"you're my destiny, you are. -Lyn_Destiny- "
Hari ini adalah hari pernikahan ara dan jungkook, pernikahan ini sengaja dibuat tertutup mengingat profesi jungkook yang sebagai idol dan hanya dihadiri oleh kerabat kedua mempelai.
•JUNGKOOK POV
Aku menatap puas penampilanku didepan cermin. Aku tampan, seperti biasanya. Hari ini adalah hari pernikahanku, entah kenapa aku merasa gugup sejak tadi. Aku berniat untuk pergi keruang pengantin wanita untuk melihat ara, tetapi
'kriettt' kepala rapmon muncul dari balik pintu, diikuti oleh taehyung, jimin, suga, dan terakhir jin.
Jungkook tersenyum lebar melihat hyung-hyungnya datang"whooaa jungkook, kau tampan sekali, daebak! " rapmon mengacungkan jempolnya untuk jungkook
"tentu saja, karena dia akan menikah dengan adikku" taehyung menimpali sambil berfose sombong."whoaa kookie akan menjadi adik iparku" taehyung memeluk jungkook erat.
"hiks.. Hiks tolong jaga ara jungkook-ah " para member tertawa melihat tarhyung menangis di hari bahagia ini.
"tentu saja, aku akan menjaganya hyung, kau bisa memegang janjiku" jungkook menepuk nepuk punggung taehyung yang masih tetap menangis.
"sudah tae, baju jungkook bisa rusak jika kau terus menangis " jin ikut menimpali.
"eh maaf maaf " taehyung langsung menghapus airmatanya dan tersenyum polos.
"kau sudah melihat ara tidak? Dia cantik sekali lo " jimin senyum-senyum tak jelas
"aku baru saja ingin melihatnya tadi tapi kalian sudah datang dulu" jungkook pura-pura cemberut pada hyung-hyungnya.
"sudah sudah, lagipula nanti kau akan bisa melihatnya setiap hari bahkan lebih dari itu"
suga akhirnya membuka suaranya"tentu saja, sebentar lagi dia akan menjadi milikku.. Seutuhnya" jungkook memberi penekanan pada kata 'seutuhnya' sambil melirik jin.
..
.•AUTHOR POV
"ara kami akan menunggumu diluar ya, cepatlah bergegas kami akan keruangan jungkook dulu ya" rapmon, jin, suga, jimin, dan taehyung berpamitan untuk pergi setelah bergerilya cukup lama diruangan ara.
Taehyung menembakkan windkiss pada ara. "muahh! " teriak taehyung.
"nado muahh! " ara membalas windkiss oppanya.
Tak berapa lama kemudian ruangan itu kembali sepi
"ara-ah..? " ara terkejut melihat appanya, jhope sudah berdiri dibelakangnya.
"appa.. "
Kemarilah sayang, jhope mengecup kening putrinya tulus.
"tidak terasa anakku telah dewasa" jhope mengusap pelan kepala ara tak ingin merusak tatanan rambutnya.
"appa..hiks Mianhae..." ara melompat kepelukan Appanya dan terisak disana.
"aku mengerti apa yang kau rasakan changi.. Aku appamu, aku melakukan ini karena aku sayang padamu. Appa yakin suatu hari nanti kau akan bisa menerima jungkook, Eomma.. Daejung Pasti juga menginginkan hal yang sama.." jhope mengusap airmata ara dengan jempolnya, dalam hati jhope kembali mengenang mendiang istrinya.
"sudah sudah, kita tidak boleh menangis dihari bahagia ini, appa sambutlah para tamu. Aku akan segera keluar. Eum?"
Ara mencoba tersenyum."baiklah appa akan menunggu diluar.."
Jhope memeluk putrinya lagi dan pergi menuju ruang utama.Ara mematung menatap dirinya didepan cermin. Ara selalu memimpikan dapat memakai dress putih indah di hari pernikahannya namun ia tak mengira ia akan memakainya secepat ini
"eomma.. Bagaimana penampilanku? Apakah aku sudah secantik eomma? " cukup lama ara menatap wajahnya didepan cermin hingga ia sadar keadaan telah berbeda sekarang. Eommanya tidak ada lagi disisinya..
Ia ingat perkataan eommanya sebelum pergi"geureh, eomma akan menyaksikan kalian menikah nanti, eunm?"
Ara meringsut kebawah meja rias dan membenamkan wajahnya ke kedua lututnya.
"hiks hiks eomma.. Aku merindukan eomma " entah sudah berapa kali ia menangis, ia tak bisa menghentikan airmatanya jika itu tentang eommanya.
"apa yang kau lakukan? Bajumu bisa rusak "
Ara segera mengangkat kepalanya
"sedang apa kau disini? " ucap ara gusar ketika melihat jungkook sudah berada didepannya.
"aku merindukanmu, jadi aku datang kemari " jawab jungkook terus terang.
"terserahlah " Ucap ara ketus tanpa menoleh kearah jungkook
"kau sangat cantik hari ini" ucap jungkook terus terang lagi
Ara sempat tersipu dan salah tingkah mendengar perkataan jungkook, namun untung saja ia segera bisa mengendalikan diri.
Jungkook ikut duduk meringsut dan mengusap pipi ara lembut
"uljimma.. Aku akan menjagamu"
Jungkook berdiri lalu berjalan pergi meninggalkan ara yang masih terdiam ditempatnya.
..
Acara pernikahan berjalan dengan lancar. Jhope, ayah ara tampak menyusutkan airmatanya terharu, eomma jungkook juga sama. Sihyuk bang juga tampak menghadiri pernikahan jungkook. Para member bts membawakan 2 lagu, butterfly dan miss right. Jinpun nampaknya mulai bisa menerima kenyataannya.
.
."ahh aku lelah appa " taehyung membuka jas tuxedonya.
"appa juga" jhope melonggarkan dasinya dan menghela nafas panjang, hingga Taehyung dapat mendengarnya
"wae? " taehyung menatap ayahnya heran
"appa merindukan eommamu, tae.." jhope menatap foto pernikahannya dengan daejung yang terpajang didinding ruang tengah.
Tae tersenyum mendengar ucapan ayahnya dan ikut menatap foto itu.
"adikmu sangat mirip dengan eommamu tadi, tiba-tiba appa sangat merindukannya.. " tanpa sadar, jhope meneteskan air mata.
"a-appa menangis? "
"eung? Ah tidak. Appa akan beristirahat dulu" jhope langsung melesat ke kamarnya sebelum taehyung tahu jika ia menangis.
"semoga ara bisa menerima jungkook " taehyung membatin lalu menghempaskan tubuhnya ke sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose To Love You [BTS FANFICTION]
FanfictionTaking my heart without noise you're a bad one Giving me love that hurt I try to hide I try to deny But only you are in my heart Now i'm calling you