We're Twin Right?!

Chapter 2. Different

Musim gugur.. saat kita pertama kali menyapa dunia. Saat suara nyaring kita menggema memenuhi ruang putih pesakitan. Saat kita membuka mata bersama. Semua pada awalnya kita lakukan bersama bukan? Ya, tidur bersama, mandi bersama, menuntut ilmu bersama, bermain bersama,dan...ada banyak hal yang kita lakukan bersama. Tapi semuanya tak akan selalu seperti itu bukan? Ibarat sebuah pohon, kini kita telah mencapai dahan dan bergerak menuju ranting dengan arah yang berbeda. Kau yang menganggap arahmu lah yang benar benar banyak terdapat cahaya matahari, begitupun aku. Kita berbeda tapi sama, kita sama tapi berbeda.
Dan musin gugur tahun inilah yang menjadi mesin waktu untuk mengingat semuanya. Hari ini dedaunan kemuning sudah tampak saling terjun melawan hukum gravitasi. Dihari ini pula lah kita saling memberi dan mendo'akan.
.

.

.

"SAENGIL CHUKA HAMNIDA, SAENGIL CHUKA HAMNIDA, SARANGHANEUN URI KIHYUN, SAENGIL CHUKA HAMNIDA..."

Lagu yang ceria penuh makna ini mengalun di sebuah taman belakang rumah keluarga Tan. Siapalagi kalau bukan si kembar Tan lah yang menjadi pusat perhatian kini. Hanya sebuah perayaan kecil guna memperingati bertambah besar nya sepasang kembar Tan ini. 'HAPPY BIRTHDAY TO OUR KIBUM AND KYUHYUN', tulisan itulah yang kini menghias sebuah cake sederhana yang terpampang di atas meja mini di tengah kerubunan para hadirin. Bukan sebuah pesta besar, hanya kerabat terdekat saja yang hadir,itulah permintaan si kembar.

"Ja, igo untuk Kyunnie yang cantik dan Kibummie yang tampan", ucap seorang pria paruh baya sambil menyodorkan dua buah kotak cantik berhias pita berwarna merah dan biru yang diberi pada dua orang yang berbeda gender.

"Woaaa..jeongmal gomawoyo samchon..ige mwoya? Samchon tidak memberiku boneka pikachu lagi kan? Kau tahu, di kamarku sudah sangat penuh dengan boneka pemberian samchon, mulai dari ukuran mikro hingga makro, dari yang murah sampai yang termahal pun ada, dari saat ulang tahun ku yang ke-1 hingga ke-16 kini..aigoo kuharap bukan lagi"
Kyuhyun mengeluh dengan sangat tidak elit, ia mengeluh disaat kini sang pemberi kado tersebut masih ada di depan wajahnya.
Tunggu, jika ada yang mengira Kyuhyun disini adalah namja, ia salah besar. Kim Heechul memang melahirkan anak kembar nonidentik hingga jenis kelamin nya pun nonidentik. Si sulung Kibum berkelamin namja sedang sang bungsu Kyuhyun berjenis kelamin betina, eh salah maksudku yeoja. Mereka berbeda bukan? Walaupun begitu bukan berarti sikap merekapun berbanding lurus dengan jenis kelamin bukan? Kibum yang seorang namja memiliki kepribadian tenang, santai, patuh pada peraturan, jujur, dapat diandalkan, dan banyak lagi sikap baiknya, sedang Kyuhyun? Ya, dia kebalikannya. Dia sedikit urakan, berantakan, nakal(?).

Kembali ke perayaan sederhana ini. Jika Kyuhyun mengeluh saat diberi kado oleh samchonnya, Kibum malah memasang wajah datar tanda tak peduli. Ya, selain sikap baik diatas, Kibum juga memiliki kebiasaan memasang wajah datarnya.
.

.

.

Pesta telah berakhir. Lelah pasti ada. Terlebih tak ada even organizer atau asisten yang membantu terselenggaranya pesta tadi. Hanya keluarga Tan lah yang mempersiapkan semuanya. Mulai dari hidangan yang sang kepala keluarga sajikan, design elegan tapi sederhana yang sang eomma tampilkan, dan ornamen balon balon yang si kembar tiup. Dan sekarang disinilah mereka senua berada, di ruang keluarga yang hangat.
"Woaaa aku benar benar berbakat di bidang design bukan? Bahkan tadi Jaejong eonni mengatakan nya hahaha... aku benar benar harus kembali meniti karierku. Mmm...designer pakaian? Kurasa itu yang lebih mudah" monolog penuh harapan dan percaya diri itu terlontar dari Heechul. Sambil berbaring diatas karpet berbulu ia berbaring sambil merilekskan sendi sendi tubuh nya yang kaku.

"Eomma percaya diri sekali. Aku yakin Jae ahjumma mengatakan itu hanya untuk menghibur eomna" celetuk Kyuhyun yang kini menidurkan kepalanya di paha sang appa.