Part 2

323 27 9
                                    

"Pada dasarnya semua yang baru akan menyenangkan. Tetapi tidak dengan dia yang selalu menjadi alasanku memilih hal-hal yang lama."

****

Naya memang sering mengalami insomnia sejak dua tahun terakhir. Akibatnya ia sering bangun kesiangan dan berakhir pada keterlambatan menuju sekolah.

Seperti sekarang, ia baru saja terdaftar di sekolah nomor satu di jakarta. Sekolah itu terkenal akan kedisiplinan dan senioritasnya.

Tetapi bukan naya jika dalam seminggu belum mengalami paling sedikit 2 kali terlambat.

"Nayy,bangun nay. Udah jam lima!"

"Aaaaaa,kenapa cepet banget sih jam lima nya? Kan Naya masih ngantuk,pa"teriak naya sambil berjalan gontai ke arah kamar mandi.

"Nay cepetan!! nanti telat gimana? Makanya udah tau sering telat masih aja tidur malem malem" timpa Ardi sambil menggeleng-gelengkan kepala,karena sedari tadi Naya belum juga keluar dari kamarnya

"Iya pa, ini udah." Sahut naya yang telah rapi mengenakan seragam lengkap dan keluar dari kamarnya.

"Ayo pa,nanti naya telat . Naya kan murid baru masa telat sih pa"decak naya kepada Ardi.

"Akhirnya kamu nyadar juga nay. Ini sarapan dulu,nanti maag kamu kambuh"

"Iya papa kesayangan Naya yang bawel" sahut Naya yang mulutnya telah dipenuhi roti

*****

Mobil sedan hitam milik Ardi pun melaju dengan cepat menuju Merdeka Kencana International School,sekolah baru Naya.

"Tuuuutttttttt tuuutttttttttt Tiiiiiiiiinnnnmm tiiiiiinnnnn"


Di perjalanan yang Naya dengar hanyalah suara klakson pengendara lain yang merasa tidak sabar untuk sampai pada tujuannya masing masing.

Hening,,,

"Sekolah sudah tiba tuan putri. Belajar yang bener ya,sayang" sahut Ardi.

"Siap boss" balas Naya yang tangannya sedang memberi hormat

"Yaudah masuk sana"

"Hmmm,tapi nanti Naya pulang naik apa,pa?" Tanya Naya

"Tuan putri jangan khawatir. Raja akan menjemput tuan putri tepat waktu."sahut Ardi sambil tertawa terpingkal pingkal

"Kalau papa telat, Naya nggak akan ngakuin papa lagi sebagai ayahnya Naya"

"Siap tuan putri. Gih turun"

"Oo,iya pa. Lupa"

"Kamu langsung cari ruang kepala sekolah Nay. Apa perlu papa temenin?"

"Aa,enggak enggak. Dikira Naya anak kecil apa?"

"Yaudah papa jalan dulu ya tuan putri"

"Ok. Hati-hati pa"

Dan mobil Ardi pun melaju meninggalkan keramaian di sekolah baru putrinya.

----------------------------------------------------------------------------------------------

Hayy readers♥♥

Vommentnya jangan lupa

naomijuni
velentinv14
calvindarmawan_
Devi_mharani

Love You GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang