TUJUH

6.6K 367 17
                                    

heiheihei hari ini lagi mood buat upload Double M lagi, nggak tahu kenapa? :D

hehe semoga aja pada suka ya:)

but, maafkan kalau masih typo hehe:P


*

*





Misha dan Kirei datang pagi-pagi sekali demi mengumpulkan hasil tulisan tangan dari makalah yang mereka bikin sebelumnya sebanyak tiga rangkap. Mereka melangkah memasuki gedung Fakultas Ekonomi yang masih terlihat sepi, hanya beberapa orang yang berlalu lalang.

"Sha."

Misha menoleh pada Kirei dengan alis diangkat seakan tengah bertanya 'apa?'

"Look!" Kirei menunjuk pada arah berlawanan dengan gerak-gerik matanya.

Misha mengikuti arah mata Kirei dan menemukan dua sejoli yang tengah berjalan membelakanginya dengan bergandengan tangan. "Byan."

Kirei menganggukkan kepalanya. "Berarti gue nggak rabun, kan? Lo nggak salah mutusin dia."

Misha menganggukkan kepalanya, kedua sudut bibirnya terangkat. "Gue emang selalu bener. Ikut gue!"

Misha menarik tangan Kirei, dia mempercepat langkahnya. Kirei yang ditarik Misha dengan tiba-tiba mencoba menyeimbangi gerak langkah Misha. Dia sudah menebak apa yang akan terjadi. "Oke, gue tahu."

Misha terkekeh lalu melepaskan cekalannya dari tangan Kirei. Dia ingin memberi sedikit gertakkan pada Byan agar tidak lagi mengganggu hidupnya. Keduanya menyalip langkah Byan dengan seolah-olah tidak mengenali Byan.

"Sha kemarin dia nyamperin lo lagi?" tanya Kirei membuka pembicaraan terlebih dahulu.

Misha menoleh sembari mengendikkan bahunya ach tak acuh. "Well, mungkin udah jadi kerjaan dia."

Kirei terkekeh geli. "Lo nggak luluhkan?"

Misha tertawa garing sambil mengibaskan kedua tanggannya. "Bahkan gue nggak kepikiran kaya' gitu."

Kirei menganggukkan kepalanya kemudian menepuk pelan perutnya . "Oke. Eh, kantin yok. Gue laffffar banget."

"Yoook!"

Saat keduanya berbalik arah, Byan sudah berdiri di belakang mereka dengan tanpa cewek yang tadi digandengnya. Cowok itu terlihat panik namun disembunyikan dengan senyum yang malah terlihat aneh bagi Misha dan juga Kirei.

Misha menatap Byan dengan kernyitan di dahinya. "What?"

"Aku tadi cuma nganterin temen aku masuk ke kelasnya, nggak lebih kok. Kamu jangan salah paham." Jelas Byan.

Misha memandang Byan bingung, dia bahkan nggak nyuruh cowok itu buat menjelaskan apa yang tadi dilihatnya. "Lah? Gue nggak nanya."

"Kamu cemburu," tukas Byan dengan penuh percaya dirinya.

Misha menatap Kirei yang sedang menahan tawanya kemudian beralih pada Byan. Dia menghela nafas pelan. "Bahkan lo jalan sama Kirei juga gue biasa aja."

"What? Ogah," seru Kirei tak terima jika Misha melemparkannya pada Byan si playboy cap bebek, lagian dia juga sudah punya Naufal, pacar tersayangnya.

Misha terkekeh geli. "Cuma perumpamaan doang, Ki. Lagian gue juga nggak akan ngasih restu kalau lo sama cowok brengsek kaya' dia."

Kirei tersenyum lebar sambil mengangkat kedua jempolnya. "Terbaik."

Double MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang