Autor POV:
Belasan tahun lalu. Cuaca terang berseri-seri di kota Bogor menemani seorang gadis kecil yang sangat ceria pulang dari sekolahnya dengan keadaan baju yang lumayan berantakan dengan wajah manis tersenyum penuh makna. Pipi tembam penuh dengan coklat, rambut dikuncir dua yang hampir terlepas dari ikat rambutnya, baju seragam sekolah yang ntah bagaimana lagi bentuknya sangat jelas melekat di tubuh gadis kecil itu. Benar benar menggambarkan gadis kecil sekolah dasar yang sangat gembira.
"Nia, kamu udah pulang? loh kenapa ini baju dan pipi kamu? kamu habis ngapain nia?" gadis kecil ceria bernama Nia baru saja sampai dirumah dan langsung disambut oleh pertanyaan-pertanyaan mama Uli (mamanya Nia), Nia hanya tersenyum lebar sambil menatap mamanya.
"Nia habis main sama Onel tadi disekolah ma. Nia dikasih coklat sama Onel terus Nia diajak main kejar-kejaran deh" mama Uli hanya tersenyum mendengarkan penjelasan gadis kecilnya yang terlihat bahagia.
"Mah, papa mana?" Nia menyadarkan lamunan mamanya.
"papa belum pulang dong sayang, inikan masih siang" Nia membalas perkataan mamanya dengan anggukan.
"Ohiya Nia, besok kita jalan-jalan ke Jakarta ya. Tante Ara ngajak kita untuk berlibur disana. kamu mau kan kak?" mama Uli dengan hati-hati akhirnya memberitahu Nia atas rencana mereka yang akan berlibur ke Jakarta sekalian pindah kesana, tapi mama Uli tidak memberitahu sekarang tentang kepindahan mereka.
"Jakarta itu dimana mama? Jauh ga? kakak mau ma"
Nia senang bukan main karena mereka akan berlibur ke rumah tante Ara, Kaka dari papa Nia di Jakarta sana. Kebetulan Nia sudah menyelesaikan ujian kenaikan kelasnya dan dilanjutkan dengan libur kenaikan kelas. Setelah libur Nia resmi menjadi siswi kelas dua SD disekolahnya bersama Onel. Nia sudah membayangkan bahwa dia akan bertemu lagi dengan Abang-Kakak sepupunya.
---
"Nah Nia, ini Kota Jakarta, sebentar lagi kita akan sampai dirumah tante Ara. Kamu ingat tante Ara kan yang waktu itu kerumah kita sama Abang Ido dan Kaka Eyen (sepupu Nia)?" Tanya papa Dopan (papa Nia) yang sedang menyetir, kepada Nia pada saat mereka ada dimobil dalam perjalanan menuju rumah tante Ara.
"Iya, kaka inget pah. Ade Eca inget ga?" Jawab Nia kepada papanya yang dilanjutkan dengan bertanya kepada Adik perempuannya Besaria Ristar yang sering mereka panggil 'Eca' disebelahnya yang masih berumur 4 tahun. Dan Eca pun hanya bermain disamping kakanya tanpa menjawab pertanyaan kakanya.
"Nia sama Eca nanti jangan nakal ya dirumah tante Ara" Mama Uli tersenyum kepada kedua putrinya. Dan hanya dibalas dengan anggukan oleh keduanya.
---
"okey, kita sampai. ayo turun mama, Nia, Eca" papa Dopan dengan semangat memberitahu mereka dan menurunkan barang-barang mereka.
"Hallo Nia, ini pasti nia kan keponakan tante. Yaampun lucu banget ya, tembem gini"
"ini pasti Eca sepupu kecil gue"
"Yaampun Om, Tante apa kabar"
Mereka langsung disambut oleh tante Ara, Abang Ido, dan Kak Eyen setibanya disana. Tante Ara hanya tinggal bertiga dengan dua anaknya. karena Om Rudi (suami tante Ara) telah meninggal 2 tahun lalu karena kecelakaan di Jakarta.
Mereka pun menghabiskan waktu libur mereka di sana bersama-sama dengan keluarga tante Ara...
KAMU SEDANG MEMBACA
Choice Of Bearny
Novela JuvenilDia menghilang dulu saat kami kecil, kabarnya dia pindah sekolah. Aku tidak melihatnya lagi setelah hari dimana kita bermain bersama. -Ownerio Senja- . . . Aku bertemu dengannya saat hari pertama bersekolah setelah libur panjang. Sepertinya aku me...