Chapter 1. Awal Kebahagiaan

2K 73 8
                                    

Tan Hankyung, seorang pengusaha muda yang cukup sukses dan menguasai sektor usaha di bidangnya. Hidupnya yang dieluelukan sempurna kian sempurna saat seorang lawan jenis menghampiri hidupnya dan berhasil mengubah status nya menjadi seorang kepala keluarga. Tak perlu perkataan berlebihan, kerikil selalu ada. Mulai dari emosional salah satu diantara mereka yang memuncak, kepercayaan, bahkan hampir mendaftarkan permasalahan mereka ke meja hijau. Tapi semuanya sirna sudah saat pagi menjelang dan sang wanita, kim Heechul merasa mual dan memuntahkan isi perutnya, dan 2 garis merah di sebuah alat pendeteksi lah jawabannya.

Vonis dokter yang menyatakan Heechul, istri seorang Tan Hankyung tengah mengandung tak ayal membuat semua anggota keluarga besar Tan dan Kim senang tak terkira. Empat bulan sudah berlalu saat Heechul kembali merasa tak nyaman dalam perutnya, ia kira ia akan mengalami kesedihan berkepanjangan kelak, ternyata salah. Semua berkebalikan saat takdir berkata janin nya kini tidak sendiri. Kembar. Dokter berkata bahwa ia kini mengandung bayi kembar. Semakin sempurna kehidupan keluarga kecil Tan ini. Tapi apakah semuanya akan terus seperti itu?
.
.
.
.
16 tahun kemudian

"Eomma...hah sudah aku katakan, bangunkan aku"
Seorang gadis berparas cantik, manis, lugu terlihat merengut sambil mengerucutkan bibir manis nya. Di depannya tampak seorang wanita yang masih terlihat muda di umurnya yang sudah lebih dari 1/4 abad ini.
"Mwo?!.. YA! Sopanlah sedikit pada eomma Tan Kyu! Salah kau sendiri, eomma berteriak sudah, memukul bokongmu sudah, kau saja yang tidur seperti orang mati. Ya sudahlah cepat bersiap, Kibummie dan appamu sudah di depan".
Ternyata kejadian rutin pagi ini kembali terulang. Dimana sang gadis manis yang bernama Tan Kyuhyun ini kembali bangun kesiangan dan sang eomma yang mengomel panjang dikali lebar.
"Ta-ta-tapi bahkan aku belum mandi eomma" kembali mengerucutkan bibirnya dan menghentakkan kedua kaki jenjangnya Kyuhyun mengeluh.
"I don't care honey.. eomma rasa kau tidak perlu mandi. Gosok gigi dan cuci muka sudah cukup, dan jangan lupa memakai parfum. Ya begitu. Lalu..sarapan saja di sekolah ne, jatah sarapanmu sudah eomma berikan pada Heebum".
Dengan tanpa mengalihkan atensi nya pada koran pagi ini, Heechul memberi saran yang cukup membangun untuk putrinya ini. Sedangkan Kyuhyun sendiri, ia hanya memasang wajah tertindasnya dan dilanjutkan dengan berlari ke arah kamarnya dan mengikuti saran eommanya tadi. Tak sarapan, bahkan tak mandi untuk sekolah. Ya, perlu diingat bahwa Kyuhyun masihlah berstatus sebagai siswi di sekolah menengah atas negeri bergengsi di Korea, SM SHS.

Setelah menghabiskan waktu tak sampai 25 menit Kyuhyun sudah terlihat kembali menemui eommanya dengan seragam ala kadarnya. Dasi yang belum rapat sampai kerah, kancing bawahnya yang belum terkait benar, rambut coklat caramel nya yang masih mengarah ke arah 4 mata angin, kaos kaki yang bahkan membentuk statistik, tas yang hanya ia kaitkan di salahsatu bahu rampingnya. Perlukah deskripsi lain untuk menggambarkan ketidakrapihan nya kini?
"Eomma aku berangkat"....
Dengan hanya mengucap kata singkat dan mengecup sekilas pipi eomma nya Kyuhyun dan dengan secepeat kilat ia bertolak menuju halaman depan rumahnya yang kini terlihat seorang pria berjas rapih tampak melihat aksi sang putri kecilnya.
"Kyu...hati-hati, nanti jatuh"
Yang diperintah malah seakan tak mendengar dan seolah menulikan pendengarannya dan membutakan pandangannya dari appa dan saudara kembarnya. Memasuki mobil dan langsung mengambil posisi di tepi kanan pintu mobil. Nafasnya masih terengah saat Hankyung dan Kibum, saudara kembarnya memasuki mobil dan mengambil posisi masing- masing. Dalam hati mereka menghela nafas pasrah melihat semua adegan demi adegan yang dibuat sang magnae.

Mobil hitam metalik itu akhirnya berjalan membelah jalanan kota Seoul. Menyambut mentari pagi, menyambut sesuatu yang tak pasti, menyambut segala kemungkinan yang akan terjadi. Sedang sang ibu rumah tangga kini terlihat berdiri di depan pelataran rumahnya dan pasti mendo'akan yang terbaik bagi suami beserta kedua anaknya..

**TBC**

We're Twin Right?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang