Normal pov
Sampailah karin dan teman temannya itu disekolah. Merakapun keluar dari mobilnya dan kalau kalian tau ya... Mungkin ketika orang melihat mereka semua akan bilang keren bikin iri, tapi kalau dipikir pikir orang orang akan menyayangkan karena disisi lain ketika melihat mereka ada kesel juga soalnya kadang bikin risih sama bikin onar mulu nih sekolah.Merekapun berjalan melewati koridor koridor setiap kelas. Tak ada satupun orang yang berani menatap Karin kecuali Mita. Mita itu mantan geng Karin dia juga sama sejajaran anak orang kaya dia keluar dari geng dikarenakan Mita kesal selalu diatur atur sama Karin ia menginginkan yang mengatur itu dia bukan Karin.
Ketika geng Karin melewati Mita.
"Huhhh ada geng jadul" ucap Mita pelan tapi masih terdengar oleh Karin.
"Apa lo bilang? Geng jadul" ucap Karin dengan nada tinggi.
Orang orang pun langsung tertuju pada mereka berdua dan seorang laki laki yang memakai kacamata itu tak lain adalah Anthon.
"Hmmm" jawab Mita yang seperti mengabaikan ucapan Karin.
"Jawab cewe jadul"ucap Karin
"Hahhh apa lo bilang cewe jadul, lo aja kali yang jadul geng lo aja jadul" balas Mita, dengan senyum liciknya.
"Hahaha" tawa Karin tapi dipaksakan.
"Lo bilang geng ini jadul sementara lo aja pernah jadi bagian geng ini berarti lo jadul juga dong bahkan lo sekarang lebih lebih JADUL dari kita hah" ucap Karin dengan menunjuk pada Mita dan menkankan kata jadulnya itu.
Terlihat mimik muka Mita yang berbeda kaya banteng yang lagi marah haha
Secara tiba tiba Mita pun menyerang Karin dengan menjambak rambutnya sehingga ikatan Karinpun terlepas. Bukan Karin namanya kalau dia hanya diam saja Karin pun membalas Mita dengan hal yang sama dilakukan oleh Mita .
Sesaat terdengar suara rengekan mereka.
"Ahhhh ....sakit brengsek. awas lo ya Karin"ucap Mita
Mita pun memperkuat tarikan nya begitu juga dengan Karin, mereka saling menjambak rambut.
"Hei pisahin dong"ucap Anthon
Secara refleks teman teman Karinpun mencoba memisahkan mereka sedangkan yang lain malah ikut ikutan berteriak "Ayo Karin" "Ayo Mita" sorak mereka tetapi ada juga yang hanya diam karena takut oleh mereka. Mereka juga tak mau ikutan urusan seperti itu apalagi soal Mita sama Karin.
Teman teman Karin tetap berusaha memisahkan mereka tetapi sulit sehingga datanglah Bu Rena dan pak satpam mungkin mereka mendengar suara teriakan siswa yang Bu Rena sendiri sudah menduga itu pasti sebuah pertengkaran.
Merekapun dipisahkan pak satpam dan akhirnya bisa juga. Setelah itu
"Karin Mita"
"Iya bu"jawab mereka berdua
"Ikut saya sekarang"ucap Bu Rena sambil berjalan menuju ruang Bu Rena.
Masuklah Karin dan Mita ke ruangan Bu Rena. Disana mereka seperti sedang dimarah marahi oleh Bu Rena.
________________________Setelah selesai merekapun keluar dari ruangan Bu Rena, didepan pintu mereka saling menatap tajam tanda benci dan bendera perangpun sepertinya mulai berkibar di hati mereka akhirnya merekapun memalingkan wajahnya dan pergi ke kelasnya masing masing. Ya sekarang Mita tidak sekelas lagi dengan Karin setelah dia keluar dari geng itu.
Dengan muka kusutnya itu Karin masuk kelas belum juga sempat duduk Karin udah dikasih 1000 pertanyaan sama temen temennya.
"Rin gimana" "rin lo gak papa" " rin lo diapain di ruang Bu Rena" "rin..rin bla bla bla
"Diemmm"ucap Karin
Merekapun langsung terdiam
"Lo tuh yah gue tuh masih pusing belum juga duduk udah dikasih pertanyaan masih mending pertanyaannya cuman 1 2 lah ini.. banyak banget" ucap Karin panjang lebar.
"Hehe maaf rin abis gue penasaran"
"Ok kita nanyanya pelan pelan deh"
Akhirnya Karinpun menceritakan semua apa yang terjadi tadi di ruang guru."Hei hei ada Bu Ayu tuh" ucap si Martin. Martin tuh kalau pagi pagi suka ngintip ngintip lewat pintu buat ngasih tau anak anak guru udah dateng apa belum, ala Mail upin ipin deh .
Setelah mendengar bahwa guru sudah datang semua berhamburan untuk duduk kembali ke tempat dan ketika Bu Ayu masuk semua siswa sudah duduk rapi yang terlihat seperti anak baik baik yang aslinya kelas ini tuh pada nakal kecuali anak anak nerd.oh ya Bu Ayu tuh guru matematika dikelas Karin walaupun pelajaran ngeselin tapi gurunya nyenengin asik deh orangnya baik.
"Pagi anak anak"
"Pagi bu"
"Baik kita akan memulai dengan membaca baca dahulu coba kalian buka halaman 83 coba kalian baca dulu"
..........
Bel istirahatpun berbunyi.
Semua siswa bersorak mungkin karena perut mereka sudah demo dan sekarang istirahat yang menolongnya karena itu perut mereka tidak demo lagi.
"Baiklah pelajaran kita cukup sampai disini saja, sekarang kalian boleh istirahat" ucap Bu AyuKarin pov
"Udah yu ke kantin" ajak gue.
"Yu" jawab Angel sama Dinda
"hey rin gue bareng sama anak cowok yah" ucap Bobi
"Oh yaudah deh, kita duluan ya"
Pas gue lewat kelas si Anthon agak gimana gitu kaya ada yang ngeganjel. Dan saat itu juga Anthon ada disitu tapi dia gak liat gue.
Tapi pas berpapasan sama gue, gue sih denger "thon itu Karin thon" ucap teman sebelahnya. Tuh kan Gak liat atau sengaja pura pura gak liat "apalah alesannya gue gak peduli gak penting juga diliat atau gak diliat sam si Anthon" batin gue. Tapi bentar ada yang aneh deh ngapain Dinda senyam senyum ke si Anthon aneh "ehh tapi kenap gue mikirin juga sih"batin gueNormal pov
"Duduknya mau dimana ngel rin"tanya Dinda
"Terserah Karin deh" ucap Angel
"Rin mau dimana" tanya mereka
"Rin" "hello rin" ucap mereka berdua sambil ngibas ngibasin tangan mereka ke muka Karin.
"Napa nih anak" ucap Dinda
"Hey rin" ucap Angel sehingga mengagetkan Karin.
"Apaan sih lo kaget tau" ucap Karin dengan nada sebalnya.
"Abisnya lo ditanya malah diem"ucap Angel.
"Eng____ maaf maaf tadi lo nanya apa?"tanya Karin.
"Kita mau duduk disebelah mana?"tanya Dinda sekali lagi.
"Disana tuh dipojok" ajak Karin.
_____________
Beberapa menitpun berlalu sehingga bel masukpun berbunyi semua siswa kembali ke kelasnya masing masing. Karin dan temana temanya juga pergi untuk kembali ke kelasnya.
Baru juga masuk paspasan Pak Budi guru B.indonesia masuk. Siswa kelas itu pun membuka buju dan memulai pelajarannya.
2 kali istiraha dan berjamjam yang lalu tak lama bel pulangpun berbunyi.
"Baik kita sudahi saja pelajaran hari ini dan saya beritahu bahwa minggu depan ulangan"ucap Pak Budi.
"Hahh" ucap siswa sekelas.
"Pak gak bisa gitu dong" "Pak jangan minggu depan dong" " Pak belum siap" " Pak Budi yang ganteng jangan minggu depan dong" dan masih banyak lagi protesan protesan dan bujukan bujukan dari siswa tapi protesan dan bujukan itu tak mempan bagi Pak budi. Pak Budi tetap menegaskan bahwa ulangan MINGGU DEPAN.#hayyy gimana pendapat kalian.
Kalau jelek maafkan yah.
Jangan lupa votenya yah
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
KARIN
Random"Tapi, dia udah ngerubah gue menjadi lebih baik"(Karin) "Gua bangga sama dia"(Anthon)