05. Jump

193K 19.4K 1.9K
                                    

"Cepat! Cepat! Kapan lagi kita melihat pertunjukan langka ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat! Cepat! Kapan lagi kita melihat pertunjukan langka ini?"

Perlahan aku membuka mataku dan mengangkat kepalaku. Entah bagaimana ceritanya, namun kini kudapati diriku berbaring di ranjang besar yang menjadi pusat dalam ruangan isolasi ini.

"Ini akan menjadi momen paling bersejarah 2016. Aku harus mengabadikannya."

Mataku kini beralih pada dinding kaca dimana kudapati para perawat yang rusuh layaknya ibu-ibu yang menemukan barang diskon berlarian melewati kamar ini.

"Ya! Cepatlah sebelum Choco benar-benar menghilang dari sini!"

Benar. Jeon Choco!

Aku pun segera beranjak duduk dan mencari hidung batang gadis itu.

Sial. Kemana gadis itu menghilang? Kita harus tanyakan peta!

Katakan peta! Katakan peta!

LEBIH KERAS!

PET─

Brak!

Pintu itu terbuka lebar menampilkan Hoseok hyung di baliknya yang berteriak, "YA! Jeon Jungkook! Bagaimana bisa kau berdiam diri di sini sementara pasienmu hendak melompat dari atas gedung, eoh? Cepat halangi dia!"

Mataku hampir keluar dari tempatnya. "A-apa kau bilang? Jeon Choco akan─"

Saat aku hendak melangkahkan kaki pertamaku, kepalaku terasa pusing hingga menarik bokongku kembali pada ranjang ini. Aku memegangi kepalaku sambil mengingat-ngingat apa yang membuatku seperti ini.

Jarum suntik. Aku melihatnya memegang benda itu. Ia pasti berniat untuk membiusku.

"Mengapa kau begitu lalai menjaganya, eoh?" Tanpa menanyakan keadaanku, Hoseok menarik tanganku dan membawaku berlari menyusul gerombolan perawat tadi. "Dia itu VVIP, kau ingat?"

Sesampainya keluar, kudapati seluruh aparat perawat berkumpul sambil memandangi pemandagan dari atas.

Kami pun ikut serta dalam gerombolan sambil menerobos hingga barisan depan. Aku ikut mengadah ke atas dan kudapati gadis yang membuatku tidur itu berdiri di tepi atap gedung.

"YA! JEON CHOCO! KITA TIDAK SEDANG SYUTING FILM JADI TURUNLAH SEBELUM KAU MENYESALI PERBUATANMU!" teriak Hoseok hyung sekeras mungkin padanya.

Bukannya ikut membantu untuk menghentikan aksinya, perawat-perawat lainnya hanya berbisik-bisik dan membiarkan gadis itu bertingkah semaunya.

"Dasar gadis gila. Dia hanya mempersulit pekerjaan kita. Aku harap dia mati saja."

"Ya sudah, jatuhkan saja dirimu. Aku yakin dia akan masuk surga karena dia akan membawa kedamaian untuk rumah sakit jiwa ini"

"Majja. Biarkan saja dia. Ini sudah keratusan kalinya, dia hendak bunuh diri. Tapi buktinya? Ia malah menangis-nangis tidak jelas dan tetap hidup hingga sekarang."

SAVE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang