Chapter 9 : The Girl With Her Sword

900 72 0
                                    

Aku tak tau harus mempercayai siapa selain kau" Suara Anne bergetar. Pete membalas pelukan Anne. Bukan, bukan pelukan karena mereka saling menyukai tapi pelukan hangat sebagai keluarga.

Anne melepaskan pelukannya. Pelukan Pete sangat hangat dan menenangkan. Pete menepuk kepala Anne pelan. "Kau memang gadis keras kepala dan pembuat masalah," kata Pete sambil tersenyum lebar. "Aku memang keras kepala dan pembuat masalah. " Ucap Anne sambil tersenyum. Mereka berdua lalu kembali ke rumah Miller dan Caramel.

"Miller, Caramel maafkan aku," Ujar Anne sambil tertunduk menyesal.

"Untuk apa kau meminta maaf?" tanya Miller.

"Karena sudah keras kepala dan membuat masalah," Jawab Anne. "Kau tak usah meminta maaf pun kami sudah memaafkanmu. Kami mengerti situasimu Anne," Ucap Caramel. "Terima kasih!" kata Anne senang seakan tak ada kejadian buruk sebelumnya. Tiba-tiba pintu rumah itu diketuk dari luar. "Siapa itu?" Clara mulai panik. "Aku tak tau," Jawab Miller. "Siapkan senjata kalian," Kata Caramel. Mereka semua menyiapkan senjata. Saat Miller membuka pintu,terlihat sesosok laki-laki seumuran dengannya berambut blonde dan memiliki mata coklat. "Siapa kau?" tanya Miller. "A..aku Garret. Aku penduduk desa ini," Jawabnya. "Untuk apa kau ke sini?" tanya Miller. "Aku ingin mengajari Anne cara menggunakan pedang," Jawabnya lagi. Miller menengok ke arah Anne lalu berjalan mendekatinya.

"Anne? kau kenal dia?"

"Kenal. Semalam kami mengobrol. Aku memintanya untuk mengajariku membela diri dengan alat keren itu,"

"Anne. Kau tidak tau siapa dia! Bagaimana jika.."

"Tidak! Ia sudah berjanji,"

"Tak ada kata tak mungkin ia akan melanggar janjinya,"

"Tapi.. Aku ingin belajar caranya,"

"Kau bisa meminta kami,"

"Kau tidak memperbolehkanku."

Miller menghela nafas. "Baiklah. Hati-hati! Bawa bubuk sihirmu!" Ingat Miller. Anne mengangguk senang. "Aku akan melihatmu dari jauh," Tambah Pete. "Aku juga," Tambah Clara. Anne menangguk senang. Lalu mereka bertiga pergi ke luar rumah. "Kalian berdua juga bisa kuajari. Kalian mau?" Tawar Garret. "Kami sudah bisa," Tolak Clara.

Mereka menghentikan langkahnya di sebuah lapangan besar. "Baiklah, Anne. Siapkan pedangmu," Kata Garret. Anne lalu mengambil bubuk sihirnya dan berkata "Into a sword," Jadilah sebuah pedang lancip berwarna silver. Mata Garret berbinar. Baru pertama kali ia melihat hal menakjubkan seperti ini. "Baiklah, kita mulai!" Ucap Garret. Sementara Anne dan Garret berlatih, Pete dan Clara duduk di kursi yang terletak di pinggir lapangan. Pete memasang wajah cemburu. "Kenapa kau cemburu?" Canda Clara. "Aku ini kakaknya. Bagaimana jika ia suka dengan anak misterius itu? Aku tidak akan membiarkannya dengan mudah," Pete kesal. Clara tertawa. "Kau kakak angkatnya," Tambah Clara. "Biarkan saja. Aku menyayanginya sebagai adik kandungku sendiri." Pete bertopang dagu menonton Anne yang dilatih oleh orang misterius itu. 

-----

Hai hai haii

Maaf ni ganggu bentar hehe

mau promosi wattpad aku yang lain judulnya Renegade genrenya fantasi-adventure. Mampir yaa!!

 Mampir yaa!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

makasih:)

MythiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang