Part 2 [memory]

337 21 1
                                    

"every night, sleepless nights.
Days that when by only thinking of you..
If i think about it now, i was happy
Because i always by your side...
-Byul_ remember- "

•flashback~

"ara!tae! Yeogisseo chagi!" ah eomma akhirnya datang, kukira aku akan menunggu seharian disini bersama dengan alien somplak ini. (jangan begitu, dia kakakku T^T)

"ara-ah itu eomma! " taehyung, oppaku berteriak tepat ditelingaku hingga telingaku sempat berguing-nguing sebentar.

"aku tau bodoh! Dasar alien urakan!! " aku memukul keras lengannya.
"hehe mian " cengir tae tanpa dosa

"bagaimana sekolah kalian hari ini? Kemarilah" eomma mencium keningku dan taehyung oppa bergantian.

"ah eomma aku sudah besar jangan cium aku didepan teman-temanku, eomma.. " tae memutar bola matanya.

Daejung, eomma ara memukul bokong taehyung "bagiku kau masih bayi kecil"

"eomma... !" rengek taehyung. Ara terbahak-bahak melihatnya

"dasar setan sekolah! aku benci padanya! Argg aku kesal, eomma! " gerutuku, ketika sudah berada didalam mobil, eomma hanya tersenyum mendengar omelanku.

"aishh ada apa dengan sabuk ini!? " aku semakin kesal karna sabuk pengaman yang kugunakan tidak mau terkait.

"ah masa bodoh! Jika aku tidak memakainya toh aku tidak akan mati"

"kau saja yang purba, memasang sabuk pengaman saja tak tahu hahaha! "
tae oppa terbahak melihat ekspresiku yang kini menatapnya tajam.

"sudah sudah jangan bertengkar. Ada apa ara? Siapa yang kau benci hari ini?" suara lembut eomma membuat hatiku sedikit melunak.

"Jungkook! "

"eoh? Nugu? Jungbook? hmm nama yang aneh.. "
aku terkekeh mendengar perkataan eomma

"ckckck ju-ng-kook, eomma" tae oppa akhirnya meluruskan kesalahan pendengaran eomma.

"maklumlah eomma kalian ini sudah tua hahaha "

"eomma tidak tua kok, eomma masih cantik seperti dulu bahkan aku ingin mencari calon istri yang mirip eomma" taehyung berkata dengan nada polos membuat eomma terkekeh.

Taehyung meneruskan kata-katanya "cantik, baik hati, pintar memasak, ramah, persis seperti eomma. Aku ingin menikahi yeoja seperti eomma."

"kalau begitu menikahlah denganku bhahaha aku sangat mirip dengan itu semua namun aku hanya tidak bisa memasak Pftt " aku memotong perkataan taehyung

"kau bercanda? kau tidak baik hati, tidak lemah lembut, kau hanya cantik dan galak! Aku penasaran siapa yang ingin menikah denganmu, pasti orang itu punya seribu nyawa hingga berani menikah denganmu ckck "

"YA! NEO!!! " ara hendak menjambak kepala namja menyebalkan yang katanya adalah oppanya ini.

"hahaha geureh eomma akan melihat bagaimana istrimu nanti taehyung-ah. Kau juga ara, carilah pria yang benar-benar mencintaimu, bukan hanya tampan, namun seorang pria yang bisa menjadi suami, sahabat, dan teman bagimu.."

"arasseo eomma, keopjeongmaseyo.. " ara menautkan jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk huruf 'V'

"eiii aku tidak yakin, ara bahkan tidak pernah tersenyum saat melihat pria, eomma. Kecuali jika pria itu tampan pftt "

"itu tidak benar!! " ara menjambak rambut taehyung dan Taehyungpun mencubit pipi ara, jadilah mereka seperti adegan laga di film Transformers •_• (tidak, itu tidak seperti itu)

"aku yakin kalian akan menikah dengan orang yang tepat, dan eomma akan menyaksikannya, eunm? "

aku dan tae oppa mengangguk-ngangguk seperti boneka kecil didashbord mobil.

Satu detik..
..
..
Satu menit..
..
..
Satu jam...
..
..

Satu bulan..
..
..
..

Satu tahun...
..
..
.
.
Satu abad...
..
..
..
.
*kill author 🔪*

"ingin mampir dulu ke toko eskrim? " tanya eomma tiba-tiba.

"SETUJU!!!" kataku dan tae oppa serempak. Ya, kami memang selalu bertentangan setiap saat namun tidak untuk acara makan eskrim.

-jung family's house-

"eung? Dimana appa?? " taehyung menggaruk-garuk kepalanya yang tiba-tiba gatal karna tidak menemukan appanya.

"Appa!!! Appa!! Ara pulangg yuhuu appa eodisseo?? "

"Ara jangan berteriak telingaku sakit!! " gerutu taehyung gusar.

"anak-anak, A.. Appa belum pulang, kalian ganti baju saja dulu ya, Eomma akan membuatkan makanan untuk kalian." daejung tersenyum dan melangkah pergi meninggalkan anak-anaknya.

"sstt.. Oppa... " ara membuka sedikit pintu kamar taehyung.
Taehyung yang saat itu sedang memakai celananya tentu saja terkejut melihat sebuah kepala tanpa tubuh melongo dipintu kamarnya.

"YAK!! apa yang kau lakukan!? " taehyung buru-buru memakai celana dan bajunya.

"masuklah ara jangan memblaho disana"

"duduklah " taehyung menepuk-nepuk ranjangnya sebagai isyarat untuk ara agar duduk disana.

Ara berbisik "oppa sangat seksi.. " taehyung merinding mendengar ara berkata seperti itu.

"Hoy apa maksudmu??! " taehyung bangkit dari ranjangnya.
Ara tertawa melihat ekspresi taehyung yang sangat pantas dilihat.

"sst.. begini... Hari ini adalah hari ulang tahun eomma!" ara bersstt tapi berbicara dengan Keras

"aku tau, karna itu aku menyiapkan ini jeng jeng"

tae menyodorkan kado berwarna putih pada ara.

"kau curang! Kenapa tidak mengajakku membeli kado untuk eomma!? " ara memanyunkan bibirnya

"hahhaha mian mian, lagipula ini hadiah spesial dan tidak dijual ditoko manapun" tae menjunjung tinggi kadonya memamerkannya pada ara.

"biarkan aku melihatnya!!"
ara berjinjit jinjit mencoba meraih kado yang dipegang taehyung.

"tidak boleh! Kau masih kecil! " taehyung mencibir dan terus memamerkan kadonya.

"ayolah kau kan kakakku^^ " ara beraegyo berharap kakaknya akan berbaik hati namun

"tangkap aku kalau bisa " taehyung melesat kesudut ruangan jadilah kedua manusia itu bermain kejar-kejaran •_•

Tanpa mereka sadari sejak tadi daejung telah mengamati mereka, daejung tersenyum lalu melangkah pergi.

Emm... Mau ngomong apa ya/?

Voment juseyo ^^ mian kalo agak gaje -eh?-
oke ini gaje banget -ngalah author-

I Choose To Love You [BTS  FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang