Part 11

186 15 4
                                    

"koin mempunyai dua sisi yang bertolak belakang,namun saling melengkapi satu sama lain. Begitupula dengan kehidupan seseorang,yang mempunyai beragam sikap yang saling menyatukan dan menguatkan"

****

NAYA'S POINT OF VIEW

-

Kalian tahu? Bahkan aku tak pernah merasakan kehangatan dan kasih sayang seorang bunda. Bunda yang kalian anggap adalah pelita dalam kehidupan,bahkan telah tega meninggalkan anaknya disaat cahaya lampu-pun tak dapat menerangi kehidupanku.

Aku butuh kasih sayang dan belaian lembut seorang bunda. Aku pernah melakukan pencobaan bunuh diri saat aku tahu bunda yang aku cintai telah diambil Tuhan. Aku salah? Ya. Aku sangatlah salah.

"Bunda udah nggak ada,Nay. Kamu harus bisa mengikhlaskan kepergian bunda. Tuhan ngambil bunda karena,Tuhan lebih sayang sama bunda dibandingin kita. Semua orang terlahir untuk mati,Nay. Kita semua sudah berada dalam garis besar takdir yang Tuhan beri."

Papa selalu bilang kalau Tuhan lebih sayang sama bunda dibandingin aku dan papa. Aku sudah mengikhlaskan kepergian bunda. Tetapi aku masih sangat membutuhkannya.

Belum lagi orang yang aku cintai. Ia pergi dari kehidupanku. Apakah aku juga bisa mengikhlaskannya? Jawabannya adalah tidak.

Aku sangat merindukannya. Aku menyayangi bahkan aku juga mencintainya.

Setiap aku merindukannya,aku hanya melihat foto dan puisi pemberiannya. Tetapi rasanya sangatlah perih.

Kegelapan menjemputku

Saat aku merasakan tangisnya

Saat aku merasakan betapa hancurnya dia

Perasaan seolah merengutku

Menarik dan membunuh jiwaku

Tak tau apa yang harus kuperbuat

Sesakit inikah cinta?

Sehancur inikah cinta?

Bahkan aku tak pernah berpikir

Saat terpuruk dalam ragaku

Adakah kesempatan kedua?

Aku sangat menginginkannya

Mencari bukti kesetiaannya

Aku menyayangimu,,,

Jauh dari apa yang engkau tau

Aku tak pernah memiliki hak penuh

Menjagamu adalah pilihanku

Menyebutmu dalam doa adalah kesenanganku

Ku ingin engkau bahagia

Jangankan membuatmu menderita

Melihatmu sedih akupun tak mampu

Kebahagiaanku adalah kamu

Walau aku takkan pernah dapat menyentuhmu

Menyentuh dinginnya kamu

Menyentuh sifat egoismu

Aku menyayangimu

Hari hari berlalu terlalu cepat

Aku selalu menginginkamu

Jangan sampai penyesalan itu datang

Aku menyayangimu dan tetap seperti itu

Bisakah kau perjuangkan aku?

Sama seperti yang kulakukan dulu

Aku mengharapkan datangnya kesempatan

Saat kita masih dalam satu takdir

Aku mencintaimu


Entahlah,apakah takdir saat ini tak memihak ke arahku.
Aku selalu bersyukur dengan garis takdir yang Tuhan berikan. Tetapi begitu sakit rasanya harus melupakan kenangan itu.

Bagaimana bisa aku hidup tanpa ada yang mengisi didalam relung hati?

Aku pernah bermimpi bahwa Natt menjumpaiku dan mendatangiku dengan baju putih panjang yang menutupi semua tubuhnya kecuali kepala. Saat aku hendak menyentuh tubuhnya,yang kurasakan hanyalah angin. Aku tak dapat menyentuh secara langsung permukaan kulitnya. Ia terlihat tetapi tak tersentuh. Dan ia menatapku lembut,aku merindukan tatapan itu. Merindukan setiap detik bersamanya. Lalu ia berkata bahwa ia merindukanku,merindukan setiap detik bersamaku,tetapi kita tak dapat bersatu. Karena dunia kita yang memang berbeda dan tempat kita yang saling tak terjangkau.

Tetapi aku sangat senang setiap kali ia mendatangiku dalam mimpi. Kami selalu menatap satu sama lain,duduk dan berkomunikasi bersama.

Mungkin kisah percintaanku dengan kalian berbeda,tetapi satu yang harus kalian tahu. Aku tak pernah menyia-nyiakan apa yang aku punya,dan apa yang menjadi milikku selalu kujaga dengan baik. Aku selalu memperhatikan secara detail apa yang aku lakukan.

Tak pernah memberi harapan berlebih,tak pernah mempermainkan sesuatu dalam percintaan. Karena rasa sakit yang diterima oleh seseorang yang kamu lukai akan menjadi apa yang akan kamu rasakan nantinya

Aku selalu mengingat karma dan akan selalu kujaga agar karma yang berlaku padaku tak akan melukai takdirku.

Aku selalu merindukan angin malam dan saat malam tiba aku selalu menangisimu dalam khusuk.

Aku percaya bahwa Tuhan selalu memberi yang terbaik. Jika yang kudapatkan belum termasuk dalam kategori baik. Aku siap menunggu recana dan pemberian Tuhan dalam takdirku.
Aku selalu siap menunggu Tuhan membuat daftar kehidupanku yang akan aku jalani nantinya. Walaupun aku tahu Natt tidak akan bersama denganku lagi.

Tolong sampaikan pada Natt bahwa aku selalu menunggu dan mencintainya. Walaupun lagi-lagi aku tahu dia bukanlah jodoh yang Tuhan berikan kepadaku.

---------------------------------------------------------------------------------------------

Vote and comment!
*****


Love You GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang