Part 8 : 60 sec

196 25 0
                                    


-Keesokan harinya-
Tidak seperti biasanya, pagi ini seoul terlihat sangat cerah. Cahaya matahari pagi sedikit menghangatkan kota yang sebelumnya terasa begitu dingin. Tapi cahaya hangat saat itu tidak bisa menghangatkan pandangan dingin seorang gadis yang berjalan santai di trotoar. Park ah rin, dia menghentikan langkahnya saat melihat sebuah toko boneka besar di depannya. Rin mulai menutup mulutnya sendiri untuk meredam tangisnya, kenangannya bersama sunggyu masih tersimpan jelas di dalam otaknya. Rin mengingat bagaimana sunggyu dulu menariknya masuk kedalam toko boneka besar itu. sebuah boneka beruang berwarna ungu terpajang di kaca toko itu, boneka yang sangat mirip dengan boneka yang pernah sunggyu belikan untuknya.
Rin menghela napasnya, kenangan-kenangan yang masih menghantui membuat dadanya merasa sesak. Rin duduk di troar jalan masih menatap kosong toko boneka itu.

Karena rin duduk ditengah-tengah jalan, buckk~ tanpa sengaja seseorang menabraknya dari belakang, membuat rin tersungkur kedepan.

"ah agashii tdo kwenchanayo?" orang itu langsung membantu rin untuk berdiri.

"tde" rin hanya menjawab dingin tanpa melihat wajah orang yang menabraknya.

Cukup lama mereka terdiam "60 second" kata orang itu akhirnya.

"uh?" rin mengangkat wajahnya dan menatap orang didepannya.

Rin sedikit terkejut saat melihat orang didepannya tidak lain adalah myungsoo.

"selama 60 detik kau bisa bertemu dengan sunggyu" ucap myungsoo tanpa basa-basi.

"mworago? Aiiss~Konyol" rin melangkah meninggalkan myugsoo.

"boneka ungu disana itu, bukankah kau memiliki boneka yang sama?" kata myungsoo membuat rin menghentikan langkahnya.

"bukankah sunggyu hyung yang memberikan boneka itu?" kali ini ucapan myungsoo mampu membuat rin menoleh kearahnya.

Tapi tidak lama, rin melanjutkan langkahnya lagi.menurut rin Ucapan myungsoo tadi sangatlah konyol.

"noona~ ini adalah kesempatan terkhirmu" ucap myungsoo lirih, tapi ucapannya ini tidak lagi menghentikan rin.

"mianhae hyung~" myungsoo merasa menyesal karena tidak bisa meyakinkan rin, myungsoo hanya bisa menatap punggung rin yang semakin menjauh dari pandangannya.

Sedangkan rin berjalan dengan resah, sepertinya ucapan myungsoo tadi sudah mengganggu pikirannya.

Dia kembali mengingat ucapan myungsoo bahwa dia bisa bertemu dengan sunggyu, meskipun konyol seharusnya dia bisa percaya itu. setidaknya dia masih memiliki kesempatan untuk bertemu dengan sunggyu. rin menghentikan langkahnya dan berlari kembali ketempat dia bertemu dengan myungsoo. Tapi sayang, myungsoo sudah tidak ada disana.

"myungsoo ah, KIM MYUNGSOO! " rin berteriak sejadi-jadinya memanggil nama myungsoo bahkan dia tidak peduli dengan tatapan aneh orang-orang saat itu. rin terduduk putus asa, dia menyesal karena telah menolak tawaran myungsoo sebelumnya.

"noona~" panggil seseorang.

"myungsoo ah" rin berusaha berdiri kembali meskipun kakinya bergetar hebat saat itu. dia pandangi myungsoo yang sedang berdiri tidak jauh didepannya.

"noona, apakah kau percaya bisa melihat sunggyu hyung?" tanya myungsoo, untuk melihat sunggyu hanya perlu keyakinan dari hati ah rin. Karena kadang sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata, hati bisa melihatnya.

"hemm" rin mengangguk penuh keyakinan.

Myungsoo tersenyum " tutuplah matamu sebentar noona" perintah myungsoo.

Broken AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang