part 4

8.3K 396 8
                                    

Assalamualaikum
Bismillah bisa selesai

Andini pov

"Tumben sekali ibu menyuruhku pulang cepat hari ini ada apa ya?nanti akan aku tanyakan saja pada ibu" batin ku sambil berdandan di meja rias
"Dini..anak ibu cantik sekali kamu nak malam ini" puji ibu nya dini pun langsung berdiri memandang baju yang ia pakai terlihat simple namun terlihat sopan dan cantik

anak ibu cantik sekali kamu nak malam ini" puji ibu nya dini pun langsung berdiri memandang baju yang ia pakai terlihat simple namun terlihat sopan dan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira kira seperti itu. Lanjutttt

"Ibu emangnya ada apa sih tumben kok suruh aku pulang cepat dan harus berdandan pula?" ibu yang dari tadi memandangi aku tiba tiba tersenyum dan memeluk ku "gak ada apa apa nak..nanti juga kamu tau sendiri mending kamu sekarang kebawah yuk bantuin ibu buat minum tamu kita" aku pun semakin bingung, ibu seperti menyembunyikan sesuatu namun terlihat dari raut wajahnya yang terlihat bahagia.
"Aku pun turun dan menyediakan teh untuk para tamu"

"Ini toh Andini cantik loh ya pas sudah besar, gak percuma dia kita jodohkan dengan anak kita ya?" perkataan itu membuat dini melongo kaget
"Ada apa ini bu?"
"Gini loh nak..jadi bu aryo dan pak aryo ini sudah menjodohkan anaknya dengan kamu sejak masih kamu bayi beda umur kalian itu 4 tahun mereka kita tidak saling kontak karena mereka pindah rumah" tiba tiba seorang Iqbal muncul di keheningan yang masih dini tidak percayai "bal kok kamu lama sih, kamu kok tega buat calon mu menunggu"
Deg
sontak membuat iqbal dan dini saling tatap dan kaget
"Jadi bagaimana tentang perjodohan ini?" tanya ayah dari iqbal "kami selaku orang tua tidak melarang hal yang baik ini, bagaimana baik nya saja coba di tanyakan terlebih dahulu dengan anak-anak, dini apakah kamu siap dan menerima?" Dini yang sedari tadi merutuki dirinya karena serba salah takut karena orang tua dan takut apabila temannya tau ia tidak tau harus berbuat apa "dini jangan diam saja nak" pertanyaan ibu nya membuat dini sadar "ehmm boleh kami bicara sebentar diluar" dini mengajak iqbal ke teras rumah "maaf sebelumnya ya mas,saya cukup kaget dengan hal ini tapi apa boleh buat,saya tidak ingin mengecewakan orang tua dari mas dan orang tua saya,tapi satu hal yang perlu mas tau,kalo nisya teman saya sudah menaruh hati pada mas sejak lama,saya bingung apa yang harus saya katakan padanya?" tak terasa air mata dini pun menetes dan iqbal berusaha menenangkan "astagfirullah selama ini saya menganggap dia seperti adik saya sendiri tidak lebih,lalu mau diapakan lagi,saya juga begitu kaget dengan hal ini,tapi jangan libatkan orang tua kamu dan saya,saya takut mereka kecewa,mari jelaskan padanya dengan pelan mungkin tidak akan baik responnya tapi apa boleh buat?ini jalan satu satunya dengan nisya sebaiknya kita jujur,dengan bismillah kita lewati ini berjanjilah aku akan membuat siapa pun kecewa mereka akan mengerti keadaan kita,ayo masuk" mungkin benar perkataan iqbal dengan bismillah dan helaan nafas panjang dini pun menerima iqbal "saya setuju" senyum bahagia dari kedua belah keluarga dengan antusias keluarga iqbal menentukan waktu pernikahan mereka. Ya dini dan iqbal akan menikah apa yang terjadi dengan nisya?bingung tujuh keliling dini memikirkan temannya "dua minggu lagi kita akan buat acara pernikahannya" bukan kah begitu cepat apa yang harus dilakukan seorang dini kepada nisya apa?

Ada yang bisa kasih solusi dini?hahaha kasian dini ya bingungnya sampe tujuh keliling tetep pantengin nih cerita JANGAN LUPA KASIH VOTING NYA😊 biar tambah semangat nyelesain ceritanya
Mohon kritik dan saran ya😊
Thank you,suwun,aturnuhun,dan terimakasih

Bismillah Akan Ku Hadapi (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang