Part 6

225 23 5
                                    

"Jika kamu memiliki sayap untuk terbang,pergilah. jika sayapmu patah dan tidak dapat digunakan untuk terbang lagi,pulanglah. Semua yang dinyatakan baik akan setia menuntun kehadiranmu"

****

Bu Nuri segera mengetuk pintu kelas X-Mia 4. Sebelumnya,tadi ia menyuruh Naya menunggu diluar,nanti ia akan memanggil Naya bila sudah waktunya.

Tokk..tokk.tokk..

Semua menoleh ke arah pintu

Silahkan masuk Bu Nuri

Maaf bu Indah. Saya kemari ingin mengantar murid baru.

Ohh silahkan bu

Itulah percakapan singkat yang didengar Naya dari luar

Padahal sepertinya masih banyaknyang dibicarakannya tetapi hanya itu yang dapat Naya dengar.

"Silahkan masuk Naya"

"Baik bu"

Naya memasuki ruang kelas itu sedangkan ibu Nuri pun meninggalkan kelas tersebut.

"Ayo perkenalkan dirimu" ucap bu indah.

Naya mengangguk

"Nama saya Naya Grecillia Welstone. Panggil Naya aja. Saya pindahan dari Ingretias National School di bandung."

"Kalau gue mau manggil lo my sweety gimana? Tanya Pandu. Murid paling autis dikelas ini

Hahahahahahahahahahahahahahaha.........

Semua sontak menertawakan Naya dan pandu,kecuali seseorang yang sedari tadi duduk dalam diam di kursi paling depan.

"Nama saya Naya bukan My sweety jadi kamu nggak perlu manggil saya seperti itu!" Balas Naya kesal

"Cantik-cantik kok galak sih? Makin gemes guys." Sahut pandu lagi.

Lagi lagi semua orang menertawainya

"Sudah-sudah" bentak bu indah, sontak seisi kelas pun langsung terdiam.

Penyelamat^^

"Kamu duduk paling depan,di samping Dave. Saya ingin melihat kemampuan belajar kamu" tantangnya

"Baik bu"

"Mari kita lanjutkan pelajaran ini"

Yaaaaahhh buuuu

-

"La kok lo lagi si?" Decaknya sebal.

"Bosen gue liat lo!"sambungnya.

"Ini memang saya kok Al,Saya nggak pernah nyuruh kamu ngeliatin saya kan?"

"Hmmmm" dehem nya dingin.

"Dasar cewek nyebelin!"Dave membatin

-

Setelah jam pelajaran bu indah berakhir semua siswa sontak berteriak kompak "Yeeeeeeeee"

"Dave nanti sewaktu jam istirahat kamu antar Naya ke ruang ekstrakulikuler. Jelasin semua ke dia. Biar dia pilih sendiri eskul apa yang mau dia jalani"

"La kok saya bu? Kan banyak orang disini?"tolaknya halus

"Karna,kata bu Nuri tadi kamu udah nolongin Naya. Pastinya Naya hanya kenal kamu disini"

"Dia pelet Dave pake apaan ya? Kok bisa ya Dave mau nolongin dia?"bisik bisik siswi sekelas yang terdengar oleh Naya.

"Itu nggak adil bu!"geramnya

"Saya nggak terima penolakan Dave!"

"Mau nilai kamu ibu turunin?"

"Ee-nggak bu,jangan turunin nilai saya. Iya saya mau!"

Dave pun akhirnya pasrah. Karena ia memang tak pernah bisa ber-adu mulut dengan guru satu ini. Jika bu indah mendengar kata penolakan maka taruhannya adalah nilai

Bu indah pun segera meninggalkan kelas semipat

-

"Lo tadi ngomong apa aja ke bu Nuri?" Tanya Dave berbisik dengan nada marah

"Sa-saya ceritain masalah kenapa saya bisa telat sampai ke ruangan ibu itu"

"Lo ceritain kejadian di UKS tadi?"

"I-iya" jawab naya gugup

"Ahhh. Kenapa si dia suka banget liat gue menderita? Awas aja!"
Balasnya pedas lalu mengalihkan tatapannya dari mata Naya.

"Ma-maaf" serak Naya dengan wajahnya yang memerah menahan tangis.

"Lemah banget sih lo? Siapa nyuruh lo nangis? Nggak usah caper lo sama gue! Emang kalo lo nangis gue bakal ngerespect sama lo?Enggak!"

"I-iya" jawab naya disertai setitik berlian yang keluar dari matanya.

Takut orang lain melihatnya,cepat cepat Naya menghapus air matanya.

-

"Pak,saya permisi ke UKS. Tiba-tiba kepala saya pusing"pinta Naya setelah ber-adu mulut dengan Dave.

"Oo,iya. Silahkan."balas pak anton

"Makasih pak."

----------------------------------------------------------------------------------------------

Vommentnya jangan lupa!!
***
Yang di mulmed itu fotonya Dave

Love You GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang