Hari ini adalah hari minggu. Siapa yang tak menyapa hari ini dengan suka cita? Mungkin hanya segelintir orang saja. Biasanya tempat- tempat umum dipadati oleh kepala- kepala manusia yang ingin melepas kelebihan muatan selama 6 hari sebelumnya, begitupum Tan family. Heechul yang terlihat sedikit sibuk merapihkan penampilannya yang terlihat sporty, sesetel pakaian training bergaris hitam dan rambut diikat satu, membuat penampilannya terlihat lebih muda. Dari semua anggota keluarganya, Heechul lah yang menjadi juara bangun pagi hari ini, entah angin apa yang menyerangnya.
"Aduh...kenapa mereka lama sih, aku harus dapat lari mengitari taman minimal 8 keliling, aku tak mau lemak- lemak ini semakin menggumpal, aigooooo..."
Ternyata terkuak sudah apa sebab Heechul begitu, lemak lah penyebabnya. Beberapa hari kebelakang Heechul memang jadi suka makan, apapun yang tergolong makanan bisa masuk dalam perutnya, mungkin nafsu makannya sedang meningkat, atau...lebih parahnya ia sedang..sedang.. ah lupakan saja.
"Chagi, kau sudah siap?"
Muncullah Hankyung dengan gaya yang tak jauh beda dengan sang istri. Training abu- abu dan sporty shoes berwarna hitam yang berlogo ceklis disampingnya.
Heechul memutar matanya malas.
"Tentu sayang...aku sudah siap sejak pukul 5.30 kau tahu?dan...kau beserta anak- anakmu itu belum beres berdandan sampai rambutku jadi berantakan lagi"
Karena kesal Heechul sempat mengacak rambutnya sampai tatanannya menjadi kacau.
"Kibumie tadi aku lihat sudah bersiap, mungkin ia sedang...
"Pagi eomma, appa... mian tadi aku membereskam dulu kamar"
Belum selesai Hankyung berbicara, Kibum memotong sambil menghampiri kedua orangtuanya.
"Nah itu, Kibum sedang membereskan kamarnya", lanjut Hankyung sambil tersenyum guna menghibur mood Heechul yang memburuk pagi ini.
Heechul hanya diam sambil menyedekapkan tangan di dada, bibir mengerucut, dan raut wajah yang garang.
"Ya..dan anakmu yang satu lagi belum datang sampai detik ini"
Dengan penuh penekanan Heechul mengucapkan setiap kata dan mengancungkan telunjuknya ke bawah tanah.
"Hahh...dia sedang berdandan, dia bangun lebih pagi dariku, tapi, aku juga tak paham apa yang dia lakukan hingga selama itu di kamarnya"
Terang Kibum dengan tampang datarnya. Ia memang tak bohong, saudarinya itu bangun lebih dulu darinya dan yang terlama keluar dari kamarnya. Terakhir mengingat ia mencium bebauan khas balita dari celah pintu kamar saudarinya itu.
"TUNGGU...AKU HAMPIR SELESAI!!! JANGAN TINGGALKAN AKU...!!"
Teriakan dari lantai dua membuat ketiga orang yang sedari tadi berdumel kesal menoleh. Terlihat si pembuat onar sedang kepayahan memakai sepatu, terindikasi dari beberapa kali dia merunduk.
"YA...BOCAH NAKAL, KENAPA LAMA SEKALI EOH?! KAU TAHU AKU SUDAH SANGAT KE- epmhhhhh..."
Saking kesalnya Heechul berteriak sambil mengeluarkan kata kekesalannya,tapi Hankyung yang tidak ingin pagi ini menjadi kacau menpekap mulut Heechul berusaha menenangkan amarah sang istri yang memang seringkali tempramen.
"Hah hah hah hah... mianhae"
Seorang yang sedari tadi menjadi bahan pemicu amarah itu akhirnya muncul dihadapan ketiga orang itu dengan senyum polos yang terlihat mengesalkan di mata ketiga orang itu.
"Kyunnie kenapa lama sekali eoh? Lihat eomma jadi marah kan"
Keluh Hankyung yang menatap anak gadisnya itu dengan tatapan merana yang ketara.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Twin Right?!
FanfictionHanya kisah manis berwarna di ruang lingkup kehidupan keluarga bahagia 'Tan family'. Dimana begitu besar peran ayah dan ibu di dalamnya dan kedua buah hatinya yang melengkapi keindahan kanvas milik mereka. Disamping semua kebahagiaan pasti ada saja...