Chapter 12

276 13 2
                                    


At Room 1106 of Hyun Woo Hospital

Lee Hyun In Pov

Hari ini aku telah diperbolehkan pulang oleh Dokter, selama tiga hari aku tinggal di rumah sakit dan berobat disana, akhirnya aku dapat menghilangkan rasa sakit dalam tubuhku.
Tetapi meskipun rumah sakit itu sudah menyembuhkan sakit ditubuhku, tetapi tidak untuk hatiku.
Hatiku sesak, hatiku kelu, hatiku membutuhkan oksigen untuk hidup. Namun aku benar-benar sadar, jika oksigen yang kubutuhkan tak dimiliki oleh rumah sakit mewah itu.
Dengan hati yang sesak, kini tanganku dengan cekatan masih memasukkan barang-barangku didalam koper milikku. Di mulai dari baju serta barang-barang lain yang telah dibawakan calon suamiku sebelumnya.
Aku sedikit menarik nafasku menatap pintu ruangan pasien yang ku tempati, Aku menunggu calon suamiku yang akan menjemputku, tetapi sudah lima menit berlalu setelah dia menghubungiku untuk datang, kekasihku yang bernama Jung Yunho tetap belum datang menjemputku.
Aku kembali menarik nafasku, dan kembali memasukkan barang-barangku kedalam koper.
~Ngiiiik~
Ku dengar pintu ruangan terbuka, bibirku tersenyum singkat namun tak melihat siapa yang datang. karena aku yakin yang datang pasti calon suamiku Jung Yunho.
"Kenapa kau baru~~~~~???"
Ucapanku terhenti, disaat aku berfikir bahwa Yunho yang datang namun ternyata seorang pria yang telah memiliki oksigen untuk hatiku telah datang padaku. Kini Tubuhku berdiri tegap dan mataku menatap sendu seorang pria berkemeja biru yang saat ini berdiri diambang pintu menatapku.
Kim Jong Woon??? Batinku mengerjapkan mata pelan.
Hatiku meletup ketika mataku menangkap senyuman miris dari pria itu.
Tidak! untuk ke sekian kalinya, aku kembali mencoba menghindari kontak mata antara tatapanku dan tatapan pria itu.
Jantungku semakin menggebu, aku merasa sangat gugup pada diriku sendiri. Aku mencoba menghilangkan kegugupanku dengan memasukkan barang-barangku kembali kedalam koper.
"Kenapa kau datang?" Tanyaku tetap memasukkan baju-bajuku dan tak menatap pria itu.
Aku tak mendengar jawaban darinya, pria itu hanya diam dan membuatku semakin gemetaran menyembunyikan rasa gugup yang ada pada diriku.
"Seharusnya kau tak datang kemari lagi" Lirihku kembali mencoba menyembunyikan kecanggunganku.
"_________" pria itu terus diam dan sama sekali tak menjawab lirihan dariku. apa yang dilihat pria itu, aku tak menggubrisnya, karena aku menyembunyikan kegugupanku aku pun hanya menunduk tak menatapnya.
"Pergilah! tak ada alasan lagi kau datang kemari." racauku mencoba mengusir pria itu.
"_________"
"Aku sudah sembuh, jadi kau tak perlu datang menjengukku."
"_________" Pria itu terus diam, dan disaat aku memasukkan baju-bajuku didalam koper, mataku tanpa sengaja melihat sepatu pria itu telah berada disamping tubuhku.
Kakiku semakin bergetar dan nafasku berdesir sangat cepat tatkala pria itu benar-benar berdiri disamping tubuhku.
DEG~~ Dalam sesaat Hatiku membeku terdiam, dan dalam sesaat pula tubuhku semakin menegang ketika kedua bahuku mendapat raihan lembut dari jemari pria itu.
Tubuhku yang sedikit kaku karena canggung, kini menghadap pelan ke arah pria yang menarik lembut kedua bahuku. Mataku menatap teduh pria itu dan aku hanya menatap pria itu tak mengerti, Didalam benakku, aku bertanya-tanya.
"mengapa ia tiba-tiba meraih kedua bahuku?"
Dan dalam kelembutan, kini tubuhku telah terdekap hangat didekapannya.
Dalam diam, Aku sangat terkejut, tetapi entah mengapa aku hanya diam ketika mendapatkan rengkuhan hangat dari pria itu.
Hangat... kurasakan kehangatan datang kembali dalam hatiku. Seketika itu membuat wajahku mendarat lembut didepan dada seorang Kim Jong Woon dan hal itu juga membuat telingaku mendengarkan degupan keras dalam dadanya. Aku hanya termangu dan menikmati pelukan hangat darinya. Ku cium wangi didalam tubunya dan kurasakan hati kami telah bersentuhan dalam hangat.
Didalam pelukan itu aku juga merasakan dengan jelas Kedua tangan pria itu membelai lembut tubuhku hingga melingkar sepenuhnya mengunci tubuhku dalam pelukannya.
Kami masih membungkam mulut kami masing-masing, kami juga masih berpelukan dalam hangatnya. Kesunyian dalam ruangan sangat terasa peka diantara kami saat itu.
Tubuhku masih terpaku, aku masih tak memberikan reaksi pada pria yang telah memelukku saat itu, bahkan kedua tanganku masih tak bergerak disamping tubuh rampingku.
Jujur, Aku benar-benar menikmati hal itu hingga tubuhku bertahan lama dalam dekapan seorang Kim Jong Woon dihadapanku.
"Aku merindukanmu~"
DEG~
Jantungku semakin berdesir cepat ketika lirihan pria itu hadir dari bibirnya.
"Aku datang karena aku merindukanmu~"
Aku hanya diam, dan aku semakin tak bisa mengatur detakan jantungku yang semakin berdegup cepat dalam pelukan pria itu.
"Aku merindukanmu Lee Hyun In"
bibirku kini tersenyum kecil ketika mendengar lirihan dari pria yang masih merengkuh tubuhku. Dan perlahan ku putuskan untuk mengangkat tanganku seakan menyambut pelukan Kim Jong Woon hingga menyentuh punggung belakang dari pria itu.
Ku genggam lembut kemeja bagian belakang miliknya, Aku benar-benar merasa bahagia saat itu, aku tak ingin melepasnya dan semakin melingkarkan erat tanganku pada tubuhnya.

[FF] SEVERELY (YESUNG FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang