Keesokan harinya, pagi-pagi sekali keluarga Johansson sudah siap untuk berangkat. Keluarga Crawford mengantarkan mereka hingga bandara. Sebelum itu, mereka harus ke tanjung Redeb dulu dengan menggunakan speedboat. Carol juga ikut mengantarkan agar keluarga mereka tidak curiga. Walaupun selama di speedboat dia duduk disebelah Bejo, tapi mereka sama sekali tidak terlibat pembicaraan. Dia bahkan menolak untuk menatap Bejo. Tentu saja hal ini membuat Bejo sedih, tapi dia juga sadar kalau ini salahnya. Untunglah keluarga mereka menganggap diamnya Carol adalah karena dia akan berpisah dengan Bejo. Sesampainya di tanjung Redeb, sudah ada mobil yang menunggu mereka untuk pergi ke bandara Kalimarau. Sialnya Carol kembali semobil dan duduk disebelah Bejo. Dia hanya memandang keluar jendela. Bejo menghela nafas panjang. Dia mengeluarkan sesuatu dari kantong jaketnya dan menyelipkannya di kantong jaket Carol tanpa disadari gadis itu.
Sesampainya di bandara, selain Bejo dan Carol yang lain saling menyalami dan berpelukan. Sepertinya tidak ada yang menyadari kalau Bejo dan Carol saling menghindari, yah lebih tepatnya Carol yang menghindari Bejo. Saat memasukkan tangannya ke kantong jaketnya, Carol merasakan sebuah amplop ada disitu. Dia tampak bingung, dikeluarkannya amplop itu. Dari tulisan di amplopnya, dia tahu itu tulisan Bejo. Tanpa sengaja dia bertatapan dengan Bejo. Walau tidak mengatakan apapun, dia tahu kalau Bejo benar-benar menyesali perbuatannya. Dia pun mengalihkan pandangannya dan kembali menyimpan amplop itu di kantong jaketnya.
Setelah keluarga Johansson masuk ruang tunggu, keluarga Crawford pun pulang. Carol tetap diam sepanjang perjalanan. Tapi kemudian dia teringat amplop pemberian Bejo tadi. Karena penasaran, dia pun membukanya. Ternyata isinya surat dan kalung pemberian Bejo dulu.
Dear Selena,
Maaf ya, aku nggak bermaksud berbohong
Ya, aku memang punya pacar, tapi aku punya alasan tertentu untuk itu
Kamu masih ingat saat ulang tahunmu saat kita OSN dulu?!
Saat itu aku bilang kalau aku menyukaimu dan sejak itu kamu menghindariku
Yah, aku nggak menyalahkanmu, siapapun pasti akan bersikap seperti itu
Apalagi dengan sifatmu yang seperti itu
Aku sudah berusaha untuk nggak terlalu memikirkannya, tapi kenyataannya aku nggak bisa berhenti memikitrkanmu dan jadi harap harap cemas menunggu jawabanmu
Makanya aku pacaran, untuk melupakan sejenak akan kebingunganku
Tapi ternyata aku tetap nggak bisa berhenti memikirkanmu
Terserah kamu mau percaya atau enggak
Yang jelas aku serius soal perasaanku
Dan aku senang sekali waktu tahu kalau kita akan dijodohkan
Aku benar-benar nggak sengaja kelepasan waktu kubilang kalau aku nggak punya pacar.
Aku tahu harusnya aku nggak bilang begitu
Sebenarnya aku juga kasihan dengan cewek yang kujadikan pacarku
Walaupun statusnya sebagai pacarku, tapi aku nggak punya perasaan apapun terhadapnya
Sebut aku jahat, sebut aku kejam, terserah
Aku nggak bisa memaksa diri untuk melupakan orang yang kucintai
Aku nggak memaksamu untuk menyukaiku juga, tapi kalau kamu memang nggak ada perasaan padaku, tolong katakan aja yang sebenarnya
Maaf ya kalau aku maksa, tapi kalau nggak gitu, ntar aku berharap terus
KAMU SEDANG MEMBACA
On the Rainy Day
FanfictionMereka berpisah saat hujan, mereka bertemu kembali juga saat hujan. Mereka mengetahui perasaan satu sama lain pun juga saat hujan. hujan membuat mereka saling mengingat satu dengan yang lain dan hujan jugalah yang menghubungkan mereka BejoxOC fanfic...