunga pesanannya yang beberapa jam yang lalu baru tiba. Dengan di bantu beberapa orang sahabatnya yang sudah begitu baik mengumpulkan uang mereka untuk membantu dirinya. Hoshi pun akhirnya bisa mengembalikan toko bunga Woozi setelah hampir satu bulan penuh membangunnya kembali dari nol.
Dia tak menyangka semua sahabatnya rela membantu dirinya, mulai dari mengumpulkan uang hingga menata toko bunga ini lagi. Hoshi bersyukur memiliki sahabat seperti mereka yang tak menjauhi dirinya saat tau dia berpacaran dengan Woozi.
Oke, anggaplan Hoshi masih memiliki hubungan spesial dengan Woozi sekarang, karena namja tampan itu tak akan pernah mau mengatakan kalau hubungan mereka sudah berakhir.
Persetan dengan apa yang sahabatnya pikirkan ketika tau yang sebenarnya. Toh hanya dia dan Woozi yang tau tentang bagaimana hubungan mereka sekarang ini.
Hoshi berjanji pada dirinya sendiri akan mengganti semua uang sahabatnya secepatnya nanti. Dia tak mungkin meminta bantuan tanpa tau balas budi nantinya.
"Hoshi, semua bunga mawarnya sudah aku pisahkan sesuai warnanya. Lalu aku harus menaruhnya di mana?"
Hoshi yang tadinya sibuk memasukkan bunga anggrek berwarna putih ke dalam pot bunga langsung terhenti dan mendapati salah satu sahabatnya bernama Jeon Wonwoo berdiri di belakangnya sekarang.
"Oh, bunga mawar. Kau bisa taruh di pojok sebelah kanan sana. Berhati- hatilah saat menaruhnya nanti, ne."
"Baiklah. Akan aku lakukan."
Hoshi hanya mengangguk sembari memberikan jempolnya pada Wonwoo yang sudah berjalan pergi menjauhinya.
Puk!
Hoshi terpaksa kembali menghentikan pekerjaannya ketika ada sebuah tangan yang menepuk punggungnya barusan.
"Ada apa, Haneun? Membutuhkan sesuatu atau ada yang bisa aku bantu?"
Hoshi menatap penuh tanda tanya sahabat yeoja nya sedari sekolah dasar itu. Tapi Haneun hanya menggeleng pelan sembari memilin ujung dressnya takut- takut.
"I-itu... apa aku bisa bertanya sesuatu padamu?"
Hoshi menaruh beberapa tangkai bunga yang ada di tangannya ke sampingnya dan mengangguk pelan sebagai jawaban dari pertanyaan Haneun barusan.
"Tapi berjanjilah untuk tidak marah nantinya padaku."
Haneun menyodorkan jari kelingking kanannya pada Hoshi dan namja tampan itu hanya tersenyum kecil sembari mengaitkan kelingking mereka.
"Ne, aku berjanji. Jadi, tanyakanlah."
Haneun menggigit bibir bawahnya pelan dan mencuri pandang sesekali pada Hoshi yang terlihat menanti pertanyaan darinya.
