Chapter 14

305 11 5
                                    


"Aku pikir... Ini adalah pertemuan terakhir kita sebagai seorang teman....." Lirih Kim Jong Woon menatap turunnya hujan bersama wanita yang dicintainya dibawah halte berdua.

"tidak! Tidak sebagai teman,Tetapi sebagai manusia berperasaan gila...!" *Heummms...
Kim Jong Woon tersenyum pada ujung kalimatnya, seolah ia meremehkan dirinya sendiri.
"Aku tahu....." Lee Hyun In yang berada disamping Kim Jong Woon bergumam membalasnya dan tetap memandang air hujan didepannya.

"Tetapi aku tidak yakin jika perasaan gila itu berakhir sekarang juga..."
Lirihan wanita yang duduk disampingnya membuat kepala Jong Woon menatapnya.
Kim Jong Woon menunduk sejenak dan memikirkan sesuatu. Sekilas, Kim Jong Woon kembali mencoba tersenyum dan menegakkan kepalanya...

"Yang terpenting untuk saat ini adalah, kita melupakan perasaan ini... dan jangan buka lagi hatimu untuk perasaan ini...." seru Jong Woon menyarankan.

Lee Hyun In tersentak dengan seruan pria disampingnya.
"Bagaimana aku bisa melakukan hal itu??? Sementara perasaan itu sudah terkunci disini..." Sergahnya sembari memegang dadanya erat seolah menunjukkannya pada pria disampingnya.

"Itu tak mudah untukku...!" Tegas Hyun In yang kini terdengar sinis.

Heum~~~ Bukannya merasa tersentuh, melainkan Jong Woon tersenyum remeh pada wanita disampingnya.

"Aku bahkan telah melakukan hal ini untuk kedua kalinya..." Kini Jong Woon berucap lirih dan membuat Hyun In tetap terus menatapnya.

"Untuk kedua kalinya aku harus melepaskan seseorang yang telah mengisi hatiku... Dan untuk kedua kalinya pula aku merasakan suatu hal yang amat menyakitkan..." Jong Woon menatap Hyun In seolah menasehati wanita disampingnya.

"Jangan melihat ke arahku Hyun In ah~~~..."

Lee Hyun In menatap Kim Jong Woon tajam, telinganya yang mendengarkan hal itu membuatnya geram serta kecewa pada Pria yang berada disampingnya. Dengan kesalnya, wanita itu membangunkan tubuhnya dan berdiri kesal menatap Kim Jong Woon. Bahkan ia tak pernah menyangka jika Pria itu bisa bicara hal itu padanya.

"Joha(Baik)" Desisnya marah. "Aku akan melakukan seperti yang kau katakan!" ucap Lee Hyun In yang terdengar sangat ketus pada pria dihadapannya.

"Datang! Dan saksikanlah dengan mata kepalamu sendiri, jika aku akan melakukan seperti yang kau perintahkan padaku." Dengan mata yang siap meneteskan air matanya, wanita itu dengan kuat menyembunyikan keberatan dalam hatinya.

"Lihatlah nanti, aku akan bersanding dengannya... Dan untuk kedua kalinya, kau akan merasakan hatimu tercabik-cabik~!" Seperti sebuah ancaman Lee Hyun In kini membuat seorang Kim Jong Woon hanya menatapnya dan mengerjapkan matanya termangu pada wanita itu.

Hyun In yang telah mengancam kesakitan untuk Kim Jong Woon segera pergi dan berlari dibawah hujan, wanita itu terlihat melambaikan tangannya cepat ketika menangkap sebuah taksi yang melintas didepannya.
Hyun In mendudukkan tubuhnya kasar didalam taksi. Dan wanita itu benar-benar meluapkan air matanya didalam taksi itu.

Wanita itu mengeram sakit dihatinya, ia benar-benar tak ingin melakukan hal itu di depan seorang Kim Jong Woon, tetapi bahkan pria itu seolah bersikap kuat dihadapannya dan terus berbohong dihadapannya, Lee Hyun In mencoba bersikap kasar dan ia melakukan itu hanya ingin mengetahui hati pria itu yang sebenarnya.

Bibir Hyun In kembali bergetar hebat dan tak terkontrol sembari kedua bola matanya menatap ke arah spion taksi yang menunjukkan seorang Kim Jong Woon tampak berdiri pada halte seraya menatap taksi yang dinaiki oleh Lee Hyun in.

Kim Jong Woon mematung dan menatap taksii yang menjauhinya. Hatinya kelu, matanya kini hanya bisa menatap nanar mobil taksi yang telah menjauhinya.

[FF] SEVERELY (YESUNG FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang