SM Senior High School. Sebuah institusi pendidikan nasional yang mumpuni mencetak lulusan yang unggul. Akreditasi nya A, dan sudah terverivikasi dalam beberapa ajang adu kepandaian tingkat nasional maupun internasional. Siswa nya memliki kemampuan akademik yang baik dan tak lupa intelektual dalam religi. Hahh sungguh mencerminkan penerus bangsa yang sempurna. Tapi jangan kira mereka bak robot yang disetting hanya untuk tujuan investasi masa depan bangsa, ingat juga bahwa mereka masih belia. Mereka remaja yang psikologi nya masih labil. Masalah hati juga mereka masih amatir. Hampir setiap hari selalu terdengar kasus pelimpahan rasa cinta pada lawan jenis, dan raung kesakitan dari hati yang ditinggal pergi.
Ini juga lah yang sedang nampak di salah satu koridor. Kali ini sebuah pernyataan perasaan yang telah bertuan. Tuan nya tak lain adalah seorang gadis nerd yang bersahabat baik dengan gulungan kertas. Riuh sorak siswa menyuarakan perintah 'terima' terdengar jelas, bahkan sangat jelas di telinga Kyuhyun yang sedari tadi mengamati.
'Cih..mereka sangat norak. Aku tak akan melakukan itu untuk percintaanku kelak. Chwang oppa..tunggu aku, aku akan menyediakan yang lebih romantis dari ini semua, kau tenang saja eummm...'
Niat Kyuhyun lirih dalam hati terdalamnya. Akankah itu akan terwujud? Tak ada yang tahu.
Selagi masih berkelana dalam khayalannya, bisik- bisik siswi yang tak jauh dari tempatnya berdiri membuyarkan segala delusinya.
"Kudengar dia akan melakukannya juga pada Kibum"
"MWO?! Kau serius? Demi apa dia akan melakukannya? Apa dia tak belajar dari pengalaman Seojin? Seojin kan sampai sakit gara-gara melakukan itu"
"Ya, haahhh...kuharap Kibum bisa lebih bijak"
Wushhh...
Berakhir sudah percakapan yang sensitif itu, berlalu dibawa angin dan gerombolan siswa lainnya yang melewati Kyuhyun.
"Kibum...dia akan menjadi yang selanjut...nya?," gumam Kyuhyun sembari menduduk. Ia berpikir, kisah picisan yang baru saja ia lihat tadi akan terjadi pada saudara kembarnya. Kibum? Ia akan menjadi tuan selanjutnya dari rasa mengambang yang bernama cinta. Dari...dari 'dia' yang entah siapa.
Matanya yang semula tajam akibat berpikir sekikas berubah menjadi kilatan amarah yang terpendam.
"Tak akan kubiarkan"
.
.
.
Kegiatan rutin seorang Tan Heechul di pagi hari adalah seperti ini, berperang dengan tameng multifungsi dan pedang dengan cekungan di ujung. Tak lupa baju besi pink berlambangkan tokoh kartun favoritnya membentengi ia dari serangan bumbu-bumbu yang menyengat. Selagi ia berperang, sang suami sibuk menyiapkan peralatan kantor dan kesiapan kedua buah hatinya. Ya, tak salah kan jika gelar best father ia dapat? Untuk kedua anaknya tentu.
Sementara di lantai dua, hasil cinta suci kedua dewasa itu sedang terlihat cekcok mulut. Tak tahu mengapa, yang jelas saat Kibum yang tampan ini sedang berdandan, Tan Kyuhyun tiba-tiba saja masuk dan mengacau. Kyuhyun ibarat tentara blok barat yang menyerang blok timur. Mengacaukan tatanan rambut Kibum yang sudah diberi minyak rambut, mengeroyok wajah Kibum yang sudah berseri indah, dan membordardir tubuh Kibum yang sebelumnya terbalut sempurna dengan seragam. Euuuhh sungguh membuat siapapun jengkel kan? Dan Kibum itu manusia biasa. Sedatar-datarnya Kibum, dia tetap memiliki nafsu dan perasaan. Apalagi bagi dirinya yang menunjung tinggi etika.
"YAAAAK! KYUHYUN APA YANG KAU LAKUKAN EOH?!"
Tetap, beberapa kali pun ia bertanya yang ia dapat adalah aksi anarkis dari sang kembaran.
Ke kanan lalu kiri, ke kiri lantas ke kanan, begitulah sekiranya pola pergerakan jemari lentik Kyuhyun dalam melancarkan serangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Twin Right?!
FanfictionHanya kisah manis berwarna di ruang lingkup kehidupan keluarga bahagia 'Tan family'. Dimana begitu besar peran ayah dan ibu di dalamnya dan kedua buah hatinya yang melengkapi keindahan kanvas milik mereka. Disamping semua kebahagiaan pasti ada saja...