part 5

7.8K 311 2
                                    

Assalamualaikum
Bismillah semoga makin banyak readers nya amin...

Annisya pov

Malam ini aku sangat gembira mungkin doa ku selama ini telah terjawab apa kah dia selama ini menaruh perasaan yang sama seperti ku aaaaa sesungguhnya kebahagian malam ini diperhatikan dengan lelaki yang selalu aku sebut namanya dalam doa,sangat membuat ku terbang sampai ke langit ke tujuh ingin sekali aku berbagi cerita dengan dini besok.

Pagi ini aku awali hari ku dengan sholat subuh tak lupa doa untuk di dekat kan jodoh ku dengan dia,pria yang ku idam idamkan.
"Assalamualaikum selamat pagi semua..." sapa ku dengan ceria "kamu kenapa ca?"tanya heran mba rini "gapapa kok mba hehe" aku tampak bersemangat sekali pergi ke kantor "kamu pasti lagi jatuh cinta ya ca?jangan seneng dulu belum tentu dia mau kalau kamu cuma menunggu" perkataan mas ibam sangat menyurutkan semangatku pagi ini "yee mas mah begitu bikin bete aja pagi-pagi" jawabku kesal "ohh jadi benar anak ayah ini sedang jatuh cinta,bu ternyata ica sudah besar" pertanyaan ayah membuatku malu "syukurlah ica sudah bisa kembali membuka hati" senyum ibu yang bahagia melihat anaknya bisa kembali menunjukkan bahwa ia sedang jatuh cinta dan sudah tidak terpikirkan lagi pada hal di masa lalu nya senyum itu selalu menjadi penyemangat seorang Annisya "iya lahh yah bu mas mba masa aku harus terjebak nostalgia terus raisa kali ah hahaha" pagi yang sungguh menyenangkan,komunikasi yang paling ia senangi adalah saat di meja makan "ibu aku sudah selesai aku pergi ke kantor ya takut telat assalamualaikum" aku mencium punggung tangan ke empat orang yang paling aku sayangi dan memeluk mereka satu persatu "wa'alaikumsalam..ica hati hati nak bawa motornya"  "iya bu..." motor ku memang malam tadi diantar kan tadi subuh oleh orang kepercayaan iqbal karena pagi ini ia ingin mengantar ibunya.

Aku yang terlalu pagi atau memang belum ada orang sama sekali? Batin ku.
"Assalamualaikum bareng aja naik lift nya" pria itu subhanallah sungguh tampan parasnya "wa'alaikumsalam ehh iya tapi apa boleh?"
"Masih aja canggung lagi pula belum ramai,kalau ada apa apa di lift kamu nanti siapa yang nolong?hehe"
"Jadi kamu nyumpahin aku mas?" Jawabku kesal "enggak begitu nia cuma ya aku gak mau kamu kenapa kenapa" apa katanya tadi?dia benar benar memperhatikan ku?dia khawatir padaku?
Ya Allah terimakasih engkau telah memberi jawaban atas doa hamba mu selama ini batin ku
"Ayo sudah sampai,hati hati kalau naik lift jangan sampai sendiri" "ehm..eh iya mas makasih" pipi ku sudah menjadi tomat pagi ini aku mencari kemana andini saat ini aku sungguh ingin meluapkan kebahagiaan ku saat ini,nahhh itu dia baru datang! "Diniii ku sayang yang paling cantik kamu ada waktu gak?aku mau cerita" tanya ku bersemangat sambil menarik tangannya ke meja kerha ku "ehh ada apa ini pagi pagi sudah tarik tarik tanganku kenapa?data mu ada yang hilang lagi?" Tanya nya bingung "aku mau cerita din,semalam aku diantar pulang sama diaa din ya allah seneng banget,terus tadi pagi kita satu lift,dia mau berdua denganku naik lift bareng dia khawatir karena takut aku kenapa kenapa" aku menceritakan panjang kali lebar.

Andini pov

Ya Allah nisya sangat senang apa aku rela melihat ia bersedih?apa yang harus aku lakukan saat ini?beri hambamu kekuatan untuk melewati ke khawatiran ini batik ku "heyy dini aku sedang cerita" rengeknya "iya nis aku dengar kok selamat deh ya mungkin kamu doa nya udah di dengat oleh Allah"

Annisya pov

Sore ini aku memang sangat lelah mengingat jakarta yang sangat padat hingga mebuat kemacetan dimana mana tiba tiba motor ku ditabrak dari belakang oleh mobil berwarna merah saat itu aku sedang emosi karena macet dan lelah karena pekerjaan dikantor tambah tambah lagi motor ku ditabrak dari belakang "heyy pak turun dulu,kau harus ganti rugi,kau tidak lihat ini sedang macet?!jangan lah buru buru punya mata di pakai" dengan nada tinggi aku luapkan amatah ku padanya "rusaknya tak seberapa,dan kau tidak luka,marahnya meluap luap kau perempuan?aku tidak mau ganti rugi,dan satu lagi jangan panggil aku pak aku belum tua mengerti!" Jawab pria itu dingin

Wah kurang ajar nih pria tidak bertanggung jawab dingin pula siapa sih dia?
Lanjut di part yang depan yahh
Mohon kritik dan saran ya😊
Thank you,suwun,aturnuhun,dan terimakasih

Bismillah Akan Ku Hadapi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang