Jangan lupa di vote dan komen ya chingu-ya
Jam istirahat telah tiba, semua murid pun keluar dari kelas namun ada juga yang memilih untuk tetap diam di kelas. Dan saat ini Hanbin dan teman-temannya mengajakku ke kantin.
Sepanjang koridor semua siswi terlihat melemparkan pandangan tajam kearahku, aku tidak mengerti dengan para siswi itu padahal aku tidak mempunyai masalah dengan mereka.
Mereka memandangku seperti itu apa karena aku satu-satunya perempuan diantara ketujuh pria ini ? Ya memang terasa aneh karena aku satu-satunya perempuan di geng ini, sudahlah lupakan saja itu, lalu saat ini aku duduk bersama Hanbin dan Bobby namun teman Hanbin yang lain duduk di meja sebelah termasuk Chanu.
Aku masih agak bingung dengan anak itu hmm maksudku Chanu. Aku rasa bahwa dia yang paling berbeda diantara keenam teman Hanbin, jika gengnya Hanbin terlihat asyik mengobrol maka ia memilih untuk diam oh sungguh polos.
"Kalian mau pesan apa ?"tanya Jinhwan yang duduk di meja sebelah
"Shinhye kau mau pesan apa ?"tanya Hanbin kepadaku
"Oppa apa kau lupa ? eomma kan sudah menyiapkan makanan untuk kita,"ucapku lalu aku melihat Chanu menoleh kearahku walau itu hanya dua detik.
"Oh iya aku baru ingat,"balas Hanbin seraya menepuk jidatnya.
"Kalian bertiga tidak memesan apapun?"tanya Jinhwan kembali.
"Tidak"jawabku, Hanbin dan Bobby serentak.
"Baiklah,"ucap Jinhwan lalu pergi.
"Apa isi kotak makanmu?"tanya Hanbin lagi.
"Wah isinya 3 sandwich,"kataku sambil membuka kotak makanku
"Tiga ???"kata Bobby yang terlihat kegirangan. Entah kenapa dia ini.
"Iya tiga,"jawabku polos.
"Aku minta satu ya soalnya aku belum makan hehehe dan aku gak membawa uang jajan,"Bobby memohon kepadaku. Jujur saja kali ini aku sangat tumben memiliki teman yang langsung to the poin seperti ini.
"Nee.."jawabku seraya melempar senyum ramah padanya.
"Ini silahkan ambil sandwich-nya.."kataku sambil menyodorkan sandwich padanya.
Lalu Hanbin mengambil 1 sandwich dan setelah itu Bobby berkata...
"Shinhye kau tidak mau menyuapiku ?"goda Bobby dengan ekspresi tidak ragu. Dia orang yang sungguh blak-blakan.
"Menyuapimu ?"tanyaku sedikit agak ragu.
"Iya, kalau kau tak mau aku juga tidak mau makan,"rengeknya seperti anak kecil yang tidak mau minum obat.
Hanbin dan teman-temannya menggeleng heran melihat tingkah Bobby dan menurutku mungkin sifat Bobby memang seperti ini, dia lucu dan suka bercanda.
"Yasudah, ini makan aaa"kataku sambil menyuapinya sandwich.
Lalu Hanbin dan ke 5 temannya melihat aksiku dengan Bobby, semua memandangku lalu tertawa tetapi Hanbin dan Chanu memandangku seperti orang iri. Entah kenapa mereka berdua.
"Oppa kau kenapa ? apa kau mau disuapi ?"tanyaku pada Hanbin.
"Nee.. aku mau"kata Hanbin sambil menunjukkan senyum yang sangat lebar.
"Aaa"kataku sambil menyuapi Hanbin. Sungguh ku sayang pada teman-temanku.
Lalu keempat teman Hanbin berkata...
"Suapi aku !"
"Aku juga !"
Semua berkata seperti itu dengan tujuan bercanda tapi Chanu hanya diam saja dan memakan makanannya.
"Hey lihat Jung Chanu dia lagi galau,"ujar Bobby yang sedang memandang Chanu di meja sebelah. Semua jadi ikut memandangnya.
"Kau ini seperti orang yang patah cinta saja,"ejek Jinhwan lalu semua tertawa.
"Aku tidak apa-apa"jawab Chanu dengan singkat. Sungguh laki-laki pendiam.
"Benarkah ? lihatlah dirimu kau kelihatan sekali berbohong,"kata Bobby yang terlihat penasaran.
"Oppa kau kenapa ?"tanyaku dengan lembut lalu ia menoleh kearahku.
"Nae gwaenchanayo,"jawabnya dengan lembut lalu ia mengalihkan pandangannya.
Kringg*bunyi bel masuk
Aku dan gengnya Hanbin pun segera masuk kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
*******
Akhirnya jam pelajaran sudah selesai dan ini artinya bagiku dan para murid yang lain pulang kerumah masing-masing.
Dan kini aku sedang berjalan melewati taman sekolah dan menuju parkiran bersama geng ikon. Berteman dengan geng ikon sangatlah menyenangkan bagiku karena mereka semua adalah orang-orang yang sangat baik. Walau aku satu-satunya perempuan di geng ini namun hal itu tidak menjadi masalah untukku.
"Hei Shinhye anggap saja aku seperti kakakmu sendiri,"ujar Bobby lagi dan semua tertawa.
"Nee.."jawabku dan membalasnya dengan senyuman lebar.
"Apa kakak ? kakak yang galak begitu ?"ucap Yunhyeong yang meledek Bobby.
"Kau bilang aku galak ?"tukasnya tak terima.
"Iya kau kan sering memarahiku,"ujar Yunhyeong sambil tertawa kecil.
"Aishh kau ini aku kan marahnya tidak galak seperti macan,"jawab Bobby kembali. Lalu ia melipat kedua tangannya di depan dada.
Aku dan yanv lainnya hanya tertawa melihat tingkah mereka, walau semua tertawa tetapi Chanu tetap terdiam. Yatuhan si Chanu ini adalah pria yang terpolos yang pernah aku temui. Dia selalu saja diam.
"Sinhye ayo kita pulang"ajak Hanbin seraya menarik tanganku halus.
"Nee.."jawabku sambil mengikuti langkah Hanbin dari belakang.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Or My Bestfriend? [Revisi]
Fanfiction[SELESAI] "Aku ingin menjadi orang yang selalu melindungi dan membuat Shinhye bahagia ya kek,"ucap anak laki laki itu dan aku hanya mengangguk sebagai arti setuju. "Baiklah, Hanbin janji ya ntar kalau kamu udah dewasa jagain dan buat Shinhye bahagia...